Gucci [02]

2.1K 217 53
                                    

Don't forget to press vote, thank you.

Author's POV

"Jadi, Dienda sudah kembali bekerja?" Tanya Gillian sambil meminum hot coffee miliknya.

"Ya, baru saja pagi tadi dia flight ke Vienna." Jawab Harry tak bersemangat, Gillian pun hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Kau bekerja?" Tanya Harry, "Tidak, aku masih melanjutkan kuliah S2 ku." Jawab Gillian santai.

"Woah, luar biasa. Aku sangat jarang menemukan wanita yang masih melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi." Ucap Harry dengan wajah yang berbinar, berbeda dengan Gillian yang saat ini merasa malu karena dipuji oleh Harry.

"Y-ya, awalnya aku hanya iseng mencoba untuk mendaftarkan diriku pada program postgraduate. Aku pun awalnya tak yakin dan disaat mendaftar aku tak berbicara kepada Nick. Sampai akhirnya ternyata aku lulus test nya dan, ya.." Jawabnya tanpa melihat kepada Harry yang tengah memperhatikannya dengan tatapan bangga.

"Jadi, kau kembali tinggal di Holmes Chapel?" Tanya Gill kepada Harry, "Ya, begitulah kira-kira. Perusahaanku yang berada di London kuserahkan kepada anak buahku sementara waktu, karena aku harus memegang kendali perusahaanku yang baru disini." Jawabnya sambil mengaduk hot chocolate miliknya.

Sekitar satu jam lamanya mereka berbincang, akhirnya Harry memutuskan untuk dengan segera mengantarkan Gillian pulang, karena waktu juga sudah semakin sore.

Selama diperjalanan Harry dan Gillian pun tak henti-hentinya berbincang dan sesekali tertawa bersama. Menurut Gillian, Harry adalah lelaki yang humoris dan juga dewasa, dan, tampan tentunya.

"Itu, rumahku yang itu." Ucap Gillian sambil menunjuk rumah khas Holmes Chapel namun tetap terlihat mewah.

"Klasik, ku pastikan rumah itu Nick yang mendesign.." Ujar Harry dan Gillian pun tertawa tertahan, "Ya, kau benar." Jawabnya santai.

"Baiklah Harry, terima kasih telah mengantarkanku, dan juga kopi panasnya tadi." Ucap Gillian sebelum benar-benar keluar dari mobil Harry.

"Anything for you." Jawab Harry santai namun menimbulkan pertanyaan pada benak Gill.

"Sampaikan salamku pada Nick." Imbuh Harry lagi dan Gill hanya menganggukkan kepalanya.

Gillian's POV

Setelah selesai meletakan semua belanjaanku pada tempatnya, aku mencuci tanganku dan memilih untuk segera membuat makan malam untukku dan Nick.

"Baiklah, apa yang akan aku masak?" Tanyaku pada diriku sendiri, berpikir keras hingga akhirnya aku memilih untuk membuat bacon dan sup jagung.

Hampir satu jam aku berkutat didapur, Nick pun pulang. Aku menyambutnya sekilas lalu menyuruhnya untuk mandi karena makan malam pun sudah hampir siap.

"Kau sudah mandi?" Tanya Nick ketika ia keluar dari kamar kami dengan surainya yang masih basah.

"Belum, aku belum sempat mandi Nick." Jawabku sambil menata meja makan.

"Mandilah, biar aku yang menata meja makan ini." Ucapnya namun aku menggelengkan kepalaku, "Tak apa, sebentar lagi selesai." Jawabku.

"Gillian." Ucapnya dengan tegas, aku pun menghela nafas berat, "Baiklah baiklah, aku mandi." Ucapku pasrah.

"Bagaimana Harry?" Tanya Nick tiba-tiba saja ketika kami sedang makan malam, aku melihatnya yang juga sedang melihatku. Mengerdikan bahuku sekilas, "Begitulah, dia cukup baik." Jawabku santai.

"Ya, dia memang selalu baik, tak pernah berubah. Namun sejujurnya, ia mempunyai tempramen yang cukup signifikan." Jawab Nick, membuatku kembali melihatnya dan menatapnya dengan menyelidik.

BETWEEN US | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang