" Selamat sore cantik. "
" Apasih, " ucap Keisha sambil tersipu malu.
" Nih gua bawa makanan buat lo, sama ice cream tempat biasa. "
Keisha senang tiada tara karena, ia sudah muak dengan makanan rumah sakit ini dan rindu sekali dengan ice cream.
Pintu ruangan itu terbuka, meperlihatkan kedua sosok yang sangat sangat Keisha nanti kedatangannya.
" PERINAAA DIPAAA! MANAA MAKANAN BUAT GUAAAA?! "
Mike,Verina dan Diva menutup telinganya saat Keisha berteriak tidak karuan seperti itu.
" Berisik, nih, " ucap Diva sambil memberikan satu buah tote bag yang penuh dengan isinya.
" WAH! "
" Eum.. gua ganggu ga disini? apa perlu gua keluar? " tanya Mike.
" Eh gausa gapapa santai aja, " tukas Verina.
" Yauda kalian ngobrol aja gua di sofa sana. " Mike menunjuk kearah sofa tersebut lalu berjalan dan merebahkan tubuhnya di atas sofa tersebut.
" Kei? "
Keisha melirik sambil melahap roti. " Hm? "
" Ceritain ke gua. "
" Gua juga gatau bisa nerima dia kenapa, banyak setan kali ya di kedai ice cream itu. "
" Gausa konyol. "
Keisha membuang nafasnya kasar. " Ya i don't know! maybe sekarang gua gaada perasaan sama sekali ke dia, tapi gatau kan kalau besok? ea, " canda Keisha sambil menunjukan deretan giginya.
" Okay, gua cape ngomong sama idiot people like you! "
" Eh bentar bentar, muka Mike kenapa Kei? " tanya Verina sambil menatap Mike yang sedang tertidur dengan tatapan menyelidik.
Keisha mencoba menggapai pemisah antara tempat ia berbaring dan tempat Mike berbaring, dengan cepat Diva membantunya karena Keisha tak dapat menggapai gorden tersebut.
Keisha mengambil tabung infusnya dan berjalan kearah Mike dengan langkah gontai dibantu dengan Verina dam Diva.
Lalu Verina meraih kursi agar Keisha dapat duduk disana. Diva mengambil tabung infus yang berada di tangan Keisha dan memeganginya.
" Mike, " lirihnya.
Mike belum membuka matanya. " Tadi dia masuk? " tanya Keisha pada kedua sahabatnya sambil tetap memperhatikan wajah Mike.
" Gatau, gua galiat dia pas rombongannya pada ke kantin. " Verina menjawabnya.
" Abis berantem kali ya Kei? " tanya Diva.
Keisha menggelengkan kepalanya lemah. " Mike. " Keisha berusaha membangunkan Mike sampai terbangun dan akhirnya terbangun setelah Verina meneriaki namanya tepat di kuping sebelah kanannya.
" Anjing kaget. "
" Udah di alusim gabangun-bangun. "
" Berisik. " Lalu tatapannya beralih kepada Keisha. " Ko disini? udah ayo balik lagi ke kasur. " Mike berusaha mengangkat tubuh Keisha tapi gadis itu menahannya.
" Mukanya kenapa? "
" Anjir gua lupa, " gumamnya.
" Jawab, " tegas gadis itu.
" Gapapa, cuma ya biasa lah urusan laki-laki. " Keisha mencubit tangan Mike.
" Aw sakit Kei, " ringis Mike. " Yauda iya iya kemaren abis nolong ibu-ibu yang kecopetan eh udah dapet malah gua yang disangka maling jadi di amuk masa deh. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKEISHA
Teen Fictionkemarin aku membencimu sekarang aku terbiasa denganmu besok aku mengagumimu lusa aku mencintaimu namun pada akhirnya kita menjadi sebuah abu.