sekolah

4.7K 153 7
                                    

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya...
(Lagu kebangsaan indonesia raya).

Lagu ciptaan W.R. Supratman,telah berkumandang kesegala penjuru sekolah SMA Tunas Karya.semua murid dan guru-guru melakukan gerakan hormat dengan serentak.

Akibat matahari yang bersinar ceria pada hari senin,membuat keringat para murid membasahi tubuh mereka.satu persatu murid mulai pingsan karena tak kuat lagi berdiri,ada yang pura pura ke toilet dan lain lain.

Padahal ini belum sampai ke inti upacara yaitu ceramahannya kepsek,yang materinya itu,itu,dan itu lagi.

Tegak grak! (Komando pemimpin upacara).

Rea yang sedari tadi terus saja mengumpat tiada henti.

"Gue benci hari senin!"
"Awas ajah kalo tuh kepsek sampe lama!"
"Andai sekolah ini milik gue!,gue mau bolos setiap hari senin!"

"Re.." panggil seorang laki laki yang ada disamping rea.

"Apa gue pura pura pingsan ajah kali ya?"

"Re.." panggilnya lagi.

"Apaan sih rah?!"

"Jangan berisik,lo mau ketauan anak osis,terus lo di marahin,terus li di hukum.lo mau?" Jelas ran panjang lebar.

"Gak lah!,iya iya ini gue diem" jawabnya dengan nada kesal."ran?" Panggil rea.

"Hm?"

"Cuma manggil" jawab rea,sambil terkekeh geli.

Ran tersenyum,dan membuat ran mengacak pucuk kepala rea.

Upacara selesai,pasukan dibubarkan (pembawa acara,di balik mik).

Tanpa penghormatan bubar jalan (di susul komando dari pemimpin).

Seluruh murid masuk ke kelas nya masing masing untuk mendapatkan ilham.

Ran dan rea berjalan menuju kelas,mereka berdua berjalan bergandengan tangan.ran menggenggam erat tangan rea,seolah ran takut kehilangan Audrea yang sudah menemaninya sejak kecil.Serta rea lah alasan seorang ran yang tampan menjoblo dari orok.

Rea ngayun ayunkan tangannya yang bergandengan dengan tangan ran.ran tiba tiba menarik rea menuju kantin.

"Eeeeh,mau kemana?" Tanya rea kaget.

"Sebentar re,ikut gue dulu" jawab ran sambil berlari.

Tidak ada jawaban dari rea.ran sampai di sebuah kantin yang cukup elite maklum lah kan sekolahannya juga bagus.

Ran berhenti tiba  tiba tanpa memberi aba-aba pada rea,membuat kepala rea berbenturan langsung dengan kepala bagian belakang milik ran.

"Aww" rea meringis kesakitan,tangan kanannya mengelus halus kepalanya.

Ran yang mendengar rea meringis kesakitan langsung melepaskan genggamannya,dan mengelus halus kepala rea.Membuat siapa saja yang melihatnya  iri.

TUK!(suara jitakan).

Jitakan tangan ran,berhasil membuat rasa sakit pada kepala rea semakin bertambah.

"Aww,sakit bego!" Umpat rea.

"Apaan si lo!,gitu ajah lebay!" Balas ran.sambil membuka lemari es,dan mengambil air mineral.

"Bisa ngga sih?lo gak merusak moment romantis?!" Rea bicara dengan nada  kesal "mending gue ke kelas!" Lanjutnya,kemudian berjalan dengan langkah yang sedikit besar.

Ran tersenyum penuh arti"rea tungguin gue!" Teriak ran sambil membayar uang air mineral"bu kembaliannya ambil ajah ya" ran langsung berlari mengejar rea,yang sedang marah.

CRINGG

"Rea kantin yuk" ajak Dora teman bangku belakang.

"Duluan ajah dor" ucap rea ramah.

"Eum ya udah gue duluan ya" balas dora ramah pula"ayo gas" dora dan bagas pergi meinggal kan rea.

Ran yang dari tadi sibuk dengan tumpukan buku, yang berserakan di mejanya.melihat teman bangkunya sedari tadi diam tak seceria biasanya,merasa sangat bersalah sekali.setelah selesai memasukan buku bukunya ke dalam tasnya ran langsung bicara pada rea.

"Re.."panggil ran

Rea tak merespon apa pun,ia sibuk memainkan ponselnya.

Helaan nafas kasar keluar dari mulur ran."lo marah ya  sama gue?" Tanya ran.

Tak ada jawaban lagi.

"Ya udah gue minta maaf" ucap ran."eumm sebagai permintaan maafnya pulang sekolah kita makan es krim" bujuk ran.

"Serius?" Tanya rea antusias.

"Giliran es krim ajah lo langsung ngomong" umpat ran.

"Oh jadi lo gak ikhlas gitu nelaktir gue?!oke!gak bakal gue maafin sampe lebaran nanti!" Ucap ran kesal.

"Eh eh,iya iya maaf,ya serius lah" bujuk ran

Rea tersenyum"asyikk!makan es krim"rea bersorak senang.

"Gimana lo mau gak?"tanya ran.

"Mau lah!apa sih yang gak mau buat es krim"

"Kalo gue,lo mau ngga?" Goda ran.

"Mau gue cubit lagi?!" Tanya rea.

"Eh eh jangan jangan,dasar kepiting" ran tersenyum,kemudian mengacak pucuk kepala rea.

"Ihh ran!nanti rambut gue berantakan,terus kalo gue gak cantik lagi gimana?" Ucap rea sambil merapihkan rambutnya.

"No problem!,lo tetep cantik kok!,dan jomblo!" Goda ran.

Tapi lo udah gue anggap kaya cewe gue kok re (batin ran).

Gue mandang lo sebagai sahabat gue,terus gue sadar kalo gue emang suka sama lo:)

///rea&ran///

Salam author♡

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang