Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
ONE HEARTBEAT
Part 45🔅🔅🔅
Embun menetes perlahan jatuh melalui daun segar. Dari pohon yang semalam diguyur hujan. Udara membeku dengan hujan dadakan. Bulu remang berdiri disusupi hawa dingin yang menyelip pada pori-pori. Menyapa dan melilit urat nadi hingga ujung kaki. Yoongi merasakan bagaimana dinginnya malam menjadi cantik usai hujan mengguyur kota.
Kini ia menggeliat seperti kucing minta dimanja lalu jatuh tertidur lagi dengan kepala bertumpu di atas lengan. Jatuh tertidur lagi dengan posisi duduk. Boram yang baru ikut menghampiri ruang makan menatapi sinis suaminya itu. Mengingat lagi pertengkaran mereka semalam setelah Boram dengan sengaja membuang kalung yang selalu disimpan Yoongi untuk Gaeul.
Tidak heran baginya, kenapa Boyoung tidak tahan hidup dengan lelaki yang selalu menyimpan kenangan indah dengan mendiang istri, tanpa memikirkan perasaan wanita lain yang telah mendampingi. Boram mengakui walau ia senang Yoongi tidak lagi mengigau memanggil nama Gaeul dalam setiap tidur tapi ketika menyeret nama Gaeul dalam percakapan maka emosional yang timbul dari wanita itu.
Gaeul dimata Yoongi tidak boleh cacat. Harus diingat dengan kesempurnaan sementara jelas Gaeul jauh dari kata sempurna dengan segala bentuk rasa iri dimasa lalu. Tapi hanya membahas itu saja debat terus terjadi. Boyoung selaku istri kedua yang pernah diceraikan, tidak tahan hidup dengan pria yang sulit melupakan mendiang istri sementara Boram bercerai dengan Jimin dikarenakan tidak tahan, mendengar Jimin membandingkannya dengan Boyoung setelah pernikahan. Itu sebabnya mereka memilih pisah.
Namun setidaknya dimata Boram kini, Boyoung tidak akan pusing lagi jika Jimin bertingkah menyebalkan dengan hati mendua. Memiliki Park Gaeul Choo yang baru berusia 3 tahun, bisa mengalihkan kemarahan Boyoung pada Jimin sementara antara dirinya dan Yoongi belum juga diberi momongan padahal Changi yang menetap di Jepang bersama istri dan anak angkatnya saja sudah memiliki 4 anak dengan jarak waktu yang berdekatan.
Sempat ia menuding Yoongi mandul namun setelah Yoongi ajak periksa ke dokter, malah dirinya yang di diagnosa tidak bisa memberi keturunan. Hingga kini ia sering uring-uringan dan mudah tersulut emosi. Utamanya ketika bibinya Yoongi menerornya dengan pertanyaan kapan memberi keluarga baru untuk keluarga Min.
Menyakitkan sekali jika terus diulang-ulang dengan sengaja disetiap acara temu keluarga. Memang hal itu disampaikan dengan canda namun, hatinya tetap saja tertusuk oleh sembilu kasat mata ketika pertanyaan menyakitkan itu dilontarkan. Apalagi sempat ada yang menyinggung kesialan Yoongi yang selalu bertemu wanita mandul (tanpa menghitung Boyoung tentunya). Mengusiknya dengan canda andai Boyoung tidak menceraikan Yoongi, mungkin Yoongi junior sudah lama menghiasi rumah tangga pria itu.
Boram sesungguhnya tidak tahan terus diteror dengan pertanyaan yang dalam tanda kutip peduli padanya. Ingin sekali menceraikan Yoongi dengan alasan keluarga Yoongi membuatnya lelah. Namun ayah dan ibunya juga menyuruhnya berpikir ulang atas niatnya itu. Tidak ada hal yang menguntungkan jika wanita mandul minta cerai dua kali. Untuk ke depannya Boram akan sulit dilirik pria lain atas recordnya yang tidak bisa memberikan keturunan untuk dua pria sebelumnya.
Boram yang kini menaruh piring berisi telur dadar dengan agak kasar ke meja, menyentak Yoongi yang terlelap tidur. Yoongi membuka lebar matanya seketika. Melihat Boram yang sengaja mengejutkannya dengan cara tidak menyenangkan. "Kenapa kau melakukannya?" tanya Yoongi serak sembari mengucek kedua matanya.
"Bukannya kau yang bilang tidak boleh tidur di ruang makan, kau melakukannya sekarang,"
"Aku lembur kerja, dua perusahaan aku tangani dan deadline di waktu yang bersamaan. Aku baru bisa tidur jam 4 tadi, tapi kau membangunkan dengan alarm sialanmu itu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE HEARTBEAT
FanfictionKim Soeun seorang father complex yang tidak mengijinkan ayahnya menikah lagi. Ingatannya pada masa lalu tidak terlalu membantunya, ketika ada dua pria yang mengaku mengenalnya di masa lalu, memanggil namanya. Dengan nama lain.....bukan Kim So Eun...