"MINA!!!"Suara itu menggelegar di sepanjang koridor sekolah. Bagaimana tidak? Mark Lee dengan tidak elitnya meneriakkan nama sahabatnya itu di sepanjang koridor.
Yang dipanggil? Hanya terus berjalan dengan cepat tanpa mempedulikan teriakan seorang Mark Lee. Hey, siapa yang tidak malu jika sahabatmu berteriak tanpa malu di depan umum?
"Go to hell, Mark Lee. Lo udah bikin gue malu." Ucap Mina dengan kesal.
Mark Lee? Masih tetap meneriakkan nama Mina tanpa ada niatan untuk berhenti.
"Mina! Berhenti! Mina! Hey!"
Mina rasanya ingin melempar Mark ke Antartika. Dirinya heran, kenapa Mark senang sekali untuk menjahilinya? Padahal banyak anak yang bisa dijahilinya.
Tak ingin dirinya dipandangi oleh sebagian besar penghuni sekolah lebih lama lagi, Mina akhirnya berhenti dan menghadap ke arah Mark.
"Bisa ga sih sehari aja lo ga bikin gue malu? Lo itu sahabat gue apa musuh gue sih? Heran banget gue."
"Akhirnya lo berhenti juga."
Tanpa membalas semburan kekesalan dari Mina, Mark langsung menggandeng tangan Mina dan menjauh dari pandangan penghuni sekolah.
Akhirnya anak bodoh ini ngejauhin gue dari mata-mata yang hampir keluar gara-gara kelakuan Mark yang ga pernah bener, inner seorang Kang Mina.
"Lo itu kalo gue panggil harusnya langsung nyahut." Mark berucap dengan tetap berjalan tanpa melihat Mina.
"Salah lo sendiri, siapa suruh lo teriak-teriak nama gue di koridor? Lo udah ga punya urat malu?" Mina menjeda ucapannya.
"Lagian buat apa sih manggil gue segala? Mau ngejailin gue lagi? Sahabat macam apa lo? Setiap hari cuma bisa ngejailin gue."
Mark seketika menghentikan langkahnya dan menatap Mina.
"Hey! Gue ga kayak gitu! Ga setiap hari juga gue ngejailin lo! Lagian hari ini gue ga ada niatan buat ngejailin lo!"
"Ucapin itu ke kucing yang terbang, Mark Lee."
Mina berucap asal karena saking kesalnya dengan sahabatnya sejak sekolah dasar itu.
"Dan lagi, lo bilang lo ga ada niatan ngejailin gue hari ini? Terus, bangunin gue sama kemoceng yang lo masukin ke lubang hidung gue ga lo sebut ngejailin gue? Nyembunyiin tempat pensil gue disaat gue harus nyatet pelajaran, itu juga bukan namanya ngejailin gue? Mau lo apa, hah?!"
Mina berteriak di akhir kalimatnya. Dia sudah mencapai batasnya. Mark? Dia hanya terdiam sambil memandang Mina yang terlihat sangat kesal kepadanya.
Setelah terdiam, Mark malah tertawa. Dia memang suka mencari mati kalau sudah dengan Mina. Membuat Mina kesal padanya itu sebuah kesenangan tersendiri baginya.
"Lo masih berani tertawa?!"
Mark yang mendengar ucapan Mina langsung berusaha untuk meredakan tawanya.
"Hey, hey. Jangan marah, sayang. Gue cuma-you know, I just like to see your annoyed face, you're cute when you annoyed by someone."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just-About Us | mark lee + kang mina •_•
FanficHanya sebuah cerita tentang Mark Lee dan Kang Mina. Start - 180529 Finish - On going