Chapter 21

613 76 21
                                    

"Lepasin dulu, Min. Kalo lo ga lepas, gimana lo bisa masuk mobil?"

"Ih, ngeselin banget sih."

Mark hanya mendengus. Kemudian membuka pintu mobil untuk Mina. Mina dengan berat hati melepaskan pelukannya pada Mark. Setelah Mina memasuki mobil, Mark langsung berjalan ke sisi lain mobil dan duduk di belakang kemudi.

"Langsung pulang?"

"Iya. Tapi gue pindah ke apartemen, ke sana? Atau pulang ke rumah?"

"Lo tinggal di apartemen? Bunda gimana?"

"Sejak gue kuliah, ayah udah jarang ke luar kota. Jadi pas gue kuliah emang udah tinggal di kos. Terus pas kerja emang awalnya masih tinggal di rumah, tapi gue beli apartemen 4 bulan yang lalu. Gue cuma beli aja sih, tinggal di apartemennya baru 2 bulan yang lalu."

"Ya udah, pulang ke rumah aja. Kangen bunda."

"Terserah."

Setelah itu, Mark langsung melajukan mobilnya. 6 tahun meninggalkan Korea, membuat ingatannya akan rute jalan sedikit hilang. Jadi dia menggunakan navigasi mobil. Ternyata, jarak rumah mereka dengan perusahaan Mina bahkan tidak sampai 30 menit. Sesampainya di rumah Mina, Mark langsung saja memarkirkan mobil Mina di garasi. Dia kemudian keluar dan membukakan pintu mobil untuk Mina.

"Silahkan turun, Princess."

"Dih, apaan sih."

"Kan emang elo tuan putri. Udah, mending kita masuk."

Mark merangkul Mina. Namun Mina tidak lagi memeluk Mark. Mereka langsung saja menuju ruang keluarga. Mina mengernyit heran, dimana bundanya itu berada?

"Bunda mana yah?"

"Di dapur kali. Kan ini jam makan siang."

"Iya kali, cek deh."

"Gue aja yang cek. Lo di sini aja."

"Kalo nemu bunda di dapur langsung ajak ke sini."

"Iya."

Mark kemudian berjalan menuju dapur. Dan benar saja, bunda memang sedang menyiapkan makan siang. Posisi bunda sedang membelakangi Mark, jadi tidak tahu akan keberadaan Mark di belakangnya. Mark tanpa suara mendekati sang bunda dan memeluknya dari belakang.

"Mark kangen bunda."

"Mark?!"

"Iya, ini Mark, bunda."

Sang bunda lansung saja membalikkan badannya dan menemukan Mark dengan tampilan yang lebih dewasa.

"Ya ampun, sayang, kamu sekarang tambah dewasa!"

"Iya dong, bun. Gimana? Mark tambah ganteng ga?"

"Tambah ganteng banget kamu. Bunda kangen banget sama kamu, sayang."

"Mark juga."

Mark kembali memeluk bunda. Sang bunda pun membalas pelukan Mark. Tunggu, apakah Mark melupakan sesuatu? Lebih tepatnya seseorang? Mark kemudian melepaskan pelukannya pada bunda.

"Bun, Mark kelupaan sesuatu."

"Apa?"

"Mina nungguin kita di ruang keluarga."

"Loh, Mina juga pulang?"

"Iya, tadi bareng Mark pulangnya."

"Ya udah, ayo disamperin. Entar kalo lama dia ngambek lagi."

Mark dan bunda kemudian menghampiri Mina di ruang keluarga. Mark mendudukkan dirinya di samping kiri Mina. Sedangkan bunda duduk di single sofa yang berada di kiri Mark.

Just-About Us | mark lee + kang mina •_•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang