hypothermia

1.1K 58 0
                                    

"what is the condition of my friend's dock?(bagaimana kondisi teman saya dok)"ujar sabrina yang kini ada di rumah sakit.

"your friend is only exposed to hypothermia, if the temperature here is back to normal your friend will be aware, the incision wound problem is quite severe because it has an infection and the possibility of healing will be long(teman kamu hanya terkena hipotermia,jika suhu disini sudah kembali normal teman kamu pasti akan sadar,masalah luka sayatan itu cukup parah karena sudah infeksi dan kemungkinan akan lama sembuhnya.baik terimakasih saya tinggal dulu ya)"ujar doket berkaca mata itu.

"yes doc, thank you doc(iya dok,terimakasih dok)"ucap sabrina.

Sebelum rea ada di rumah sakit malamnya rea benar-benar tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari pergelangan tangannya untung saja ada petugas yang bekerja sebagai pengeruk salju di jalan,petugas itu menemukan rea dalam keadaan pingsan dan tubuhnya suadh sedingin es.dengan cepat petugas itu membawa rea ke rumah sakit.

"Your rea must be healed, you are strong(rea kamu pasti sembuh,kamu kuat rea)"ucap sabrina sambil memegang tangan rea yang masih dingin sekali

Tingggggggg(suara telpon)

Sabrina langsung melepaskan genggamannya dan merogoh saku jaketnya cremnya.

"Hallo?"

"Gimana keadaan rea sab?"

"Rea terkena hipotermia,kapan kamu sampai nov?"

"Ini gue udah sampe,lo dimana sekarang?"

"Aku ada di rumah sakit dekat univ swiss"

"Oh oke gue sama ran ke sana!"

"okay careful novita" sabrina memasukan kembali ponselnya kedalam saku jaketnya.

Pandangan sabrina jatuh pada wajah rea yang pucat,mata bulat indah yang tertutup,mereka bertemu dengan baik-baik.

"Kenapa kakak aku harus menyakiti perempuan sebaik dan semanis kamu rea?"tanya sabrina pada dirinya sendiri.

Air mata jatuh menerpa tangan rea yang di genggam kuat oleh sabrina,sabrina menangis merutuki kesalahannya yang tidak bisa melindungi rea dari frendic.

"Aku akan menjauhkan kamu dengan kakakku"ucap sabrina dengan air mata yang terus berjatuhan.

Sabrina merogoh sakunya kembali,mengambil ponsel dan membuka kontak untuk menelpon seseorang.

"hello daddy"

"yes what's sabrina?"

"brother Frendic is acting again"

Dari sebrang telfon tampak terdengar suara helaan nafas yang begitu gusar dan lelah.

"he is not father's son, father's son is just sabrina. who hurts him again?(dia bukan anak ayah,anak ayah hanya sabrina.Dia menyakiti siapa lagi?)"

"Rea,is a very good Indonesian woman, I think my father has to bring down his men to stop brother Frendic(Rea perempuan indonesia yang sangat baik hati,aku rasa ayah harus menurunkan anak buah ayah untuk menghentikan kakak frendic)"

"will dad try, emmm first, dad is busy. take care of yourself sabrina i love you"

"I love you to Daddy"

Sabrina duduk lagi di kursinya dan terus menggenggam tangan rea dengan kuat,bahkan untuk kesekian kalinya tangan rea masih saja dingin belum ada tanda-tanda kesadaran dari tubuh rea.Sabrina semakin takut jika rea bernasib sama dengan perempuan-peremuan lainnya.

Ceklek

"REA?!"seorang laki-laki dengan kemejan kotak-kotak berlari ke arah rea yang tengah terbaring.

Sabrina langsung menoleh dan bangun dari duduknya saat ran tiba-tiba memeluk tubuh rea.

"Re bangunn re!ini gue ada di sinii lo harus bangunn"ucap ran sambil menggoyang-goyangkam tubuh rea.

Air mata ran menetes membasahi selimut biru rea,ia tidak tega melihat wanita yang paling berharganya terbaring lemah seperti ini.

"Reaa bangunn!!!"ronta ran

"I really hate things like this(Gue sangat benci keadaan seperti ini)"ucap novita pelan.

Sbrina mengusap air matanya yang sedari tadi mengalir tiada henti menyaksikan pemandangan yang amat sedih.

"This is all because of brother, I really hate him!(ini semua gara gara kakak,aku sangat benci dia!)"ucap sabrina sambil menangi.

Novita merangkul sabrina dan memeluk sabrina dengan erat,sesekali novita mengelus rambut pirang milik gadis berdarah swiss itu.

"forgive me novita, I can't keep rea(maafkan aku novita,aku tidak bisa menjaga rea)"ucap sabrina sambil menangis.

"Heyy lo ga salah sab,gue sangat berterimakasih sama lo,lo ga boleh sedih okey?"ucap novita.

Sabrina menghapus air matanya dan mengangguk secara lemah.

"Kalo gitu ayo kita tenangkan ran"ucap novita.

Novita dan sabrina pun mendekat kearah ran yang tengah memeluk rea.Novita memegang kuat pundak ran.

"Rea pasti akan sembuh aku yakin"ucap sabrina

"Iya ran,rea pasti akan sembuh lo ga usah khawatir lagian kan rea udah di tangani dokter"ucap novita.

"Enak ya lo berdua ngomong gitu!"bentak ran

"LO LIAT SEKARANG KONDISI REA!LEBIH PARAH YANG GUE KIRA!"

"PASTI REA MERASAKAN SAKIT BANGET"

"BODOHHH gue bodohh nov,gue bodoh gue ga berhasil buat rea bahagia sama gue"ucap ran sambil menangis.

Novita mendekat ke arah ran dan memegang pundak ran dengan tegap.

"Lo ga boleh ngeluh!ini baru awal dari pertempurn kita ran!lo mau kan rea kembali ke elo?"tanya novita

"Lo harus kuat!ini demi rea demi rea!"

"Tapi gue ga bisa l-"

"Uhuk uhukk air..."rea tersadar dan langsung terbatuk.

"REA?!"jawab mereka ber-3 reflek.

"G-gue pengen minum"ucap rea lirih

Sabrina langsung mengambil air yang ada di atas nakas dan memberikannya pada rea.

"Thanks sabrina"ucap rea

Sabrina hanya mengangguk saja.Mata rea tak sengaja menangkap sosok ran dan novita.

"Novita?ran?kalian di sini?"ucap rea senang.

Novita memeluk rea dengan hangat:kita datang untuk lo re"ucap novita

"Heh!ga kangen lo sama gue?!"tanya rea sinis pada ran yang masih berdiri kaku

"Woii!kenapa lo!sakit?atau kenapa?!"tanya rea

"REAAAAAAAA!!"ran tiba tiba berlari dan memeluk tubuh rea.

"Alayy tau ga!"ucap rea

Ran melepaskan pelukannya,tatapan mereka bertemu saat itu juga,jantung mereka berdetak secara cepat ada perasaab menggelitik yang mengusik mereka berdua.

"Gue akan bawa lo kembali dalam hidup gue Audrea"

"Dan gue akan selalu menunggu hal itu Daran"

Salju di swiss menjadi saksi bahwa mereka berdua bisa bersatu meski berbagai cobaan terus saja menghampiri.Hari ini mungkin mereka bisa tertawa bersama tapi ntah jika besok.Akankah semesta mengizinkan mereka bahagia?ataukah hanya ingin mempermainkan perasaan bahagia?percayalah bahagia bukan untuk jadi mainan tapi harua benar-benar bahagia.Jika sekarang mereka bahagia jadi besok mereka harus merasakan kesakitan dan kesedihan.

🌻

Sedikit?iya tau pegel soalnya

TBC:)

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang