Chapter 30

47 3 1
                                    

Anak Mama Ganteng (5)

Rega Giverio : Gada niatan liburan apa? Diem-diem bae

MarMarimar : Hmmmm bolebole! Kemana?

Rega Giverio : Najis nama lo bgsd

MarMarimar : Namanya dr bebeb Dera:(

Alexander : Bubu-Cicin

Alexander : BUCIN!

MarMarimar : Kata Alex kepada cermin~

Ian M. : Udahlah kok pada berantem

Alexander : Mario tuh!

MarMarimar : Kok aing?! Yang ngatain kan elo somplak!

Alexander : Lo yang minta dikatain sih!

Agra : Brsk

MarMarimar : Kirain udah g cuek, eh tapi kok masih cuek

Alexander : Khan lageh beranthem!

MarMarimar : Oh iya lupa! Minta maap dong! Tar diajk balikan mntn lo-nya nanges

Alexander : Nah itu!

Agra : ngca, Lx

Alexander : *mencari kamus bahasa Agra*

Alexander : EH SORI SORI TUSE! GUE SIH MANA ADA BERANTEM? CUMA CANGGUNG AJA KOK WLE

Ian M. : Udah dih udah! Rega ngambek loh ini! Abis pc gue, nangis-nangis

Rega Giverio : Hm

MarMarimar : OH LUPA! Maap y Ga! Mau liburan kan? Hayok!

Rega Giverio : G, g ush

Alexander : Ayolah! Mau liburan ke mana? Bali? Lombok? Raja Ampat?

Rega Giverio : g, bsn

"HALAH, GA! GITU AE NGAMBEK!" seru Mario yang langsung membuat keempat lelaki dihadapannya menoleh. Semua orang pun langsung mengunci layar ponselnya lalu menaruhnya diatas meja.

Memang benar. Mereka sedang berkumpul disatu tempat, tepatnya di rumah Adrian. Berawal dari ketiga manusia rusuh itu menyerang rumah Adrian dengan membawa banyak makanan lalu disusul dengan mengajak Agra. Mana Agra mau ikut kegiatan tidak jelas seperti itu? Hanya saja, jika dia diajak, baru dia berangkat.

Kebetulan orang tua Adrian sedang pergi berlibur bersama Adina. Rega, Alex, dan Mario tentunya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Selagi sudah libur, untuk apa hanya bermalas-malasan di rumah? Dan setelah puas merusuh Adrian yang sedang tidur, baru mereka menelpon Agra agar menyusul ke rumah Adrian.

Adrian pun hanya bisa pasrah ketika berhadapan dengan anak-anaknya yang sedikit idiot. Seperti sekarang ini, padahal mereka sudah berkumpul, tetapi mengobrol saja masih melalui group chat. "Udahlah jangan berantem mulu. Entar marahan terus nggak sapaan lagi." Ucapan Adrian tentu saja menyindir Agra dan Alex.

"Yeee nyindir lo."

Rega mendengus kesal. Sayangnya, dia tidak bisa terlalu lama marah kepada keempat temannya. "Divanya sama Callista ngajakin liburan ke Paris. Kita bakal dapet tempat nginep gratis. Katanya ada rumah nganggur disana," ucap Rega.

Mario melongo tak percaya dengan kata-kata Rega. "Rumah? Nganggur? Kirain cuma gue yang nganggur. Ternyata rumah bisa juga." Siapa juga yang menyangka jika ada rumah tidak terpakai di kota besar seperti Paris.

Classroom.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang