Chapter 15

605 74 7
                                    

Mina sedang menunggu kedatangan Jihoon. Ya, mereka akan pergi kencan hari ini. Mereka akan pergi ke Everland, sesuai dengan penuturan Jihoon. Mina benar-benar senang saat Jihoon menyebutkan tujuan kencan mereka. Kenapa? Karena seseorang pernah menjanjikannya untuk pergi bersama ke sana, tapi sampai sekarang janji itu belum ditepati—semua pasti tahu siapa yang memberi janji.

Suara bel apartemennya berbunyi. Dengan langkah ringan, Mina berjalan menuju pintu. Membuka pintu apartemennya dengan riang. Namun, bukannya senang, dia malah terkejut karena dia mendapati Doyeon di hadapannya, bukannya mendapati Jihoon.

"Doyeon?"

"Iya, Min. Ini gue. Lo kira siapa? Setan?"

"Kok lo disini? Mau ngapain?"

"Mau main lah."

"Gue mau keluar sama Jihoon, Doy."

"Kalian mau kencan?"

"Iya."

"Tumben banget."

"Ya emang gue sama Jihoon ga boleh kencan gitu?"

"Ya bukannya gitu. Kan emang lo sama Jihoon jarang banget kencan. Sejak gue kenal lo juga, perasaan ga lebih dari 5 kali kalian kencannya."

"Ya makanya, gue mau kencan hari ini buat ngebuktiin kalo kita pacaran."

"Yah, Min. Lo stay di apart aja yah, sama gue."

"Lah, Doy? Gimana sih? Kan kasian Jihoon kalo gue sama dia ga jadi kencan."

"Suruh Jihoon ke sini aja gapapa. Tapi kalian ga jadi kencan keluar. Kencan di apart lo aja. Gue temenin."

"Yang namanya kencan yah cuma berdua doang, Doy."

"Ayolah, Min. Please."

"Ya udah, iya. Gue ga jadi kencan sama Jihoon. Demi elo."

"Makasih ya, Min."

"Ya udah, sini masuk."

"Sayang banget gue sama elo."

"Gue kagak."

"Dih."

"Masuk, Doy."

Setelah sebelumnya Doyeon melempar cengiran, akhirnya mereka berdua telah berada di ruang santai. Mina duduk di sofa, sedangkan Doyeon duduk di karpet yang berada di depan sofa yang di duduki Mina.

"Suruh Sohye, Woojin, sama Changbin ke sini juga kek, Min. Sekalian kumpul."

"Ah lo mah rese, Doy."

"Lah, gue rese? Dari mana nya?"

"Tau ah."

"Ya udah. Gue telpon sendiri mereka."

"Serah lo."

Doyeon pun menelepon Changbin terlebih dahulu. Dia mengerang sebal karena ternyata Changbin tidak bisa datang—ingin menemani ibunya ke mall katanya. Ganti menelepon Sohye, dia memekik kegirangan karena ternyata Sohye dengan senang hati akan datang bersama Woojin.

Mina? Hanya memandang Doyeon dengan sebal dan sesekali memutar bola matanya jengah.

"Jadi, tujuan lo ke sini itu sebenernya apa?"

"Ya cuma mau main aja. Sekalian gue mau berbagi kebahagiaan."

"Berita apa emang?"

"Ada deh. Entar aja berbagi nya, sekalian sama Sohye."

"Basi lo. Mainnya rahasiaan sekarang."

"Hello~ kaya situ ga ada rahasia aja."

"Emang ga ada."

Just-About Us | mark lee + kang mina •_•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang