Hampir mati

1.8K 75 1
                                    

bahkan aku rela membunuh orang demi mendapatkanmu kembali
-ran

~~~~

Hari minggu adalah hari yang sangat sempurna untuk jalan jalan,mendinginkan otak,dan bahkan bisa jadi kencan.Frendic sudah rapih dan keluar rumah untuk jalan jalan bersama rea.yah tadi pagi memang Frendic sempat meminta rea untuk jalan jalan ketaman kota dan ajaibnya rea menyetujuinya

~~~~

Rea baru saja keluar dari kamar mandi,dan segera bersiap.ia menggunakan make up yang tidaj terlalu norak dan tipis saja.ana yang melihat putrinya sudah cantik pada pagi hari langsung menghampirinya.

"Putri mamah mau kemana sayang?"tanya ana yang berdiri di belakang rea

Rea tersenyum melihat pantulan wajah dan badannya di cermin, bahkan ia sempat terdiam sebentar merutuki kecantikannya dicermin

"Udah cantik kok sayang"ucap ana sambil menyelipkan anak rambut.rea tersenyum penuh arti

"Anak mamah mau kemana?"tanya ana lagi

Tin

Tin

Tin

"Mahh dia udah datang"ucap rea dengan tawa yang merekah.

"Mamah bukain pintunya dulu ya"ana kemudian pergi meninggalkan rea didalam kamar

~~~~

Ana membukakan pintu ruang tamu dan bertapa terkejutnya ia melihat seorang laki laki tampan,rapih dan wangi sedang berdiri dan tersenyum padanya

"Selamat pagi tante"ucap Frendic ramah

Ana tersenyum"pagi juga,silahkan mas-"ana menggantung kalimatnya karena silawan bicara tampak melotot dan tepesona akan sesuatu,ana langsung mengikuti sorot mata frendic ana menoleh kebelakang dan tepat saat itu rea tengah menuruni anak tangga sambil tersenyum.

'Diswiss kaga ada yang beginian'batin Frendic

"Haiii"frendic menyapa rea yang sudah ada dihadapanny sekarang

"H-haii"jawab rea gugup

Ana tersenyum melihat dua pasangan ini"pulangnya jangan malam malam ya"ucap ana.rea dan frendic menyalami tangan ana secara bergantian kemudian frendic menggenggam tangan rea menuju mobilnya terparkir.

Frendic membukakan pintu untuk rea,dan dengan senang hati rea menerimanya,rea melangkahkah kakinya masuk kedalam mobil

"JANGAN MASUK RE!"suara yang begitu familiar diantara keduanya.spontan keduannya menoleh ke sumber suara.

Rea melihat ran yang masih dengan kaos polos dan kolor bunga bungan merah tengah berdiri tidak jauh dari dirinya dan juga Frendic

Frendic mengeratkan genggamannya,rea menatap Frendic yang tengah dikuasai oleh emosi,rahang Frendic dan ran mengeras tangan mereka seakan akan ingin melayangkan pukulan.ran yang melihat tangan rea digenggam kuat oleh frendic membuatnya semakin marah.

Ran berjalan mendekati rea dan frendic,sorot matanya tidak pernah berpaling dari wajah rea,ia tidak ingin kehilangan rea untuk kedua kalinya sudah cukuo dulu dirinya diam saja dan merelakan rea untuk bagas,tapi sekarang jangan harap lagi.

"Jangan sentuh rea"ucap ran dingin.ran memang cowok yang baik dan crewet tapi jika sudah menyangkut rea dan orang yang ran sayang maka alter ego ran akan muncul,ran akan menjadi dion si laki laki dingin dan kejam.tatapan ran tajam sekali seakan menusuk kemata rea.

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang