Part 21 - Remember Again

251 52 15
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

ONE HEARTBEAT
Part 21

🔅🔅🔅

Disela makan siangnya Gaeul menemui Boyoung setelah memberitahu Jimin kalau dirinya mengenali Boyoung dan sikapnya yang lalu itu hanya lantaran kesal Boyoung menemuinya ketika ia telah hidup mapan. Di sebuah restoran VIP yang tertutup, Gaeul menyerahkan cek berisikan sejumlah uang terbilang cukup untuk kehidupan Boyoung di desa.

Cek dengan nilai uang sebesar 2 juta won ditatapi Boyoung dengan nanar. "Apa maksudnya ini?" tanya gadis itu setelah ia masuk sementara makanan telah tersaji diatas meja lesehan.

"Jangan pura-pura tidak tahu maksudku eonnie. Kau datang untuk memerasku kan? Kau membutuhkan ini kan?"

"Gaeul, aku hanya ingin lihat kondisimu," Boyoung heran dengan sikap sinis Gaeul. Adik angkatnya itu masih saja memakai gaya yang sama. Terlihat membenci isi dunia. "Aku mengerti kenapa kau melakukan ini. Aku sudah dengar dari Jimin soal kau mengaku telah menikah dengan namja bernama Taehyung ya?"

"Kalau sudah tahu, seharusnya kau pergi dari hidupku,"

"Kau takut, aku mengatakan yang sebenarnya?. Cerita kalau kau tidak pernah menikah dengan namja itu, melainkan gadis itu, Kim Soeun?"

Wajah Gaeul seketika menegang. Tangan kanannya terkepal dan berusaha menahan diri untuk tidak melukai Boyoung. "Apa yang kau katakan? Aku sama sekali tidak mengerti."

"Gaeul," Boyoung menatap iba. "Aku tahu kau, meski kita tidak terlalu lama hidup bersama. Kau pernah tidak sengaja cerita padaku, soal pertukaran identitas itu. Kau mengatakan itu permintaan gadis itu sendiri, Kim Soeun. Kau hanya menurutinya. Tapi kau menjadi egois ketika menyadari kalau kau akan kembali pada kehidupan lamamu, sementara Soeun itu menolak jika kau mengakui diri sebagai saudara kembarnya. Kau sakit hati dan dendam sampai berusaha menyingkirkannya. Terlebih kau percaya mitos kalau dia masih hidup maka hidupmu yang akan sial."

Gaeul terdiam dan mengamati Boyoung yang mulai makan dengan menyicip ttaekboki. Ia tersenyum tipis dan makin sinis. "Kau tidak khawatir aku meracuni makanan yang kau makan, eonnie, tadi kan kau sempat keluar sebentar,"

Boyoung tertawa. "Kalau kau punya niat itu, sejak kau kembali ke ayahmu, kau seharusnya mengirim orang untuk membunuhku.....oh aku sepertinya keracunan," Boyoung memegangi lehernya. Seakan tercekik oleh sesuatu. Gaeul menatapi datar kakak angkatnya yang selalu bercanda, padahal ia merasa tidak ada yang lucu dari kakaknya itu.

"Gaeul," keluh Boyoung yang juga menatap masam adik angkatnya itu tidak ada reaksi sama sekali. "Ayo kita pulang. Kakek menunggumu, ayah dan ibu juga menunggumu. Wonbin itu meski ayah kandungmu, tapi dia tidak bersama denganmu ditahun sebelumnya. Kamilah yang bersamamu. Kami mencintaimu,"

"Aniya, aku tidak mau hidup serba susah begitu. Ayahku pengusaha kaya. Kenapa aku harus kembali ke keluarga angkat yang tidak memiliki apapun. Kita tidak sedarah,"

"Kalau kau pentingkan pertalian darah kenapa kau menyusahkan orang yang sedarah denganmu? Tidak masuk akal kau bicara tidak ingin hidup bersama kami, hanya karena tidak sedarah tapi kau menyakiti keluarga kandungmu. Jimin cerita, kau membunuh anjingnya Soeun. Kau masih saja bertingkah semua bisa kau lakukan untuk memenangkan egomu. Kakek mengkhawatirkanmu,"

Boyoung memegangi tangan Gaeul yang diletakkan dimeja. Menatapinya dengan lembut. "Dia terus menanyakan apa kau baik-baik saja. Usianya sudah terlalu tua untuk menunggumu pulang. Soal Wonsik dan Bora itu, kau harusnya mengincar mereka untuk kau masukkan ke bui. Bukan Soeun. Ingat Gaeul. Kau kami temukan dalam kondisi sekarat. Kau mengalami kekerasan seks dari Wonsik itu. Aku ingin sekali membunuh namja itu. Lalu Min Yoongi itu. Kau melupakannya? Apa kau sudah bertemu dengannya? Kau selalu menangis setiap bercerita tentangnya. Kita memang jarang mengobrol tapi setiap kau mengenangnya kau akan mencariku untuk mendengarkanmu ya kan?"

ONE HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang