Aletha ? !Dengan cepat, Aletha dan Angga langsung
Bangkit dari posisinya dan berdiri melihat ke sumber suara."Lo? !"Aletha amat sangat terkejut melihat orang sedang menatap tajam kepadanya. Ia adalah ayah Aletha
"Aletha kamu harus ikut ayah pulang ke rumah"ucap ayah aletha
Sedangkan aletha yang mendengar ucapan lelaki tersebut hanya dapat tertawa.
"Hahah... Apa lo bilang ? Ayah ? Sumpah gw pingin ketawa,sejak kapan gw nganggep lo ayah ? Sampai kapanpun gw gak bakal sudi nganggep lo ayah gw. Karena lo itu pembunuh M A M A H harusnya lo tuh sadar diri setelah kejadian itu.eh ini kelakuan kok makin bejat."ucap aletha dengan penuh amarah dan menekankan kata mamah dengan keras.
PLAK!
Suara tamparan di pipi aletha terdengar amat keras sampai membuat orang yang sedang berada disitu sontak memperhatikan keributan antara anak-ayah itu.
"Inget gw bakal bales ini semua, dan lo gak usah nyari-nyari gw. Karena gw bukan anak lo lagi.INGET"ucap aletha penuh emosi. Bagaimana tidak emosi, apakah ada orang tua terutama ayah yang berani berbuat kejam seperti itu ditempat umum.
"Om harusnya jangan kaya gitu, om harusnya bisa ngertiin gimana perasaan aletha, kenapa aletha bisa berubah kaya gini. Coba om fikirin apakah yang membuat dia tersiksa sampai saat ini. Harusnya om ngerasa bersalah karena telah berbuat kasar kepada Putri anda sendiri. Mungkin karena perbuatan itu anda memang sangat tidak pantas untuk disebut ayah oleh aletha"ucap Angga
Setelah itu Aletha mengajak Angga pergi meninggalkan lelaki tersebut.
"Mau kemana kamu hah !"bentak ayah Aletha
"Mau ketemu mamah,gak kaya lu kerjaannya cuma cari cewek baru.gilaa gw sama sikap lo"ucap aletha
Mereka berdua pun langsung menuju ke dalam mobil. Di dalam mobil keduanya sama-sama terdiam.di jalanan kini tengah gelap gulita karena hujan deras tengah mengguyur daerah tersebut, bahkan sesekali ada petir yang amat terdengar mengerikan.
"Aletha, kita mau kemana ?"tanya Angga untuk memecah keheningan diantara mereka berdua
"Ke TPU jl. Financial ya ga"balas aletha tanpa menatap angga sekalipun
"Emang siapa yang meninggal tha? "Tanya angga
"Mamah"jawab aletha dengan nada yang amat pelan bahkan terdengar sendu
"Maafin gw tha, aku gak bermaksud"ucap angga dengan rasa bersalah
"Gapapa kok, sans aja"jawab aletha
Setelah itu angga pun melajukan mobil kw arah jl. Financial,setelah setengah jam mereka lalui. Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
Disinilah Aletha dan Angga berada. Di samping sebuah gundukan tanah yang ditumbuhi rumput hijau yang rapi dan cantik dengan sebuah batu ukiran berbentuk persegi diatasnya. Ia tersenyum seraya mengusap batu ukiran itu.
Gadis cantik berkulit putih itu duduk diatas rumput itu lalu dengan cekatan ia mulai membersihkan dedaunan yang tidak sengaja hinggap di atas gundukan tanah di di depannya.
"Aku kangen mamah, mamah udah lima tahun pergi.andaikan mamah ada disini pasti mamah bakal marah karena liat aku sekarang begini. Maafin aku ya mah karena belum bisa nepatin janji aku ama mamah untuk jagain ayah.oh iya mah disini aku juga bawa pacar aku, dia tuh alay banget tau mah tapi aku suka."ucap aletha dengan suara serak. Ia kembali mengusap batu ukiran berwarna hitam mengkilap itu.
"udah lama aku gak pernah main kesini maafin aletha ya mah"ucap aletha dengan parau
"Jangan nangis, kasian mamah kamu pasti sedih ngeliat keadaan kamu kaya gini. Kamu harus kuat aletha kamu harus buktiin ama mamah kamu kalau kamu bisa jadi anak yang dibanggakan. Dan makasih ya kamau udah ngakuin aku ke mamah kamu aku sayang kamu aletha"ucap angga sambil mengusap mata aletha yang sedari tadi terus mngeluarkan air mata.
"Makasih banyak angga, aku bener-bener sayang sama kamu. Makasih kamu udah buat aku tenang, dan aku harap kamu gak bakal ninggalin aku. Aku bahagia bisa selalu bersama kamu"ucap aletha dengan tulus
"Aku gak suka kalau kamu terus-terusan ngucapin terima kasih. Karena membuat kamu bahagia itu udah tugas aku tha"balas angga
"Oh iya mah ini aku bawain bunga buat mamah. Tadi aku sempet beli dijalan lo mah sama angga. Kalau mamah gak suka mamah buang aja ya"ia meletakkan bucket bunga Mawar dipinggir nisan persegi itu.
"Mah kenalin ini Angga pacar aku.mamah harus ngucapin makasih ama dia, karena dia udah buat Aletha bahagia mah. Oh iya kita udah pacaran hampir sebulan mah"ucap aletha
"Hai tante, kenalin aku angga aku pacar aletha, tante tenang aja aku bakalan selalu buat aletha bahagia dan bakal jagain aletha."ucap angga sambil mengusap batu nisan mamah aletha.
"Mamah pasti marah kalau masih ada, soalnya mamah pasti bakal nyuruh angga manggil mamah bukan tante"ucap aletha sambil tertawa kecil
"Heheh maafin aku mah tadi aku gak sengaja"ucap angga
Kepala aletha mulai mendekat ke arah nisan dan menyenderkan kepalanya disana.
"Mamah tau gak tadi pas aku jalan-jalan sama angga tadi aku ketemu ayah. Tapi aku mau ketemu ayah, soalnya dia yang udah buat mamah meninggal. Dia ninggalin mamah sama cewek baru tanpa mempedulikan mamah yang saat itu sedang sakit. Ayah juga gak peduli ama perasaan kita mah. Aku gak suka ama ayah. Jadi mamah jangan marah ya kalau aku belum bisa nepatin janji aku untuk buat ayah bahagia. Oh iya mah aku sekarang tinggal ama oma"ucap aletha kali ini dengan suara yang benar-benar terisak bahkan matanya mulai membengkak akibat tangisan yang tak kunjung berhenti.
"Aletha Kamu harus kuat"ucap angga dan langsung memeluk aletha. Ia pun menepuk pundak aletha pelan-pelan agar memberikan kekuatan kepada sang pacarnya tersebut.
"Aku gak tau leth, kamu bisa serapuh ini, setau aku kamu biasa terlihat kuat"~batin angga.
"Mah aku ama angga balik dulu ya, udah sore takut pulangnya kemaleman. Dadah mamah insyallah aku bakal rajin kesini kok"ucap aletha dan langsung memeluk tanah gundukan tersebut.
Ia pun segera beranjak dan meninggalkan kuburan sang mamah tercinta.
"Dah mamah"ucap mereka berdua serempak
Sebelum menuju kerumah masing-masing angga memilih untuk mampir ke restoran untuk membeli makanan. Sebab sedari tadi ia dan Aletha belum memakan apapun.
Direstoran mereka memilih bangku yang berada di pojok. Bukan karena ingin sesuatu melainkan bangku yang tersisa hanya tinggal di bagian itu saja.
"Mas sini kita mau mesen"ucap angga sbil memangil pramusaji
"Kamu mau pesen apa leth ? "Tanya angga
"Hmm samain aja deh"ucap aletha
"Oke, mas kita pesen steak with race nya 2 dan untuk minumannya milk shake chocolate 2 ya"ucap angga
"Oke jadi pesenannya steak with race nya dua dan untuk minumannya milk shake chocolate dua.silahkan di tunggu sebentar ya pesanannya"ucap pramusaji tersebut dan langsung meninggalkan bangku mereka berdua.
"Kamu besok berangkat sekolah aku jemput ya? "Pinta Angga
"Oke siap"ucap aletha
Setelah itu pesanan yang mereka pesan pun datang. Mereka langsung memakan makanan mereka dan langsung segera pulang karena waktu sudah sangat larut malam.
"Hati-hati yaa jangan kesiangan jemputnya, eh gak papa deng jadi entar bisa bolos lagi deh"ucap aletha saat sudah sampai dipekarangan rumah neneknya.
"Iyaa, tenang aja mas ojol ini siap menjemput bidadari kapan ajaa pasi gak bakal telat kok"ucap angga
"Apaansih gombal muluu"jawab aletha
"Yaudah aku pulang duluu ya makasih untuk seharian nya. Good night aletha love you"ucap angga dan langsung melajukan mobilnya menuju rumahnya.
"Good night to, makasih untuk semuanya angga, l love you to"ucap aletha dan langsung bergegas masuk kedalam rumah dnegan keadaan wajah berseri-seri.
🦂🦂🦂
Halo para readers ku tercintaa, terima kasih ya sampai saat ini kalian masih ngikuti cerita ALETHA. pokonya aku ngucapin terima kasih banyak buat kalian semuaa. Dan mungkin buat kalian yang agak kurang suka ama cerita ini mohon maaf karena ini bener-bener cerita perdana aku. Jangan lupa vote dan coment ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETHA √
Ficção AdolescenteFinish Aku cemburu Aku ingin memilikinya kembali Aku menyayangi dia " Ya, itulah yang sebenarnya aku rasakan. Aku tak mungkin bisa berpura-pura lagi. Aku tak bisa berbohong lagi. Aku tak bisa berpura-pura tak membutuhkannya. Sudah sekian lama kami...