Mark dan Mina sedang berada di ruang tamu bersama daddy. Mark hanya bisa menunduk, sedangkan Mina menatap Mark dengan malas.
"Gue di sini bukan cuma mau nunggu lo diem kek patung. Udah ada daddy juga, ngomong dong."
Mark yang mendengar ucapan Mina langsung menoleh dan memberikan tatapan tajamnya kepada Mina. Yang tentunya dibalas dengan dengusan.
"Jadi, kamu mau ngomong sama daddy tentang apa?"
Mendengar suara daddynya, Mark langsung menoleh ke arah daddynya. Menghela napasnya, kemudian memantapkan hatinya.
"Mark mau ngomong tentang Mark yang mau ambil alih perusahaan di Korea."
"Bukannya udah enak di Kanada, kenapa mau ambil alih yang Korea?"
"Seenak-enaknya di Kanada, ga seenak di Korea."
"Dikira kamu makanan apa enak-enak?"
"Dad, serius."
Mina hanya bisa tersenyum melihat kelakuan anak dan orang tuanya itu. Mina heran, untuk apa Mark takut kepada sang daddy, padahal jelas-jelas daddy akan dengan senang hati mengalihkan perusahaan yangbdi Korea kepada Mark. Dan lihatlah tadi, bahkan sang daddy mencoba untuk membuat candaan disaat Mark tengah berkecamuk dengan perasaannya.
"Ga usah tegang gitu kamu. Minta ke daddy dengan tegas. Kamu itu cowok, masa ngomong gini aja takut."
Mark sekilas menoleh ke arah Mina. Mina lagi-lagi hanya tersenyum menanggapi tatapan Mark. Mark kemudian menatap daddynya.
"Dad, Mark tau Mark masih belum bisa sehebat daddy. Mark bahkan baru masuk dunia bisnis. Tapi Mark mohon sama daddy untuk mengalihkan kepemimpinan daddy di perusahaan Korea ke Mark. Mark—kangen rumah."
Sang daddy langsung tertawa mendengar ucapan Mark. Mark langsung saja diliputi rasa takut yang lebih besar. Apa kata-katanya salah, sehingga daddynya menganggap ucapannya sebagai lelucon?
Mark tambah bingung saat dis juga mendengar kekehan dari samping kanannya. Dia menatap Mina dengan heran. Hingga beberapa saat kemudian kedua orang yang disayanginya itu berhenri dari kegiatan 'mari menertawakan ucapan Mark Lee'.
"Lucu banget sih ngedenger kamu ngomong gitu ke daddy."
"Dad—"
"Setelah pembahasan project di Korea selesai, langsung balik ke Kanada kamu. Urus perusahaan di sana, pastikan semuanya terkendali."
"Dad—"
"Daddy belum selesai ngomong, Mark. Jangan disela. Setelah semuanya terkendali, balik ke Korea. Agendanya 'Pengangkatan Mark Lee sebagai CEO baru di M&K Corporation'."
Seketika Mark yang menunduk langsung saja mengangkat kepalanya. Mengarahkan pandangannya kepada daddynya.
"Daddy serius?"
"Ga pernah seserius ini."
Mark berdiri dari duduknya dan memeluk daddynya. Sang daddy pun membalas pelukan Mark sembari kepada Mina. Menepuk-nepuk punggung Mark sebelum akhirnya melepaskan pelukan Mark.
"Daddy denger dari ayah awalnya kamu ragu daddy bakal nerima permintaan kamu?"
"Mark pikir daddy masih belum puas sama kemampuan Mark."
"Daddy kasih tau sekarang. Dari sejak kamu berangkat ke Kanada 6 tahun lalu, daddy udah yakin sama kamu. Daddy ga bakal ngirim ke Kanada kalo daddy ga yakin. Daddy selalu percaya sama kamu.
"Harusnya kamu sadar dari sejak daddy setuju kamu pergi ke Kanada. Kamu tau sendiri, perusahaan di Kanada waktu itu ga stabil. Daddy minta tolong kamu untuk ngehandle sebentar sekalian kamu ngelanjutin sekolah kamu di sana. Daddy dari awal udah percaya sama kamu, makanya daddy nyuruh kamu untuk ngehandle perusahaan waktu itu, padahal kamu masih belum tau apa-apa tentang bisnis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just-About Us | mark lee + kang mina •_•
Hayran KurguHanya sebuah cerita tentang Mark Lee dan Kang Mina. Start - 180529 Finish - On going