Part 46 - Love Someone Else's

208 41 10
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

ONE HEARTBEAT
Part 46

🔅🔅🔅

Frozen Zone terjadi beberapa menit yang lalu, usai tuduhan dilayangkan kepada seorang pria yang hanya karena menghibur seorang bayi, membuat dirinya menjadi tersangka saat ini. Tatapan tidak menyenangkan itu ditanggapi dengan senyum ramahnya.

"Tidak baik mencurigai orang." Yunhyeong menyela sebelum Taehyung berceracau lagi. "Kamu fitnah bicara seperti itu. Menuduhku menangkap tubuh istrimu dengan sengaja. Bukannya aku satu pesawat denganmu. Aku berangkat dari Ukraina dan kau transit disana. Aku berjalan lebih dulu darimu dan melihat istrimu oleng, apa aku tidak boleh membantunya. Kalau aku tidak bantu, apa kata orang yang melihatnya?"

"Dasar orang aneh, bertelanjang kaki di pesawat," Taehyung makin menggerutu cari alasan lain. Finalnya ia memang tidak menyukai pria itu sejak dipuji Vincent. Jadi jangan harap ia meminta maaf atas kesalahannya kali ini.

"Kau juga pernah Tae, sengaja malah. Soeun sampai hilang ingatan kalau kau suaminya di pesawat, waktu kita ke China," timpal Jimin. Taehyung menatap sebal Jimin yang ikut campur. Sementara Yunhyeong tersenyum tipis mendengarnya. Pria yang mengejeknya gila di dalam pesawat ternyata lebih absurd lagi darinya.  "Kalau aku tidak sengaja. Sepatunya tidak nyaman jadi ku buka, ganti. Sudah untung tidak kulempar ke wajahmu sepatuku,"

Yunhyeong menghindari Taehyung yang ingin memukulnya. Jimin pun melerai dan memberitahu salah Taehyung yang asal tuduh sejak awal. Penyakit yang masih saja melekat dalam diri Taehyung. Belum lagi Aaron yang digendong melihat kelakuan Taehyung itu.

"Silahkan lihat galerry lainnya," Jimin dengan sopan bicara pada tamunya dan Yunhyeong setuju. Lebih memilih menikmati lukisan daripada meladeni Taehyung. Sementara Jimin mengajak sahabatnya untuk keluar makan siang. Sekalian mengajak Choo. Boyoung dimintanya meladeni tamu dan menjelaskan semua lukisan yang ada di studio. Di Caffe sebelah studionya, Jimin membawakan makanan pesanan Taehyung. Burger dan kentang. Lalu untuk Choo Fried Chikhen. Jimin menolak makan. Diet lagi setelah dapat ejekan dari Soeun.

"Emosi terus, sedang bertengkar sama Soeun?"

"Bukan, tapi Vincent,"

Jimin menepuk wajahnya sendiri. Rasanya ingin marah. "Aku sudah bilang  berapa kali kawan, Vinc itu anakmu bukan lawanmu. Kamu perlakukan dia seperti anak tiri. Dulu aja kamu pakai dia jadi tamengmu untuk tidak menganggu keluarga kecilmu. Sekarang jadi lawan berat,"

"Coba kalau Choo yang kurang ajar sama kamu Chim. Kamu terima?" Taehyung makan dengan perasaan kesalnya. "Tidak sih, tapi kan tidak perlu sampai berantem juga sampai sita ponselnya segala,"

Taehyung yang makin jengkel menaruh burgernya di atas meja. "Oho, ini yang buat dia tidak menghargaiku lagi, ada ayah lain yang bela. Kenapa? Kau mau belikan ponsel baru seperti tahun lalu? Beli saja nanti kusita, kalau tidak kubuang,"

"Ya tidak mungkin kubelikan lagi lah, dia kan cuman mengadukan ayahnya jahat. Kemarin bilang ibunya yang jahat, tidak mau suapin dia."

"Baginya yang tidak menurutinya itu jahat. Coba kalau sekali aja kau tidak turuti dia, bisa dikacangin sebulan tuh. Tipe manipulatif juga dia. Apa yang tidak kita bicarakan, bakal disampaikan beda, dan bisa jebak orang dewasa untuk percaya,"

"Duh, coba kalau bicara, bercermin ya,"

"Aku begitu?"

"Nenekmu sendiri mengakui kan. Vinc persis kau Tae, 100 persen. Oh coba diingat waktu Soeun marah dan hampir menceraikanmu karena dia bosan bantah, dia tidak kencan sama aktor yang kau tuduh selingkuhannya. Coba diingat lagi apa yang kau lakukan sampai mereka jadi bertengkar,"

ONE HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang