Chapter 18

569 72 24
                                    

Doyeon melangkahkan kakinya menuju kantin perusahaan karena saat ini sudah memasuki jam makan siang. Di tengah perjalanan menuju kantin, dia seperti melihat seseorang yang dikenalnya. Dengan mantap dia membawa langkahnya mendekati orang tersebut. Dan betapa terkejutnya dia, perkiraannya benar.

"Hyerin!"

Hyerin yang merasa namanya dipanggil langsung saja menoleh ke arah asal suara. Dia pun terkejut mendapati Doyeon di hadapannya.

"Doyeon!"

Mereka pun berpelukan menyalurkan rindu teman lama yang bertemu setelah kurang lebih 2 tahun tidak bertemu.

"How's life?"

"Good. You?"

"Bad. Really bad."

"Mind to share, sweetie?"

"Uh-of course."

"Let's go to canteen. This is lunch time."

"But-"

"I'm not accepting complain."

"Whatever, mom."

"Good, daughter."

Keduanya berjalan menuju kantin dengan tertawa saat mendengar panggilan satu sama lain. Tidak membutuhkan waktu lama untuk berjalan, karena kantin berada di lantai satu dan Doyeon juga melihat Hyein sedang duduk di salah satu lounge yang berada di lobby karena Hyerin memang berkata ingin menunggu Mark di lobby saja.

Setelah mereka memesan makanan, mereka duduk di salah satu tempat makan yang berada di samping jendela dengan pemandangan taman belakang Hisa Corporation.

"So, what are you doing here?"

"I'm just waiting Mark."

"Do you come to Korea with your cousin?"

"Yes!"

"Suddenly?"

"You and Mark have same thought. Do you think I must not go to Korea?"

"Oh, no, sweetie. No, no. I just wonder why. Don't be mad."

"I won't."

"So, mind to tell me now? The reason you have a bad day?"

"I broke up with Luke."

"Wait-what? That Luke?! Really?"

"Yeah."

"You were the one who wants to break up?"

"Yes."

"Why?"

"He cheated. With my own friend in Manchester."

"Oh, dear."

Doyeon langsung saja berdiri dan mendudukkan dirinya di samping kanan Hyerin dan memeluk Hyerin-karena sebelumnya dia duduk berhadapan dengan Hyerin. Meskipun kemarin Hyerin sudah menangis dipelukan Mark, tapi dia tetap saja menangis saat Doyeon memeluknya. Entahlah, padahal dia yakin dirinya sudah bisa merelakan Luke, tapi sesaat setelah Doyeon memeluknya, dia sadar bahwa Luke tidaklah mudah dia lepaskan-karena memang Hyerin sudah bersama Luke kurang lebih 8 tahun an.

Hyerin kemudian melepaskan pelukaan Doyeon saat pelayan mengantarkan pesanan mereka dan menyeka air matanya. Doyeon kembali duduk di hadapan Hyerin. Mereka berdua kemudian memakan pasta yang mereka pesan. Doyeon sesekali menghibur Hyerin disela-sela kegiatan makan mereka. Setelah menghabiskan makanan, mereka tidak langsung meniggalkan kantin, namun kembali berbincang.

Just-About Us | mark lee + kang mina •_•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang