Part 26 - I Only Happy With You

257 47 18
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

ONE HEARTBEAT
Part 26

🔅🔅🔅

Aroma kopi hangat dalam cangkir dihirup Min Yoongi sembari bersandar di list pintu. Mengamati Gaeul yang masih terbaring tidur di atas kasurnya. Yeoja itu masih terpengaruh obat demam yang diberikan semalam olehnya. Senyum tersungging pada bibir tipisnya lalu menyerup kopinya. Ia pun beranjak jalan melewati kamar Jungkook yang biasanya tertutup itu.

Si adik tiri terlihat berlutut disamping kasur dengan tangan mengatup dan menundukkan kepala. Membuat Yoongi heran kapan tepatnya Jungkook menjadi umat yang taat. Adik tirinya itu mengangkat kepala dan mimik wajahnya terlihat begitu bersalah.

"Bapa, aku ini sesungguhnya anak yang baik. Sumpah Bapa. Tapi sejak aku kenal orang-orang itu," Jungkook menerawang wajah Soeun, Taehyung dan Jimin. "Aku jadi anak yang jahat. Kalau kata Taehyung, kejahatanku kemarin dapat ganjaran baik dari-Mu. Mana ada kejahatan dapat ganjaran baik? Mengawur saja mulutnya itu. Dasar orang aneh. Sepertinya aku tidak boleh terlalu dekat dengannya Bapa. Tapi sumpah, waktu aku memukul kakaknya itu bahkan katanya dia sudah dioperasi. Itu bukan keinginanku. Aku latah. Waktu Tae bilang jangan. Telingaku malah mendengar dia menyuruhku pukul. Aku benar-benar berdosa," Jungkook melakukan panjat doa pagi hari bukan tanpa sebab. Namja itu mengalami mimpi buruk akibat perbuatannya itu dan berpikir ia telah melakukan dosa besar.

"Siapa yang kau lukai?" Yoongi yang berdiri disamping Jungkook menanyakannya sambil menaruh gelas berisi kopinya yang belum habis di atas meja kerja Jungkook. "Aku tidak melukai siapapun," ujar Jungkook gugup dengan melirik jam di dinding. Ia pikir semua orang sudah pergi kerja jadi ia bebas melakukan pengakuan dosa.

"Tadi kau jelas-jelas bilang kau bukan orang jahat. Kau memukul kakaknya Tae, si Wonsik itu kan. Kook, Kau bisa menipu siapapun kecuali telingaku,"

Jungkook mengalihkan matanya ke arah lain. Berusaha mencari jawaban untuk beri alasan. Tapi Yoongi pasti bisa mencium kebusukannya juga itu nantinya. Bagaimana kalau Yoongi membencinya lagi setelah dibohongi? "Ngg, itu hyong,...aku, aku.....mukul aset kakak Tae pakai balok hyong, kuat gitu mukulnya. Seperti pemain baseball melakukan hit,"

"Aset?" Yoongi mencoba menerka maksud ucapan si adik tiri. "Itu loh hyong, masa tidak mengerti, barangmu sendiri," Jungkook melirik bagian yang ia maksud dengan lirikan matanya ke arah selangkangan Yoongi. "Aoww," Yoongi memegangi celananya dan seperti ikut merasakan sakit dipukul dengan gaya homerun pemain baseball.

"Kau serius? Kakaknya Tae kau pukul?" Yoongi ngilu membayangkan kelakuan Jungkook itu. Jungkook mengangguk polos. "Kami menculiknya hyong, terus Tae pura-pura ikut jadi korban penculikan. Nah, kakaknya Tae ini melakukan kesalahan katanya. Ngg, Wonsik itu taruh handycam di kamar Tae. Rekam adegan ranjang Tae sama Soeun gitu hyong. Tae tidak terima. Dia merasa istrinya dilecehkan. Terus Wonsik terkait juga sama Jimin. Kakaknya Tae itu pernah melakukan kejahatan, dan korbannya temannya Jimin yang bunuh diri,"

"Intinya saja," Yoongi memijit pelipisnya. Pusing mendengar penjelasan bertele-tele Jungkook. "Pokoknya kakaknya Tae itu dioperasi bagian itunya karena aku yang mukul hyong dan itu karena Tae juga merasa dilecehkan lewat rekaman video,"

"Itu kan bisa dibicarakan langsung sama kakaknya. Kenapa harus menculik sampai kau pun memukulnya. Kenapa harus seperti itu?" Yoongi tetap tidak paham kelakuan Taehyung yang dianggap berlebihan.

"Itu dia hyong yang buat aku bingung. Jimin sama Hoseok juga bilang kok kalau Taehyung itu terlalu over gitu hanya karena video itu. Seperti ada yang disembunyikannya hyong. Sepertinya sih memang bukan karena video," Jungkook mengusapi dagunya dengan mata menewarang ke langit kamar. Berpikir keras bahwa tujuan Taehyung bukan untuk menakuti si kakak kurang ajar.

ONE HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang