Gadis itu mengerjapkan matanya dan meregangkan tubuhnya dengan malas karena sekarang masih pukul 1 dini hari.
Hari ini ia harus berangkat sekolah namun, sepertinya harus ia urungkan untuk hari ini. Karena hari ini adalah hari dimana abang kesayangannya itu pulang dari German. Tetapi dibalik itu semua Keisha juga harus sedih karena Aron, kekasihnya harus melanjutkan sekolahnya di Palembang. Keisha pun membuka ponselnya.
Glen
|"heh Cengcorang, bangun. Inget gue landing jam 9.25"Keisha
|"y"Glen
|"nyolot betul ade gue ni ya kalo baru bangun tidur"Keisha
|"hm"Glen
|"si Aron take off jam 7.45 tuh inget"Hampir saja lupa kalau pagi ini ia akan jalan Bersama Aron sebelum keberangkatannya. Akhirnya Keisha pun bergegas untuk mempersiapkan diri karena yang pasti Aron akan segera menjemputnya pukul 2 dini hari. Kenapa harus pukul 2 dini hari? ya itulah Keisha, harus selalu dituruti keinginannya kalau tidak, mungkin perang dunia ke 2 akan ia habisi semua dengan tangan kosongnya,hnggg.
Setelah rapih semuanya Keisha segera mengangkat telfon dari Aron, Lalu bergegas ke bawah karena Aron sudah sampai. Tak lupa juga Keisha menciumi Papa dan Mamanya yang sedang terlelap tidur dan berpesan kepada pak Io, satpam yang sedang berjaga dipos rumahnya untuk memberitahukan kepada kedua orangtuanya itu jika mereka lupa Keisha pergi kemana.
" mau kemana neng? " tanya pak Io.
" tadi kan saya udah bilang pak, bandara jemput abang, " jawab Keisha dengan penekanan di kata ' bandara '.
" balik lagi kan neng? "
Lagi-lagi Keisha dibuat mendengus kasar, " ya iyalah pak Io, emang saya mau kemana? " tiba-tiba saja bunyi klakson mobil terdengar, " yauda Keisha berangkat ya pak, jangan lupa bilangin mama papa! " teriaknya.
Mobil sport berwarna putih itu kini telah terparkir di depan gerbang rumah Keisha dan ada laki-laki berperawakan tinggi dengan badan yang idealis memakai kaos putih dengan hoodienya yang kini sedang bersandar dipintu mobil tersebut, lalu dengan sigap laki-laki itu membuka pintu mobilnya untuk mempersilahkan Keisha masuk kedalam mobil.
"eh lo laper ga?" tanya Aron kepada Keisha sambil menyentil lambungnya.
"laper bat nih kacau ampe lambung gue geter," jawab Keisha asal.
"yauda mau makan apa?" tanya Aron lagi sambil menyetir.
"ke restoran tempat biasa kita makan aja."
Aron menganggukan kepalanya " baik princess cantik, " lalu mereka pun menuju ke restaurant tersebut, restaurant 24 jam yang sangat disukai Keisha dan Aron saat sedang pulang berkencan. Sesampainya disana, mereka segera memesan beberapa makanan dan memakannya dengan lahap.
"kenyang nih gua jadi tong sampahnya lo," seru Aron sambil menjitak kening Keisha.
"anjir sakit iiii, jidat gua kan jidat bayi kalo ampe mendem gimana?!" sambil mengusap keningnya itu Keisha juga tak mau kalah, ia juga menjitak kening Aron dengan kekuatan penuh walaupun menurut Aron itu tidak ada rasanya sama sekali.
"udah yu ke mobil aja," Aron pun menarik tangan Keisha.
Perbincangan yang Panjang dan debat kecil yang mengisi suara di dalam mobil itu. Mobil pun melaju dengan tujuan yang tak pasti karena yang diinginkan Keisha kali ini hanya menghabiskan waktunya Bersama Aron sebelum laki-laki itu pergi ke Palembang. Tidak terasa azan telah berkumandang. Mobil Aron menepi ke rest area untuk solat subuh dan makan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKEISHA
Teen Fictionkemarin aku membencimu sekarang aku terbiasa denganmu besok aku mengagumimu lusa aku mencintaimu namun pada akhirnya kita menjadi sebuah abu.