Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
ONE HEARTBEAT
Part 35🔅🔅🔅
"Namanya Kim Vincent Van Aristarkh. Artinya, Sang Penakluk dan penguasa terbaik,"
"Tidak ada yang lebih aneh lagi namanya? Voldemort mungkin,"
"Chagiya, nama Vincent itu diambil dari pelukis kesayanganku Vincent Van Gogh. Pelukis pascaimpresionis Belanda yang sangat berpengaruh dalam sejarah seni di Barat,"
"Tapi kita orang Korea!!! Korea Selatan!! Hidup Korsel!!" Soeun berorasi dengan wajah serius.
"Aku ayahnya, aku yang berhak kasih nama sama bayiku sendiri!! Bukan negara ini yang berhak kasih nama anakku!! Hidup Kim Taehyung!! Hidup Vincent Van Gogh!!" Taehyung terlihat lebih serius berorasi.
"Bercinta denganku, kuberi ijin nama itu untuknya!"
"Baiklah, kalau syaratnya seperti itu, Kim Taehyung bahagia sekali!!"
Helaan napas yang cukup dalam itu entah sudah berapa kali dihembuskan Taehyung didepan kaca ruang baby show dimana hanya bayinya sendiri yang berada dalam inkubator. Kaca didepannya berembun oleh udara dalam mulutnya. Semula ia pikir bayinya tipe yang sangat tenang tapi kenyataannya paling sering menangis dibandingkan bayi lainnya.
"Bagaimana kau bisa jadi penguasa terbaik dengan tangisanmu Van. Daddy juga mau menangis tau, Mommy suka sekali tidur."
Minji yang berada disamping adiknya menghela napas. Sudah terbiasa melihat adiknya melakukan monolog ria. "Taehyung, Jungah nunamu mau pamit. Dia jadi ke Seoul untuk kerja dan menitipkan Dennis sama kamu, Dennis maunya tinggalnya sama kamu dan adik barunya,"
Taehyung membalikkan badannya dan menatapi Jungah yang memegangi koper. Kakak tertuanya itu terlihat masih segan menatapnya. Setelah yeoja itu 5 bulan yang lalu bersimpuh di kakinya dengan mengucapkan terima kasih karena memberinya kesempatan untuk menata hidupnya dengan jalan diberi maaf.
"Maaf, aku malah membebanimu dengan keberadaan Dennis padahal kau pun sedang repot. Tapi Dennis tidak mau kuajak pergi. Dia mau tinggal sama adik barunya. Terus menangis tanpa henti sejak semalam. Maafkan aku Taehyung,"
"Aku terima Dennis nuna, kuharap kau betah kerja di Seoul." ujar Taehyung yang kemudian mendapatkan pelukan dan isak tangis kakaknya. Lalu Jungah pun berbicara pada Dennis untuk tidak membuat repot pamannya. Dennis berjanji akan bantu pamannya jaga adik.
Perpisahan membuat Taehyung teringat kata-kata Soeun yang melantur tentang kematian. Semuanya jadi terhubung dengan insiden jatuhnya Gaeul. Ia sama sekali tidak mengerti dengan pola pikir Gaeul. Sudah diberi maaf bukannya bersyukur malah berbuat ulah.
Kalau Soeun tidak tersadar juga dari koma pasca melahirkan alias pergi meninggalkannya, ia pun akan membuat Yoongi merasakan juga seperti apa rasa menjadi seorang duda. "Samchoon, dede-nya nangis," tunjuk Dennis ke arah satu bayi yang mudah menarik perhatian karena bobotnya yang paling ringan.
"Nee, samchoon juga mau nangis rasanya," Taehyung hanya menatapi nanar view didepannya dengan matanya yang telah basah. Berulang kali ia mengusapi matanya dengan lengan kemejanya namun, airmata tetap tidak berhenti.
🔅
🔅
🔅
"Kau tidak mau ikut ke Jepang? Dua orang terpenting dalam hidupku sekarang, butuh tempat baru untuk menikmati hidup dan melupakan apa yang pernah terjadi disini. Tadinya pilihanku Amerika, biar jauh sekalian. Tapi paman melarang, nanti keluarga tidak bisa berkunjung, repot juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE HEARTBEAT
FanfictionKim Soeun seorang father complex yang tidak mengijinkan ayahnya menikah lagi. Ingatannya pada masa lalu tidak terlalu membantunya, ketika ada dua pria yang mengaku mengenalnya di masa lalu, memanggil namanya. Dengan nama lain.....bukan Kim So Eun...