Don't forget to press vote, thank you.
Harry's POV
Flashback On
"Jadi, kau juga menyukainya?" Tanyaku kepada Nick ketika baru saja aku memergokinya tengah berbincang dengan Luke jika ia juga menyukai Gill.
"E-ed--"
"Katakan saja, Nick. Jangan memancingku." Potongku dengan cepat, Nick tak berani memandangku. Diantara kami berlima, aku yang memegang kendali. Louis berada setelahku, ia cukup berani, ia bahkan sering mencari masalah jika kami sedang merasa bosan, Zayn, jangan pernah remehkan dia, ia pendiam namun dia bisa membuat orang kritis hanya dengan satu pukulan yang ia berikan, Nick berada dibawah Zayn, sebenarnya ia cukup kuat, hanya saja ia terlalu fokus dengan alkohol dan wanita, berbeda dengan kami bertiga, kami selalu menomersatukan keberanian, alhokol dan wanita.
Niall?
Ia adalah bayi kami, ia hanya suka alkohol, namun tidak dengan bermain wanita dan berkelahi. Kami berempat selalu menjaganya dari serangan mahasiswa lain."Ya, aku menyukainya Ed." Jawabnya dan aku tertawa sambil menggelengkan kepalaku.
"Kau tau jika aku menyukainya, Nick." Ucapku kepadanya, "Aku tau, Ed. Aku tau! Tapi aku juga berhak menyukainya! Apa semua wanita harus terus memilihmu karena kau lelaki tertampan dan terkaya di universitas Seni ini?!" Jawabnya tak terima.
"Kau membahas tentang Kendall rupanya?" Tanyaku dingin. Kendall, ia adalah wanita yang Nick kagumi, bahkan ia berkali-kali mendekatinya namun Kendall justru menyukaiku.
"Asal kau tau, Nick. Aku tak pernah menyukai Kendall, sedikitpun tidak. Bukan salahku jika ia menyukaiku, yang terpenting aku tak pernah memacarinya, karena aku pun tau kau sangat menginginkannya." Jawabku sambil berjalan mendekat kepadanya.
"Tapi tetap saja ia tak memilihku!"
Teriaknya tertahan."Dan itu bukan salahku."
"Aku tidak akan mundur, Ed, aku akan tetap berjuang untuk mendapatkan Gill!" Imbuhnya lagi.
"Kurasa kau akan bersaing berat denganku." Ucapku santai, "Aku bersumpah, aku akan mendapatkannya." Jawabnya lalu pergi meninggalkanku.
Dan disitulah awal mula Nick tak lagi berteman denganku dan yang lainnya.
Flashback Off
"Apa yang kau lamunkan?" Tanya Niall dengan tiba-tiba dan itu cukup mengejutkanku.
"Kau mengejutkanku, Ni." Ucapku dan ia terkekeh menanggapinya.
"Apa yang kau lamunkan?" Tanyanya lagi, "Tak ada, hanya, mengingat ketika dulu aku mengetahui jika Nick juga menyukai Gill." Jawabku sambil melihat lurus kedepan.
"Sudahlah Harry, aku yakin kau bisa mendapatkan Gill, atau setidaknya, keadilan dapat ditegakkan." Ucapnya sambil menepuk punggungku pelan.
"Harry! Mau kau apakan bajingan ini?!" Tanya Louis dari belakangku, aku menoleh dan melihatnya yang sedang memegang Luke, ia sudah penuh dengan darah, sialan Louis lagi-lagi mengacaukan semuanya.
"Zayn, Niall, bawa Luke keruangan bawah tanah." Suruhku kepada mereka berdua, dan mereka dengan sigap membawa Luke keluar dari kamarku.
"Apa yang kau lakukan padanya, Louis?!" Tanyaku kesal namun ia justru mendengus kesal.
"Memukulnya tentu saja, kenapa kau bodoh?" Jawabnya.
"Kenapa kau memukulnya?! Tidak bisakah kau tenang sedikit?!" Bentakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US | Harry Styles
Fiksi PenggemarCOMPLETED ✔ Once in a lifetime It's just right We make no mistakes - Once In a Lifetime STORY WRITTEN BY : GRIZTAA IDEA BY : GRIZTAA COVER BY : GRIZTAA PUBLISH DATE : FEBRUARY 03, 2019