Malam ini rea memikirkan cara agar ran mau menjauhinya,tapi rea masih belum tau bagaiaman caranya.tapi tiba tiba rea terfikirkan sesuatu.
"Menghina ran,iya gue harus hina dia"ucap rea ditengaj kesendiriannya.
Setelah puas dengan caranya itu rea akhirnya menarik selimutnya dan tidur.
~~~~
Rea turun dari kamarnya dan segera ikut sarapan bersama rio dan ana.
"Sayang.."panggil rio kepada rea
Rea mendongakan kepalanya"iya pah?"
Rio menatap ana begitupun sebaliknya.
"Eum,kamu mau berangkat sekolah bareng ran atau papah?"tanya ana.
Rea langsung menghentikan aktiviitasnya,dan berdiri dari duduknya.
"Rea berangkat sendiri"ucap rea dingin.Rea melangkahkan kakinya keluar dari rumah.sementara rio dan ana melongo dan mematung di tempat.
"Anak kita kayanya kebanyakan minum es deh"ucap rio dengan tatapan kosong
"Iya kayanya ya pah"balas ana.
Ana segera menggeleng kuat kepalanya guna menyingkirkan pikiran buruk tentang anaknya.
"PAPAH!!KEJAR ANAKNYA SEKARANG"teriak ana.
Rio segera menyimpan rotinya diatas piring dan meraih kunci mobil yang ada di sampingnya.rio segera berlari menyusul rea sang putri tunggalnya.
~~~~
Rea menunggu taxi yang melintas,sementara waktu terus saja berputra,masih ada waktu setengah jam lagi untuk menunggu taxi lewat.rea melipatkan tangannya didada.
"Bikin mood ajah sih ah"
"Udah tau lagi nyoba move on"
"Gini nih kalo udah cinta susah buat move on,bego rea bego"
Rea terus saja mendumel tiada henti,sampai sampai ia tidak menyadari bahwa ran dan motornya sudah ada dihadapan rea sekarang.
"Ekhem"suara deheman ran berhasil membuat rea menoleh ke arah ran.
Raut wajah rea seketika berubah menjadi ketus"mau apa lo?"tanya rea dingin
"Jemput tuan putri dong hehehe,nih pske helm nya"ran memberikan helm yang biasa rea pakai.
Rea membuang mukanya,sebenarnya ia tidak tega tapi ini demi keselamatan ran juga.
"Mending lo urus deh penyakit lo!"ucap rea ketus.
Ran kaget dengan perkataan rea,sebelumnya rea tidak pernah seperti ini.rea selalu menghargai ran,rea selalu menyayangi ran.tapi..
"Lo kenapa re?,ada masalah ya?"tanya ran
Rea memutar bola matanya malas"gue mau kita udahan"ucap rea.
Duar!
Petir disiang bolong emang nyata adanya,ran seperti jantungan saat itu juga.ada apa ini sebenarnya.kenapa rea tiba tiba berubah.
"Tapi re.lo kenapa?"tanya ran
"Gua ga mua ya punya cowok penyakutan kaya lo,hih najis banget gue"ucap rea
Ran mengusap wajahnya Frustasi,ran melangkah dan hendak memegang pundak rea tapi...
"Jangan lo sentuh gue!,pasti tangan lo banyak kumannya!,udah lah sana pergi!"usir rea.
"Re lo kenapa?,sebelumnya lo ga kaya gini,cerita sama gue siapa yang udah buat lo berubah?,siapa re jawab"ucap ran mulai frustasi.
Rea diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
R² [COMPLETED'REVISI]
Teen Fiction[COMPLETED] Ganti judul menjadi (R²) 𝒮𝒶𝓂𝓅𝒶𝒾 𝓈𝒶𝒶𝓉 𝒾𝓃𝒾 𝓁𝑜 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒶𝓁𝒶𝓈𝒶𝓃 𝓀𝑒𝓃𝒶𝓅𝒶 𝑔𝓊𝑒 𝑔𝒶 𝓂𝒶𝓊 𝒩𝑒𝓇𝒾𝓂𝒶 𝓈𝒾𝒶𝓅𝒶𝓅𝓊𝓃 𝒹𝒾 𝒽𝒶𝓉𝒾 𝑔𝓊𝑒 Rea dan ran adalah sepasang sahabat dari kecil,mereka selalu bersama...