" Gw dimana " ketika aletha membuka mata ia kebingungan karena ia berada di tempat asing menurutnya
" lo ada di kamar gw" sahut angga
"Lo? Kok gw ada disini? Baju gw mana? Lo abis ngapain g- " aletha langsung terdiam ketika Angga menempelkan jari telunjuk nya di bibir aletha
"Sstt diem! Gw tadi nemu lo ujan-ujanan sambil teriak teriak terus lo pingsan di tengah jalan terus gw langsung bawa lo kerumah gw, dan yang ganti baju lo itu bunda gw, dan gw ga ngapain ngapain lo" jelas angga
Deg
Mata mereka berdua bertemu dan mereka berdua enggan untuk memutus kontak mata tersebut
"Udah sadar? " tanya bunda, dan seketika pandangan itu terputus
"Eh.. Eh tante, iya Tan aletha udah sadar kok"ucap aletha dengan gugup
"Eh yasudah alhamdulillah, btw panggil bunda aja jangan tante ya"
"Iya Tan, eh bunda"
" nih bunda bawain bubur, kamu makan dulu ya " sambil menaruh bubur di nakas
" makasih bunda"
" oh iya, angga nanti bunda mau kerumah tante bina, kira- kira bunda pulangnya malem jadi kamu jaga aletha ya "
" iya bun "ucap angga
Bunda pun akhirnya meninggalkan mereka berdua.
"Masih kuat gak, biar gw yang suapin" tawar angga ketika melihat aletha lemas.
Akhirnya aletha menganggukkan kepala, angga pun langsung menyuapinya dengan hati-hati. Saat suapan ke tiga aletha melihat angga dan kedua mata itupun bertemu.
"Jangan diliatin mulu nanti Cinta" ucap angga terkikik
"Apaan si" ketus aletha, dengan semu merah di pipinya.
"Ohh iya btw ini baju siapa? Terus baju gw mana?" Tanya aletha saat menyadari ia mengenakan pakaian orang lain.
"Itu baju araya, baju lo ada di mesin cuci" jawab angga.
"Ooh, terus koper gw mana?" tanya aletha lagi
"Ada"singkat angga
"Lo mau kemana tadi, terus kenapa teriak-teriak kaya tarzan" tanya angga di selah makan aletha.
Aletha menundukan kepala nya ia bingung harus jawab apa, bakhan ia tak tau setelah ini harus pergi kemana.
"Gw gak tau" jawab aletha dengan tatapan kosong dan wajah ditekuk.
"Ehh gw udah deh makannya udah kenyang" ucap aletha mengihkan topik pembicaraan .
"Tapi lo baru makan sedikit tha" jawab angga, mungkin dia sudah paham kenapa aletha mengalihkan topik pembicaraan .
"Angga gw udah kenyang" keluh aletha.
"Makan gak" tegas angga dengan tangan yg menyodorkan sendok bubur.
"Gak"
"Makan"
"Gak mau"
"Terserah" kemudian angga beranjak pergi meninggalkan aletha dikamar seorang diri.
Aletha terus saja memikirkan hal itu, dia tak tahu harus kemana bahkan keberadaan ibunya pun ia tak tahu, satu tetesan mendarat di pipi aletha, dia menangis.
"Lo kenapa?" tanya angga tiba-tiba sudah ada di pinggir aletha dengan obat dan air hangat di tangannya.
"Gapapa" jawab aletha, namun masih ada aura kesedihan didirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETHA √
Teen FictionFinish Aku cemburu Aku ingin memilikinya kembali Aku menyayangi dia " Ya, itulah yang sebenarnya aku rasakan. Aku tak mungkin bisa berpura-pura lagi. Aku tak bisa berbohong lagi. Aku tak bisa berpura-pura tak membutuhkannya. Sudah sekian lama kami...