Don't forget to press vote, thank you.
Harry's POV
Katakanlah aku bajingan, keparat, atau apapun itu sesuka kalian karena aku lebih memilih Camille dibandingkan Gill.
Sungguh, disaat Liam memberikan pertanyaan itu kepadaku, aku benar-benar dilema dan tak tau harus memilih siapa.
Untuk sesaat aku ingin memilih Gill yang sudah melahirkan kedua putri cantik untukku.Namun, aku juga tak bisa meninggalkan Camille begitu saja karena ia sedang mengandung anakku saat ini. Aku tak perduli dengan semua ucapan Niall, Louis dan bajingan Zayn itu yang berkata jika Camille tidak mengandung anakku, melainkan anak lelaki lain.
Aku percaya jika bayi yang ada didalam perut Camille adalah anakku, darah dagingku.
Dan disaat aku mengatakan aku mencintai Gill hari itu, i do, i do love her with all my heart. Aku masih mencintainya bahkan hingga saat ini. Namun keadaan menempatkanku pada posisi tersulit.
Aku memilih Camille karena ia membutuhkanku.
Aku mengorbankan Gill dan kedua putriku, karena aku tau Gill mampu merawat mereka tanpaku.Ini sudah satu bulan dari kejadian dirumah Liam waktu itu, dan Niall berkata kepadaku setelah kejadian hari itu, dua minggu kemudian Liam membawa Gill, Sophia dan juga kedua putriku untuk pergi dari Holmes Chapel. Bahkan Niall sendiri tak tau dimana keberadaan mereka karena Liam menutup mulutnya tentang ini.
Dan mungkin, ini benar-benar perpisahanku dengan Gill dan juga kedua putriku. Percayalah, aku menyayangi mereka bertiga teramat sangat.
Pernikahanku dengan Camille pun sudah berlangsung dua hari yang lalu. Dihadiri cukup banyak keluarga dan juga kerabat, tapi tidak dengan Zayn.
Aku tak tau kemana perginya lelaki itu, setelah kejadian hari itu dirumah Liam, aku tak lagi menetap dirumah Zayn dan lebih memilih untuk menyewa flat yang cukup mewah karena aku ingin yang terbaik untuk Camille.
Aku memang bertemu dengan Camille di pub saat itu, namun itu bukan berarti ia adalah seorang jalang, mengingat juga ia sangat mencintaiku.
6 Month Later
Aku sedang duduk diruang tunggu rumah sakit, menunggu Camille yang sedang ditangani oleh dokter didalam sana. Camille tidak bisa melahirkan secara normal karena ia terlalu sering meminum alkohol dulu sebelum ia mengandung.
Aku pun hanya bisa berdoa semoga Tuhan melancarkan operasinya didalam sana. Untunglah Niall bersamaku, entah apa yang harus aku ucapkan kepada lelaki ini, namun sedari dulu ia terlalu baik kepadaku sehingga aku tak tau bagaimana cara untuk membalas segala kebaikannya.
"Dulu, Gill melahirkan Emma dan Mila dengan normal. Luar biasa wanita itu, melahirkan satu anak saja sudah menyiksa, bagaimana dua." Ucap Niall disampingku sambil terus bermain Helix Jump diponselnya.
"Ya, dia memang wanita hebat." Jawabku sambil tersenyum.
Hampir dua jam aku menunggu dan akhirnya suara tangis dari dalam ruang operasi membuatku menghela nafas lega. Niall pun langsung menepuk punggungku beberapa kali.
"Selamat Harry, kau menjadi ayah, lagi." Ucapnya dengan senyum tololnya namun aku hanya menganggukkan kepalaku kepadanya.
Apakah setegang ini rasanya ketika sedang menunggu kelahiran seorang anak?
Sesaat kemudian seorang suster keluar dari ruangan itu lalu berkata jika mereka akan membawa bayiku keruangan khusus bayi dan aku pun mengangguk.
Suster itu juga berkata jika Camille masih belum pulih dan masih dikuasai oleh obat bius, mungkin sekitar 30 menit lagi ia baru siuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US | Harry Styles
FanfictionCOMPLETED ✔ Once in a lifetime It's just right We make no mistakes - Once In a Lifetime STORY WRITTEN BY : GRIZTAA IDEA BY : GRIZTAA COVER BY : GRIZTAA PUBLISH DATE : FEBRUARY 03, 2019