Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
ONE HEARTBEAT
Part 48🔅🔅🔅
"Masalah itu ada untuk diselesaikan, bukan untuk ditinggalkan,"
Boram yang sesegukan usai menceritakan masalahnya itu mengangkat kepalanya dan menatapi dalam kedua mata sayu Nyonya Kang. Wanita tua yang tinggal seorang diri di sebuah perumahan padat penduduk. Boram bertemu dengannya ketika membeli makanan di minimarket dan melihat wanita itu kesulitan membawa belanjaan yang berat, Boram membantunya.
"Bagaimana aku menyelesaikannya Heolmoni? Aku hanya jadi pajangan dia saja untuk dipamerkan pada keluarga dan kerabatnya. Aku sudah lama menahan diri untuk tidak pergi darinya. Puncaknya karena kalung mendiang istrinya itu. Apa aku sangat bodoh Heolmoni? Cemburu pada wanita yang sudah meninggal?"
"Tentu saja,"
Boram cepat menundukkan kepala. Jawaban cepat itu seperti pukulan palu yang mengetuk kepalanya. "Tapi memang lebih melelahkan berperang dengan pikiran ketimbang berperang langsung menghadapi fisik lawan. Aku turut berduka pada nasibmu Boram-ssi. Wanita itu ada dan menetap di dalam pikiran suamimu. Sementara kau berada di luar area privasinya. Dia punya tempat spesial yang tidak bisa diganggu oleh siapapun dan kau berusaha untuk menghancurkan tempat istimewa yang dia persembahkan untuk mendiang istrinya. Disitulah, dia marah padamu. Kau dianggap tidak sopan karena sudah mengacak area istimewanya itu. Menurutku, salah satu dari kalian harus ada yang mengalah,"
"Mengalah?"
"Dia yang harus menghancurkan area istimewa itu untuk bisa melihatmu, dengan jelas atau kau yang kembali menata dan menghormati area istimewa itu, hingga dia luluh dengan kedewasaanmu."
Dengan agak ragu Boram mencerna ucapan wanita itu. Bukan ia tidak ingin mengalah tapi ia tidak siap untuk diduakan kembali oleh sosok yang tidak bisa ia minta untuk tidak menganggu lagi suaminya. Meminta untuk memberinya kesempatan demi menjadi bagian penting juga dimata Yoongi. "Apa aku harus operasi plastik seperti wajah mendiang istrinya? Kalau itu ternyata bisa membahagiakan dia,"
Nyonya Kang menatapi iba. "Boram-ssi, sepertinya kau memang sudah putus asa ya? Apa kau tidak punya teman untuk membantumu?"
"Aku punya teman Heolmoni dan aku menyukainya. Soeun namanya. Rasa pedulinya sama teman sangat tinggi. Tapi suaminya itu galak sekali. Aku takut sama suaminya itu meski dia dulu temanku di sekolah dan pernah kusukai. Tapi aku bersyukur tidak berjodoh dengannya,"
"Kenapa?"
Boram menatap muram. "Dia hanya bayi dalam arti yang sebenarnya Heolmoni. Dia berisik, cerewet dan pengatur. Aku kagum Soeun mau jadi istrinya. Entah apa yang dilihat Soeun dari Taehyung itu. Tampang memang oke tapi kelakuannya agak minus, kalau tidak mau dibilang absurd," Boram geleng kepala heran sebentar lalu menghela napas panjang. "Soeun itu pernah ikut campur urusanku saat aku minta cerai dari mantan suamiku. Karena terlibat, Soeun sempat melupakan keluarga kecilnya. Mengabaikan Taehyung dan juga Vincent, nama anak mereka. Lalu setelah itu aku terkena omel suaminya yang pemarah itu. Dia memintaku untuk tidak melibatkan istrinya dalam masalah. Soeun itu kalau sedang memikirkan nasib temannya, napsu makannya hilang jadi aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama."
"Temanmu hanya Soeun itu?"
"Ada juga, Boyoung, dia wanita yang menikah dengan mantan suamiku itu. Sebenarnya kami tidak punya konflik sama sekali. Karena dia sadar, masalahnya itu bukan padaku tapi pada pria yang dia cintai. Yang telah menduakan dia. Tapi aku juga tidak ingin menariknya lagi ke dalam masalahku. Dia sedang bahagia dengan putri kecilnya dan juga dia bisa saja menyesali nasibku sekarang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE HEARTBEAT
FanfictionKim Soeun seorang father complex yang tidak mengijinkan ayahnya menikah lagi. Ingatannya pada masa lalu tidak terlalu membantunya, ketika ada dua pria yang mengaku mengenalnya di masa lalu, memanggil namanya. Dengan nama lain.....bukan Kim So Eun...