Hari ini adalah hari yang di tunggu oleh rea dan ran.matahari sudah mau terbenam dan menyorotkan sinar berwarna oranye
Tepat jam 17:00Rea berjalan ke rumah ran,yang tepat di sebelah rumahnya hanya di batasi oleh tembok.rea telah sampai di depan pintu rumah ran.baru saja akan mengetuk pintu,namun sebuah notif mengurungkan niat rea.
Da.Ran
Gak usah ke rumah gue,langsung ajah ke rumah belakang.gue udah buatin 2 tenda.Mata rea membulat.kenapa ia lebih dulu membangun tenda,bagaimana jika tenda milik rea lebih jelek daripada tenda milik ran.ini sungguh tidak adil.
Aud.Rea
OteweRea segera berlari ke rumah belekang ran.mata rea terbinar binar melihat tempat yang jarang di datangi oleh mereka berdua,kini sudah berubah menjadi gemerlap lampu lampu yang yang indah.
Rea melihat ran tengah sibuk memasangkan lampu tumbler.rea segera berlari kearah ran,kemudian rea memeluk ran dari arah belakang.
Rea memejamkan matanya sejenak,bisa bisanya seorang ran membuat nuasa romantis seperti ini.
"Sampai kapan lo mau meluk gue re?" Tanya ran.
"Emang gak boleh ya ran?" Tanya rea manja.
Ran pun membalikan badannya menghadap rea.kemudian mengelus rambut rea "pelukannya nanti malem ajah di tenda" ucap ran sambil tersenyum miring.
Rea langsung melepaskan pelukannya"mesuk anjir" sambil memgerucutkan bibirnya.
"Gak mesum gak normal" jawab ran.
"Emang elo berani?" Tanya rea.
"Ngga lah,candaan doang kali" jawab ran sambil terkekeh geli.
Rea langsung berjalan meninggalkan ran,kemudian ia masuk ke sebuah rumah kecil.rumah yang dulu menjadi tempat paling favorit ia dan juga ran.
Rea menuyusuri setiap sudut ruangan.melihat lihat sebuah bingkai dan juga foto yabg cukup menguras masa lalunya,ia sangat rindu masa masa kecilnya dengan ran. Rea duduk di tenda miliknya sambil mengelus sebuau foto dirinya dan juga ran.
"Gue juga kangen re" tiba tiba ran sudah ada di samping rea.Ran menyenderkan kepala rea ke pundaknya,kemudian mengelus halus kepalanya rea.
"Jangan tinggalin gue ya ran" ucap rea.
Ran tersenyum,ntah mengapa ketika rea mengatakan untuk jangan pergi meninggalkannya,ran merasa sangat bahagia sekali.tapi ia takut janjinya hanya sebuah awal yang manis dan akhir yang pahit dan juga menyakitkan.semoga saja tidak.
"Iya re,gue gak akan tinggalin elo" jawab ran
"Janji?" Sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"Janji" ran mengaitkan jari kelingking nya ke jari kelingking milik rea.
Rea meletakan foto itu di sebuah meja kecil,kemudian rea bangkit dari duduknya dan berjalan ke sebuah kresek putih yang tadi ia bawa.
"Eumm,ran gue mau bikin thaitea nih,tapi gue lupa gak bawa gelasnya" ucap rea.
"Ya udah kalo gitu,biar gue ambil gelasnya ke rumah,lo tunggu sini ya" perintah ran
KAMU SEDANG MEMBACA
R² [COMPLETED'REVISI]
Fiksi Remaja[COMPLETED] Ganti judul menjadi (R²) 𝒮𝒶𝓂𝓅𝒶𝒾 𝓈𝒶𝒶𝓉 𝒾𝓃𝒾 𝓁𝑜 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒶𝓁𝒶𝓈𝒶𝓃 𝓀𝑒𝓃𝒶𝓅𝒶 𝑔𝓊𝑒 𝑔𝒶 𝓂𝒶𝓊 𝒩𝑒𝓇𝒾𝓂𝒶 𝓈𝒾𝒶𝓅𝒶𝓅𝓊𝓃 𝒹𝒾 𝒽𝒶𝓉𝒾 𝑔𝓊𝑒 Rea dan ran adalah sepasang sahabat dari kecil,mereka selalu bersama...