jujur dan sakit hati

2.3K 76 6
                                    

Pagi ini ran menjemput rea untuk sekolah,ketika ran sudah sampai di depan rumah rea.ran melihat rea tengah sibuk dengan ponselnya,sambil senyum senyum seperti orang tidak waras.

"Woyyy rinso!semalem lo ngobat?!"ucap ran sambil memberikan helmnya

Rea hanya melirik sinis ke arah ran.kemudian naik ke motor ran.

Diperjalanan rea sama sekalj tidak mengobrol dengan ran,ia hanya sibuk dengan ponselnya.

Ran memarkirkan motornya diparkiran sekolah.rea berjalan meninggalkan ran.tapi tangannya di tahan.

"Kenapa ran?"tanya rea

"Harusnya gue yang tanya kenapa ke elo"ucap ran

Rea melepaskan cekalan ran.

"Emang gue kenapa?"tanya rea lembut

"Lo berubah pagi ini re"ucap ran

Rea menghela nafas panjang"gue sebetulnya mau cerita ke elo,ya udah pulang sekolah ajah deh ya"ucap rea.kemudian pergi meninggalkan ran.

Rea berjalan menyusuri koridor dengan sangat bahagia

"Selamat pagi audrea"seorang laki laki menyapa rea.langkah rea terhenti,tak disangka ternyata sebuah senyum terukir di wajah cantik milik rea.

"Kak bagas?selamat pagi juga"balas rea dengan senyuman.

"Mau kekelas kan?"tanya bagas

"Iya"balas rea.

Rea dan bagas jalan beriringan satu sama lain.

"Eumm,re maafin gue ya,waktu itu gue gak sengaja nyenggol elo"ucap bagas penuh penyesalan.

Rea menghentikan langkahnya"kak bagas udah berapa kali coba minta maaf ke aku,aku tau kaka gak sengaja jadi kaka gak usah khawatir oke"ucap rea sambil menenangkan kondisi.

Tanpa disangka dari kejauhan ran menyaksikan langsung bertapa akrabnya rea dengan laki laki yang pernah membuat rea menangis.ya itu bagas alvino kelas 12 ipa 6,sekaligus ketua basket dan pemenang perunggu pencak silat.memang bagas cukup familiar dan juga tampan,tapi lebih tampan ran.

"Aku ke kalas dulu ya kak,bye"mereka berdua telah sampai di kelas rea,rea berpamitan pada bagas.

"Oke,semangat belajarnya ya,nanti istirahat gue ke kelas lo ya,bye"bagas pergi meninggalkan rea.

Rea duduk dikursinya,disusul dengan kedatangan ran.

"Ran!"panggil rea

"Iya re?"balas ran.ran berusaha bersikap kalau ia tidak cemburu.sebelum rea mengatakan fakta yg sebenarnya ran tidak berhak untuk marah.

"Nanti pulang sekolah gue mau es krim di tempat yang baru ya ran,sekalian gue mau cerita"bujuk rea

Ran mengacak pucuk kepala rea gemas"iya rea sayang"ucap ran sambil tersenyum.

CRINGGGG

Bel istirahat pun berbunyi

"Rea.."panggil seorang laki laki dekat mejanya.

Rea yang tengah sibuk memasukan buku buku ke tasnya,langsung menoleh karena suara itu cukup familiar

"Eh kak bagas,jadi ke kantin bareng akunya?"tanya rea.

"Jadi donk ayo"jawab bagas antusias,kemudian mengambil tangan rea untuk digenggam.
Rea tersenyum sangat bahagia.

Ran yang melihat kejadin ini langsung mengepalkan tangannya,rahangnya mengeras,dan urat uratnya menegang.

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang