I Don't Want To Go Home

140 22 5
                                    

"Ish lama!"

"Kenapa si Kes?"

"Boardingnya 3 jam lagi apa? lama banget!"

"Yaampun Kes."

"Tau ah Pe males pengen beli tramadol." Keisha unmood melihat waktu boardingnya yang masih lama.

"Sono beli sono."

Mereka berada di bandara. Tidak, mereka tidak pulang ke Indonesia melainkan ke California. Mereka benar - benar excited karena mereka akan ke Disneyland, Keisha terus memikirkan berapa banyak waktu yang cukup untuk disana karena Kesiha hanya ke 1 tempat bermain, Harry Potter. Karena kegilaan nya terhadap Harry Potter dia tak ingin liburan ini terisi dengan kata "sia sia" .

"Now we landing, please open the sealtbet."

Setelah mereka landing mereka langsung mencari taxi dan menuju hotel yang sudah Keisha booking dua hari yang lalu, jam 1 pagi benar benar pagi buta. Mereka melihat tak ada taxi yang datang, hotelnya cukup jauh dari bandara karena Keisha memilih hotel yang paling dekat dengan Disneyland.

Satu jam, dua jam, hingga tiga jam sudah mereka menunggu taxi yang tak datang, mereka akhirnya memutuskan untuk menuju hotel bandara. Hotel kapsul di bandara untuk tidur semalam. Setelah mendapat kapsul, Keisha dan Verin tidur di kapsul 19-C dan 19-D. Kapsul yang hanya muat satu orang itu tergolong nyaman untuk orang semacam Keisha, dan makanan yang diberikan berupa roti dan susu.

Jam 6, Keisha bisa bangun pagi karena alarm yang dia pasang dengan volume tinggi dan diletakan yang tak jauh darinya. Pagi - pagi ternyata sudah ada taxi, mereka dengan cepat mencari taxi dan tak lama mereka mendapatkan taxinya.

"Where do you want to go?"

"Serfo number 38."

"You want to go Disneyland?"

"Yes , we want go there!"

"Ok we go Disneyland."

"But before we go there we want go to amricans hotel."

"Ok"

Keisha sudah berada di amricans hotel , 30 menit perjalanan tanpa macet membuat mereka sangat menikmati perjalananya.

"Pe, ayo ah cepet!"

"Apasi Kes, disnilen aja bukanya jam 11 ini jam 8."

"Ya.. kan bisa nunggu!"

"3 jam mending gua tidur disini daripada duduk di cafe."

"Yaudah iya."

Mereka tidur 2 jam sebelum pergi ke Disneyland, ternyata kali ini Verin yang bangun lebih awal, alasan Verin bangun lebih awal sangat tidak masuk akal, alasannya adalah "Tadi gua mimpi nikah sama shawn mendes makanya bangun."

Perjalanan hanya memakan waktu 10 menit, mereka jalan kaki menuju Disneyland. Setelah membeli tiket masuk Disneyland dan mencari arah menuju Hogwarts, "Ketemu!" mereka menuju arah barat Disneyland.

Kawasan Disneyland sangat ramai hari ini, sebelum menuju Hogwarts Keisha dan Verin memutuskan untuk membeli arum manis , gerobak arum manis berwarna merah dengan lampu kecil yang mengelilinginya membuat rasa nya semakin manis. Setelah mendapatkan arum manis, mereka pergi ke Hogwarts dengan tangan yang memegang arum manis.

Sesampainya di Hogwarts mereka melihat antriannya sangat panjang untuk menaiki Hogwarts express, tanpa berfikir panjang mereka membeli VIP pass yang memiliki antrian lebih sedikit.

"Welcome to Hogwarts school, I'm Dumbledore. And I can tell you about Hogwarts school." Suara entah darimana itu membuat Keisha semakin melebarkan senyumnya

"I'm coming Dumbledore!" Keisha menuju sebuah toko perlengkapan Hogwarts.

Tring..

Suara lonceng dari atas pintu itu berbunyi saat Keisha dan Verin memasuki toko itu, terlihat banyak sekali tongkat sihir dan sapu terbang terpampang di dinding.

"Excuse me, can I help you?" tiba tiba ada seorang penjaga toko menghampiri mereka

"Emm no, I just to pick some wands then let me just pay at the cashier."

"Okay, if you need helps you can call me."

"Yes of course." Keisha memberikan senyuman hangat kepada penjaga toko itu.

Setelah itu Keisha membayar belanjaannya, Keisha membeli 10 tongkat sihir itu dari mulai Harry Potter, Hermione, Ron Weasley, Dumbledore, Voldemort, Bellatrix, Luna Lovegod, Snape, Malfoy, and Ginny. Sebenarnya masih banyak tongkat sihir yang harus dibeli, namun, Keisha takut oleh-oleh yang lain tidak muat dalam kopernya.

Verin yang daritadi melihatnya hanya bisa geleng - gelng kepala atas kelakuan sahabatnya ini. " just Harry Potter, why you so excited? "
" hei! you should watch the movie! that's so cool and aaaarghhh i can't tell you about the movie! " jawab Keisha dengan semangat.

********

"Pipin, temen kamu suruh pada makan!" teriak Yusuf dari bawah.

"Pada ga makan pi, kasi aer bening aja sama beling plus bunga," saut Vino.

"Sialan lo Pipin." Devan menyonyorkan mukanya ke Vino.

"Udah deh lo semua masak mie aja ya, gue mau makan ayam bakar." Vino menuruni anak tangga.

"AH ELAH KAMPRET!" teriak Rian sambil memandangi ponselnya.

"Ini lagi kaleng rengginang berisik, udah bagus dikasi tempat nginep tetep aja ngeluh. Seharusnya lu bersyukur atas nikmat yang lo dapatkan!" Devan mulai berceramah.

"Apaansi lo, udah tau gua kesel bukan soal itu, KUOTA GUA ABIS KAMPRET!" teriak Rian yang disusul tamparan oleh Devan.

"EH LO SEMUA GA TURUN? MAKANAN NYA MAU DIKASIH KE KUCING NI!" teriak Vino dari bawah

"IYA SABAR AYANG MBEB QOEH!" teriak Rian yang kembali ditampar oleh Devan

Mereka turun kebawah dan menuju ruang makan, Vino bohong , disana tidak hanya ada ayam bakar tapi ada pizza, spagheti, dan banyak makanan yang sangat mengiurkan dan membuat Mike, Devan, dan Rian ingin segera menyantapnya.

Selesai makan mereka kembali menuju atas, mereka semua bersiap - siap akan pergi ke Dago untuk bermain. Kali ini mereka tidak menggunakan motor tetapi mobil sport milik Vino yang akan menemani mereka semua di perjalanan.

"Sumpah ini kecebong anak siapa si? masih ga percaya gue!" Mike melihat mobil milik Vino itu.

"Tau ni, lu siapa si Vin? jangan - jangan lu ngaku ngaku ya?" Rian memukul badannya memastikan ia tidak sedang bermimpi.

"Alay." Vino menaiki mobil sport berwarna hitam itu.

Mereka menuju daerah Punclut, Dago dreampark. Keadaan Dago dreampark cukup ramai karena ini hari minggu.

"Ini pasar malem?" tanya Rian yang sedang melihat seitarnya.

"Bukan ian bukan, kita di pasar subuh!" jawab Vino asal

"Brisik lo semua! udah ayo masuk," ajak Mike yang berjalan lebih dulu.

Mereka semua menikmati wahana disana, mulai dari kapal yang didayung, kora - kora, dan banyak wahana seru lainnya. Jam 3 sore mereka pulang kembali kerumah Vino, entah kenapa tak ada satupun yang ingin cepat kembali ke Jakarta, rumah Vino sangat nyaman menurut mereka.

Siapa yang suka Harry Poter?

Siapa yang kayak Vino?

Voment dan share ke temen kalian ya readers ku!

MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang