crisis rea

1.1K 61 3
                                    

Setelah menghabiskan kari ayam yang di pesan oleh perempuan itu.Rea dan perempuan itu langsung keluar pusat makanan.Suara gelak tawa membelah luasnya metro shooping.

"we are not acquainted"perempuan itu menjulurkan tangannya dengan senang hati rea langsung menerima uluran tangannya.

"Audrea"ucap rea

"Sabrina issabel"ucap perempuan itu yang bernama sabrina.

"Sabrina?"tanya rea

"Yes"jawab sabrina

"beautiful name"ucap rea dengan senyum yang merekah.

"thank you, hemm you newcomer?"tanya sabrina

"yes, I just arrived until 7 o'clock"ucap rea

"then you must be very tired, let's go home I'll take you to your yard (kalau begitu kamu pasti sangat lelah sekali,mari kita pulang akan aku antar kau sampai halaman rumah mu)"ucap sabrina.

Mereka berdua pun keluar berjalan menuju pintu keluar metro shooping.Seperti berita yang rea dengar tadi sore akan ada badai salju,ternyata benar saja ketika rea dan sabrina berada di depan pintu metro shopping salju turun secara deras sekali.

Rea memeluk tubuhnya sendiri,udara dingin seketika menembus pori-porinya.jika begini caranya rea bisa mati.Sabrina memberikan syal kepada rea,tanpa basa basi rea langsung mengambilnya dan memasangkan di lehernya.

"how long is this?"tanya rea sambil menggosok-gosokan tangannya.

"I also don't know, but if you look at it, it will take a long time"ucap sabrina.

Sebuah mobil hitam menerobos lebatnya salju,menyapu semua sajlu yang mulai menumpuk,mobil itu berhenti di hadapan rea dan sabrina berdiri.

"Kok kayanya gue kenal ya,item-item kek orang mau ngelayat"ucap rea

Dua orang berjas hitam keluar sambil membawa payung,barulah orang dengan mantel tebal berwarna abu-abu dan syal keluar dari pintu penumpang.senyum iblisnya tercetak.Semua orang yang tengah berteduhpun langsung melihat ke arah laki-laki itu,bisikan-bisikan mulai terdengar tapi rea dan sabrina acuh saja.

Orang itu berjalan mendekat kearah sabrina dan rea.Rea kebingungan benar-benar bingung.

"Siapa si tuu orang!"umpat rea kesal ketika orang itu semakin mendekat ke arah rea.

"Sayang ikut aku pulang"ucap laki-laki bermantel tebal itu.mata rea membulat sempurna ketika ia mengenali suara itu.

"Kenapa si lo ikutin gue!gue bukan bocah tk yang harus lo jemput!sono pulang!"usir rea.

Kini semua mata tertuju pada rea dan juga laki-laki itu,rea menatap sekitar yang mulia aneh.

"Eh genderewo!pulang sana!apaan si lo leb-"

Tangan rea di cekal kuat oleh frendic,sabrina yang melihat kejadian itu langsung melotot tidak percaya.ketika sabrina hendak membantu rea,kedua tangannya di sekap oleh anak buah frendic,sabrina meronta-ronta tapi sekapan itu semakin kuat.orang-orang tidak ada yang berani membantu bahkan mereka hanya menjadikan tontonan saja.

"please! please! you don't mess with my friend!(lepas!tolong!kalian jangan macam-macam pada teman saya!)"ucap sabrina sambil meronta-ronta

"Shut up or we mutilate your friend(Diam!atau kami mutilasi teman anda)"ucap salah satu orang berjas itu.

Tubuh rea melemas saat itu juga begitu mendengar ucapan anak buahnya frendic,air matanya mulai meluncur di pipi dinginnya,tangannya gemetar.

"Frendic plis lepasin gue"ucap rea sambil menangis.

R² [COMPLETED'REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang