Pshychopath?

125 26 11
                                    

"KESIANGAAANNNN!"

Laki-laki itu terbangun dari ranjangnya dan berlari kesana kemari mencari barang dan pakaian yang akan dikenakannya. Cukup dengan 5 menit laki-laki itu sudah rapih, lalu ia segera keluar dari kamarnya.

" Mike, ayo makan dulu sayang, " ujar Siska dengan roti yang berada ditangannya.

" engga bun, udah siang. " Mike mengambil tangan Siska dan berpamitan.

" loh? Kamu ngapain? " Tak mengubris perkataan sang bunda, Mike langsung keluar dari rumahnya dan menaiki motor kesayangannya.

Motor itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, namun, saat sudah mendekati sekolah, jalanan terlihat sedikit macet. Mike melihat jam tangannya. " 06.58?! " Hanya tersisa waktu 2 menit lagi untuk Mike bisa masuk kedalam sekolah tanpa harus berhadapan dengan pak Vandy, guru BpBk. Kini ia hanya bisa pasrah dan menunggu kemacetan ini dengan sabar.

Mike melihat pintu gerbang tidak di tutup dan tidak ada satpam yang berjaga. Padahal jam sudah menunjukan pukul 07.15 WIB. Buru-buru Mike memarkirkan motornya dan bergegas menuju kelasnya yang berada dilantai atas. Namun saat ia melihat kedalam kelasnya, kosong. Mike mengeluarkan ponselnya dan terlihat bahwa sekarang adalah hari Minggu.

" ah sial. " Umpat Mike dalam hati.

Lalu Mike memilih untuk pergi ke rumah Rian serta menyuruh Devan dan Vino untuk datang. Sesampainya di rumah Rian, ketiga sahabatnya itu bingung melihat Mike yang memakai seragam putih-abu. Mike mendengus kasar dan mulai menceritakannya. " haha! Gila lo ya haha. " Rian, Devan dan Vino asik menertawakan Mike yang pergi ke sekolah pada hari Minggu. " berisik. " Mike mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatting.

Mike Arvie

| nanti ke cafe tempat biasa lu kumpul sama temen-temen lu, ada yang mau gua omongin.

" makanya gausa banyak gaya mau malimingan di jalan hahaha. " Devan,Rian dan Vino menertawakan Mike. Ia yang ditertawakan hanya bisa pasrah menjadi bualan ketiga sahabatnya itu.

***

" kenapa? Tumben ngajak kesini. " Ia heran, padahal, Mike selalu menolak jika diajak oleh Sarah ketempat ini.

" gua mau putus. " Mike langsung berbicara to the point.

Sarah tertawa mendengar omongan Mike. " kamu kenapa sih sayang? "

Mike membuang pandangannya pada Sarah dan tersenyum miring. " gausa basa-basi, kita udah putus. " Mike bangkit dari duduknya, dengan cekatan Sarah menahan Mike. Mike melirik kearahnya dan Sarah mengisyaratkan untuk duduk.

" kemarin lo yang mutusin, lo juga yang ngajak balikan gue. Mau lo apaansih?! " Mike memutar bola matanya saat mendengar pertanyaan Sarah.

" gua mau buat lo benci sama gue. " Mike menatap Sarah, lalu bangkit dari duduknya. " satu lagi, gua minta balikan sama lo gara-gara terpaksa doang. " Mike pun pergi meninggalkan Sarah.

Sorot mata Sarah terus mengikuti kepergian Mike. Ia hanya diam, tidak menahan Mike untuk tetap disini. 2 menit kemudian setelah Mike benar-benar pergi, Sarah menunjukan seringainya lalu pergi juga meninggalkan café tersebut.

***

Keisha berjalan menuju jendela kamarnya dan membuka sedikit gordennya. Lalu mengambil remot ac dan menyalakannya. Ia merebahkan dirinya diatas kasurnya itu lalu diambilnya bantal dan membekapkan wajahnya dengan bantal tersebut. " PANAS BANGET YAALLAH! "

Tok..

tok..

Keisha membuka sedikit wajahnya yang ditutupi bantal, lalu melirik kearah pintu kamarnya. " SIAPAA?! "

MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang