Cardiff, Musim Semi 2009
Seluruh pekarangan St. Claire High School of Cardiff telah dihiasi oleh emblem naga, leek dan bunga-bunga daffodil.
Sekolah yang terletak di ibu kota Wales ini memang tiap tahun selalu mengadakan perayaan selama satu minggu untuk memperingati hari St. David yang jatuh setiap hari pertama bulan Maret. Perayaan ini biasanya diisi oleh bazar dan parade mengelilingi kota. Banyak anak-anak yang memakai pakaian tradisional Welsh dan ikut menari selama parade. Tak jarang orang-orang dewasa juga ikut berparade sambil memakai pakaian tradisional Welsh yang unik tersebut. Selain bazar dan parade, perayaan hari St. David juga diisi dengan pertunjukan-pertunjukan drama.
Salah satunya adalah pertunjukan dari klub drama Adrea. Dia dan anggota klub drama lainnya sejak pagi tadi sudah sibuk bolak-balik dari ruang klub ke auditorium sekolah mereka untuk memindahkan perlengkapan-perlengkapan pertunjukan di pembukaan perayaan hari St. David sore nanti.
"Rilley, bisakah kau menempelkan selotip ini di lantai panggung sebagai penanda di mana mereka akan berdiri nanti?" Mrs. Fleur memberikan dua buah selotip berwarna putih kepada Lisa Rilley sambil menjelaskan dibagian mana saja ia harus menempelkannya.
"Oh, dan tolong sampaikan kepada Aide agar membawa naskah dan daftar musik yang akan menjadi musik latarnya nanti ke sini. Saya rasa dia sedang berada di ruang musik sekarang."
"Baik, Mrs. Fleur," jawab Lisa Rilley sambil mengangguk paham. Dia langsung pergi menuju ruang musik yang berada di bagian dalam auditorium untuk menemui Adrea. Namun orang yang dicarinya justru tidak ada di dalam ruang tersebut.
"Hei, apakah kalian melihat Adrea?" tanya Lisa Rilley kepada anggota klub drama yang bertugas di ruang musik.
"Oh, dia baru saja keluar untuk memeriksa apakah musiknya sudah sesuai atau belum."
"Thank you." Lisa Rilley langsung pergi menuju bangku penonton karena biasanya di situlah Adrea berada ketika dia akan mengecek kualitas dan gema musik yang dihasilkan.
"Adrea, di sini kau rupanya."
"What can I do for you, Lisa?" tanya Adrea sambil berjalan ke arah Lisa Rilley.
"Mrs. Fleur memintamu untuk mengantarkan naskah dan daftar musik yang akan digunakan pada pertunjukan nanti kepadanya sekarang," jawab Lisa sambil menunjuk ke arah pintu masuk auditorium tempat Mrs. Fleur berada.
"Ya ampun! Aku lupa!" seru Adrea sambil menepuk dahinya. "Sebentar sebentar, akan ku ambil ke kelas dulu. Terima kasih, Lisa."
"You're welcome," balas Lisa sambil melambaikan tangan dan berjalan menuju panggung untuk melakukan Mrs. Fleur tadi, yaitu menempelkan selotip di lantai panggung.
---
"Cepat sekali kau kembali. Apakah persiapannya sudah selesai?" Tyra yang baru kembali dari toilet bingung melihat Adrea yang berlari memasuki kelas.
"Tentu saja belum. Hampir saja aku kena santapan rohani di pagi hari oleh Mrs. Fleur karena naskah dan daftar musik untuk pertunjukan kami kutinggalkan di tasku," jelas Adrea sambil mengeluarkan berkas-berkas yang diminta Mrs. Fleur dari dalam tasnya. "Nah, ini dia. Untung saja tadi yang menemuiku adalah Lisa Rilley."
"Baiklah, sampai jumpa nanti, Tyra-chan," kata Adrea sambil melempar ciuman ke udara lalu berlari kecil ke arah pintu.
---
Elio Turner dan Levant Stone yang baru saja sampai di lantai tiga melihat Adrea keluar dari kelas sambil berlari ke arah yang berlawanan dengan arah mereka datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Sun
RomanceMatanya menatap gadis itu dalam-dalam. "Bisakah aku memberikan sedikit saja kebahagiaan bagi orang lain?" Bisu. Tidak ada balasan. Tersenyum, dia mengecup kening gadis itu dan mendekapnya erat-erat. "Pergilah. Aku tidak akan pernah mencarimu lagi, A...