Kimia

1.2K 53 1
                                    

Malam ini sesuai janjinya,Ran datang tepat jam 8 malam mereka belajar kimia di rumah rea.Rea sesekali berteriak dan mengacak rambutnya,menjambak rambutnya sendiri karena tidak faham akan penjelasan ran yang tidak jelas itu.

"Lo bisa ngajarin gue ga sih?!"ketus rea

"Lo nya yang tolol!gue kan udah jelasin ke elo"jawab ran

"Haaaaa Bodo Amat gue ga peduli niali gue mau jeblog juga bodo amat,Dari pada otak gue meledak!"ucap rea sambil mengacak rambutnya prustasi.

Ran menghela nafas berat,ia harus ekstra sabar dalam mengajar rea.Ia mulai membuka ponselnya dan mengetikan sesuatu disana.Sedangkan rea masih melipat tangannya didada,kesal dengan ran dan juga KIMIA.

"Re,main tebak-tebakan yuk"ucap ran

"OGAH!"jawab rea

"Pilih tebak tebakan apa kimia?"tanya ran

Rea melepaskan tangan dari dadanya"ya udah deh gue mau tebak tebakan aja"jawab rea

"Nah gitu dong!"ucap ran

"Ya udah mana cepet!lama lo!"

"Ya sabar,gue lagi mikir"ucap ran

"Seorang ahli Kimia tiba-tiba ditemukan meninggal di dalam laboratorium. Tidak ada satu pun bukti yang tertinggal kecuali selembar kertas dengan tulisan bahan-bahan kimia di samping sang korban. Pada saat ia meninggal, ada tiga orang yang datang ke laboratorium tersebut, istri ahli Kimia yang bernama Mary, ponakannya bernama Nicolas dan temannya Jonatan. Polisi pun akhirnya menangkap pembunuh yang merupakan salah satu dari mereka.

"Bagaimana mereka mengetahuinya?"ucap ran

Rea tampak berfikir sejenak,mencerna soal yang diberikan oleh ran.

"Ahli kimia meninggal secara tiba tiba,kemudian ada kertas di samping korban dan si istri korban yang ahli kimia,ponakan dan temannya.polisi meringkus salah satu dari mereka.Bagaimana polisi mengetahuinya?"ucap rea sambil berfikir keras

"Adiknya?..tapi ga mungkin"

"Temannya ga ga mungkin"

Rea tampak berfikir keras sat itu juga,berulang kali ia ucapkan soalnya.

"GUE TAU!"teriak rea sambil menatap ran

"Apa re?"

"Pembunuhnya pasti si mary istri dari korban,karena tadi lo bilang tidak ada bukti tapi hanya ada selembar rumus kimia di samping korban,berarti kan yang membunuh korban itu adalah istrinya karena hanya korban dan istrinya yang pandai kimia dan bisa menuliskan rumus"tutur rea

"Tapi bisa saja bukan istrinya,bisa aja temannya atau adiknya yang membunuh.mereka hanya belajar kimia secara diam diam,kemudian menuliskan rumus kimia disamping korban.Agar yang ditangkapnya istrinya korban.Sepertinya si pelaku memang cerdik"ucap ran

Rea tampak berfikir lagi

"Lo bener ran,gue faham sekarang.Menurut gue yang ngelakuin pembunuhan itu adalah temannya dari korban dan tepat kata lo,dia sengaja menaruh rumus kimia didekat korban agar yang ditangkap istri dan juga adik dari korban"ucap rea dengan lantang

"Kenapa lo berdefinisi kalo adik dari korban pintar kimia?"tanya ran

"Karena pasti orang orang bakal liat kalo di adiknya ini pintar kimia juga,kita bisa liat dari kakaknya yang pintar kimia juga dan ga menutup kemungkinan kalo adiknya juga pasti pintar kimia.Dan gue Deal banget kalo yang membunuh ahli kimia adalah Teman Dari korban"ucap rea

"Oke kalo gitu orang biasa ajah bisa kimia dan berarti lo juga harus bisa kimia dong"ucap ran

Rea menatap ran sinis"ohh jadi lo mau ngebandingin gue sama temennya ahli kimia?!IYA?!"tanya rea

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang