Chapter 3

999 135 1
                                    

Mina sedang memasukkan barang-barangnya saat Changbin membuka suara.

"Min, lo pulang sama siapa?"

"Gue? Gue pulang sama Mark, kenapa emang?"

"Gapapa sih, tadinya mau ngajakin bareng pulang, taunya lo bareng Mark."

"Oh." Jawab Mina sekenanya.

"Lo selalu pulang bareng Mark yah?"

"Iya. Berangkat juga sih, secara dia kan tetanggaan sama gue, ya nebeng lah gue."

"Kalo mulai besok berangkat sekolah sekalian pulang gue anterin gimana?" Tanya Changbin membuat Mina kaget.

"Lo mau jadi supir gue gitu?"

"Ya kalo gapapa sih."

"Ga usah lah, gue sama Mark aja. Ga enak gue sama lo, kesannya gimana gitu, padahal baru kenal sehari aja belum."

"Halah, sama gue mah santai aja lagi."

"Ga usah lah. Gue tetep sama Mark aja. Btw, makasih yah udah nawarin, yah meskipun gue tolak juga." Mina membalas dengan perasaan bersalah.

"Gapapa sih. Tapi kalo emang berubah pikiran bilang aja ke gue. Gue duluan yah, bye."

Changbin pun keluar dari kelas setelah sebelumnya mengacak rambut Mina, yang membuat sang empunya berdecak kesal. Mina merapikan rambutnya yang agak acak-acakan, kemudian berjalan ke meja Mark. Mark sendiri sedari tadi sudah mengemasi barangnya, hanya saja dia menunggu Mina yang sedang berbicara dengan Changbin.

"Ayo pulang. Gue capek pengen rebahan di kasur kesayangan gue."

Mark yang mendengar ucapan Mina langsung berdiri dan berjalan meninggalkan Mina. Mina dibuat bingung oleh kelakuan Mark.

"Heh tungguin gue bego!" Mina berteriak dan langsung mengikuti Mark keluar kelas. Dia mensejajarkan langkahnya dengan Mark setelah tadi berlari sebentar.

Ah, ada yang bertanya dimana Woojin dan Sohye? Sejak keluarnya Bu Yuri, mereka langsung pamit kepada Mark dan Mina untuk pulang terlebih dahulu, padahal mereka berniat untuk kencan, bukan pulang ke rumah.

Kembali kepada Mina dan Mark.

"Lo kenapa sih? Ga jelas banget tau ga. Ga kayak lo yang biasanya tau." Ucap Mina dengan menatap Mark yang sama sekali tidak menoleh kepadanya.

"Gapapa. Lagi badmood aja gue."

"Cerita kek. Lo biasanya juga nyerocos panjang lebar."

"Lagi males aja. Udah deh, diem aja lo. Gue lagi ga mood buat ngobrol." Mark mempercepat langkahnya.

Mina yang kualahan mengikuti langkah kaki Mark hanya berdecak kesal dan berlari kecil hingga parkiran.

Mark telah memasuki mobilnya dan menunggu Mina untuk masuk mobil. Mina yang kesal dengan Mark langsung menutup mobil dengan kencang. Masa bodoh dengan telinganya yang menjadi berdengung.

"Biasa aja kali nutupnya ga usah kasar-kasar!" Mark agak meninggikan suaranya sesaat setelah Mina menutup pintu.

"Bodo. Emang gue pikirin. Udah cepet pulang. Lo bikin mood gue ancur."

Mark yang moodnya juga hancur langsung melajukan mobilnya keluar dari kawasan sekolah.

Tidak ada yang berucap di dalam mobil. Mereka fokus pada kegiatan masing-masing. Mark fokus menyetir dan Mina yang bertanya-tanya kenapa Mark berubah menjadi moodyan seperti ini.

Sesampainya di depan rumah Mina, Mina langsung keluar tanpa berucap apa-apa dan sekali lagi menutup pintu mobil dengan keras, kemudian memasuki rumahnya. Mark juga langsung mengarahkan mobilnya menuju garasi di rumah yang berada di samping kanan rumah Mina. Mereka bertetangga bukan?

Just-About Us | mark lee + kang mina •_•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang