The Fucking Truth. [12]

1.2K 180 102
                                    

Don't forget to press vote, thank you.

Author's POV

"Apa yang kau lakukan disini sialan?!" Geram Liam sambil mendekati Luke, namun, belum sempat ia menghajar lelaki itu,

Bugh

"Liam!" Teriak Gill ketika melihat sahabatnya tersungkur begitu saja.

"Itu balasan untukmu karena sudah menghajar Harry kemarin." Ucap Louis setelah ia menendang kencang perut Liam.

Harry yang melihatnya pun kesal, namun ia berusaha untuk tetap bersikap tenang. Pasalnya, apa yang Louis lakukan tidak masuk didalam rencana mereka.

Gill terus menangis melihat sahabatnya yang terus mengaduh kesakitan. Ingin rasanya ia membantu Liam untuk berdiri, namun ia cukup takut untuk berada dekat dengan Luke.

"Ada apa, Nick? Mengapa kau terkejut dengan kehadiran Luke disini?" Tanya Harry santai sambil duduk disofa yang kosong, yang berada tak jauh dari Gill.

"Aku tidak pernah menyuruhmu duduk!" Ucap Gill kepada Harry. Harry melihat Gill dengan senyuman yang memperlihatkan dimplesnya,

"Aku senang kau sudah pulih.." Ucap Harry membuat Gill mendengus kesal.

"Keluar kalian, keluar dari rumahku!" Teriak Nick sambil bangkit dari duduknya.

"Kau tidak memperlakukan tamu-mu dengan baik." Ujar Zayn yang berdiri disamping Louis.

"Diam kau keparat! Aku bahkan tak pernah menganggap kalian adalah tamuku!" Teriak Nick namun ditanggapi dengan tawa remeh dari Zayn dan Louis.

"Jika bukan tamu, lalu apa? Sahabat? Cih, kami sudah tak pernah menganggapmu sahabat." Ucap Louis dengan nada mencemooh.

"Kau pikir aku mau menjadi sahabat kalian?! Menjadi bagian dari kalian?! Itu menjijikan! Lihatlah kalian, masih menurut dengan lelaki keparat ini! Lelaki yang bahkan berasal dari keluarga yang berantakan!" Teriak Nick, seperti menggunakan Time Lapse, Harry menghajarnya berkali-kali, memukuli Nick tanpa ampun. Tak ada satu orang pun diruangan itu yang berani memisahkan mereka, bahkan Louis, ia justru berjalan kedapur dan menuangkan segelas vodka untuk dirinya lalu kembali keruang tv dan menyaksikan Harry dan Nick yang berkelahi disana.

Gill berteriak, memohon agar Harry berhenti. Namun Harry tak menanggapinya, ia seolah tuli dan dibutakan oleh kebencian yang selama ini ia pendam.

"Jangan pernah, kau singgung keluargaku!" Ucap Harry penuh penekanan ditengah-tengah perkelahiannya.

Liam berusaha untuk bangun, namun Zayn menendang wajahnya, membuatnya kembali tersungkur dan kembali mengaduh kesakitan.

"HARRY! KUMOHON BERHENTI!" Teriak Gill dengan sangat kencang bahkan itu membuat Louis menumpahkan vodka-nya.Harry pun menghentikan tinjuannya pada wajah Nick yang sudah penuh darah disana. Harry mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya karena Nick memukulnya tadi ketika melawan.

"Nick, astaga~" Lirih Gill sambil memeluk erat Nick.

"Angkat dia, dan dudukan ia disofa itu." Ucap Harry memerintah Louis untuk mendudukan Liam.

"Zayn, kau urus Nick, dan Niall, kau urus Gill." Ucap Harry lagi.

"Lepaskan aku!" Berontak Gill ketika Niall menariknya untuk melepaskan pelukannya pada Nick, lalu mendudukannya disofa single.

Keadaan seolah semakin mencekam, Gill tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ia sempat berpikir, apakah kejadian itu akan terulang lagi hari ini?

BETWEEN US | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang