Hilangnya DID

1.1K 41 1
                                    

"G-gue pilih"

keraguan menyelimuti benak rea,bagaimanapun ia harus memili diantara pilihan yang sangat sulit ini.Keringat dan air mata bercampur menjadi satu,telinganya terus menangkap suara rintihan ran,sementara matanya terus berfokus pada senyum licik milik Frendic.

"lo harus janji sama gue,jika gue pilih ikut dengan lo.izinkan gue untuk merawat ran sampai ran benar-benar pulih,"ucap rea dengan sisa suara dan tenaganya.

frendic mensejajarkan tubuhnya dengan rea,menangup wajah rea serta menghapus jejak-jejak air mata rea"aku janji sayang,tapi tentukan pilihan kamu sekarang juga,"ucap frendic lembut.

rea memantapkan lagi pilihannya,ia menengok kebelakang melihat ran yang masih dalam pengaruh cairan itu"o-oke,g-gue ik-"

"TUNGGU!"

Semua orang termasuk rea dan frendic langsung menoleh kearah sumber suara itu berasal.Mata rea membulat saat melihat ran berdiri dan berjalan kerahnya secara terbungkuk,darah menetes mengiringi setiap langkah ran,langkahnya sangat lemah bahkan untuk menapakan satu kakipun rasanya lemah sekali.

"j-jangan i-ikut dengan fr-"

DUBRAK

tubuhnya tumbang menghantam lantai ,darah segar keluar dari luka-luka yang dibuatnya.Rea segera bangkit dan berlari kearah ran.Rasa sakit yang ran rasakan bisa dirasakan oleh rea juga,air mata rea menetes menerpa wajah pucat ran.Seseorang dengan celana jeans dan jaket merah hanya mengamati secara nanar dari balik jendela,orang itu merogoh sakunya dan mengambil benda pipih mengetikan sesuatu didalam benda pipih itu.

🌻

"Itu punya ran,kembaliin abang dion"ucap anak kecil itu merengek,karena mainannya diambil oleh kakaknya sendiri

"Lo jangan pernah ngusik apapun yang udah jadi hak gue!paham lo!"ucap dion kaka dari ran

"Kaka jahat hiks hiks hiks"ran menangis tidak rela bila mainannya di ambil kakaknya

"Maafin kaka ya dek,nih mainannya kita main bareng ajah ya"dion sang kaka akhirnya mengalah dan seketika itu juga tangisan ran berhenti.

"Haii,boleh ikut mainn ngga?"seorang gadis dengan rambut sebahu meminta izin untuk ikut bermain.

"Boleh kok,ayoo"ucap dion menggenjang tangan anak gadis itu

"Nama kamu siapa?"tanya ran pada gadis itu

"Aku audrea,panggil aku rea"ucap gadis itu dengan senyuman manisnya

"Nama aku daran,panggil aku ran.wahhh nama kita bisa samaan ya"ucap ran

"Ayo main"rea mengajak ran untuk bermain bersamanya.mereka bermain donat donat kecil yang dimasukan kedalam sebuah plastik berbentuk menara.

"Yahh donatnya pergi kejalan deh"ran bangun dari duduknya dan mengambil donat donatan mainannya di jalan.tanpa ran sadari sebuah mobil dengan kecepatan tinggi hendak menabraknya,dion yang melihat adiknya dalam bahaya langsung berlari dan mendorong dion menjauh dari jalan.

B 2303 WX

Brukk

"KAK DIONNN!!!!"ran menangis melihat kakaknya sudah berlumuran darah.Ran segera berlari menghampiri kakaknya yang sudah tidak bernyawa lagi,ran sangat menyesal,ran mengutuk dirinya bahwa ini semua salahnya ini murni salahnya,salahnya sudah menjatuhkan mainannya,salahnya tidak bisa memeluk kakaknya yang sangat ia cintai sebelum mobil itu menabrak tubuh sang kakak.

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang