Do Not Understand

154 29 4
                                    

UNKNOW

|Hari ini kita ketemu ya sayang di ruang serbaguna jam 9 malam. Ku tunggu kamu☺️

Keisha menaikan sebelah alisnya " apaan coba, masi ada aja manusia yang kirim pesan kek gini. " Keisha meng-screen shoot short massage dari orang tidak dikenal itu dan mengirimnya ke group ' 3 serangkai ' mereka bertiga sibuk memikirkan maksut dari pesan itu dan mencari tahu siapa pemilik nomer itu.

Verin

| yaudah nanti gua temenin ke sekolah.

Diva

| lu abis ngapain si ampe diteror gaje begitu

Verin

| Aron gaterima lu putusin kali ya wkwk, terus dia ngajakin ketemuan hahahhha. Btw, ruang serbaguna mana ya? sekolah?

Keisha

| au dah gapeduli. Daripada ngehalu mending temenin gua ke RS, kangen daddy.

Verin

|otw

Keisha melempar ponselnya kesembarang arah dan bersiap-siap untuk menuju rumah sakit namun tiba-tiba bel rumah Keisha berbunyi, " yaallah, belum juga apa-apa udah nyampe aja tu anak, " ujar Keisha. Cepat-cepat ia turun dari atas dan membuka pintu rumahnya. Kosong, tidak ada siapapun disana hanya secarik kertas yang berada di bawah pintu rumahnya, Keisha mengambilnya dan membuka kertas itu " sekolah. "

Keisha memanggil Pak io , satpam rumahnya yang hari ini sedang berjaga sore sampai malam ini, " pak, liat ini siapa yang ngasih ga? " tanya Keisha.

" liat neng, tapi pas saya tanya mau ngapain, katanya mau numpang cuci kaki, yauda saya ambilin selang, garpu ama gelas eh dia gamau malah marahin saya, " kata Pak io.

" ngapain dikasi gelas sama garpu? " ujar Keisha sembari menepuk jidatnya.

Pak Io menyunggingkan senyumnya. " ya kali aja dia mau cuci kaki sambil minum terus garuk pala. "

" haduuhh Pak iooo. " Keisha meninggalkan Pak Io namun, pak Io mengikutinya dari belakang. Keisha pun membalikan badannya lalu melanjutkan jalannya lagi menuju kamar namun, tetap saja pak Io mengikutinya dari belakang, Keisha berbalik " bapa ngapain si iiiiii, serem deh. "

" emang saya jurig apa neng? " kata pak Io, lalu ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan kaca. " meuni kasep ieu neng, malah dibilang serem, " ucap pak Io sembari mengusap-usap dagunya. Keisha mendengus dan memasuki kamarnya. " kaca ajaib, siapa yang paling kasep? " ujar pak Io, " YA SAYAA LAHH!!! " teriak pak Io.

Tiiinn

Verin sudah sampai dan Keisha belum siap-siap sama sekali, Keisha menuju luar balkonnya " MASUK DULU SINII! " teriak Keisha.

Verin turun dari mobil dan disambut oleh pak Io. " sore neng, makin geulis weh euy, " canda pak Io. Verin hanya tersenyum sambil menunjukan deretan giginya, dan melangkah masuk menuju rumah Keisha tetapi Verin merasa ada yang mengikutinya " bapa ko ngikutin saya sih, " ujar Verin karena terkejut bahwa pak Io lah yang mengikutinya. " neng, saya kasep kan ya? " ucap pak Io dengan muka datarnya dan memajukan wajahnya ke depan wajah Verin. Verin berteriak dan berlari meninggalkan pak Io yang masih berdiri di tangga, dan kembali mengeluarkan kaca ajaib miliknya. "kaca ajaib, saha nu paling kasep ti Indonesia teh? " tanya pak Io pada kaca ajaib itu. "ATUH KANG IO LAH MANADA URANG NU KASEP NU KIEU HAHAI DEU!"

Namun saat yang bersamaan bi Minah menaiki tangga dan pak Io ingin turun tangga, terjadilah saling tabrak-menabrak. " heh Minah, jalan teh diliat-liat, " ucap pak Io.

" heh Io, kalo balik badan juga liat-liat, emang ni rumah punya lo, " ketus bi Minah.

" heh, saya kerja disini, jadi ini rumah saya juga, " ujar pak Io.

" heh, saya juga kerja disini, berarti ini juga milik saya, " balas bi Minah tak mau kalah.

Perdebatan itu terus berlanjut sampai akhirnya Keisha dan Verin melerainya, setelah berdamai satu sama lain Keisha dan Verin menuju Rumah Sakit. " nih gua dapet ini tadi di depan pintu rumah, " ujar Keisha sembari menyodorkan secarik kertas itu, " tadi gua nanya pak io, Cuma dia jawabnya au ngawur bat, " lanjut Keisha lagi.

" sekolah? " tanya Verin penasaran, hanya anggukan Keisha yang menjawab pertanyaan Verin. " nanti kita ke sekolah abis dari Rumah Sakit, " ajak Verin. " yaudah, " jawab Keisha. Lalu mereka melanjutkan lagi

perjalan menuju ke Rumah sakit.

***

" pah, besok pulang kan? "

" iya besok papa pulang."

" janji sama aku, papah gabole kerja terus, harus istirahat yang cukup," ujar Keisha, " mama juga. " Lanjutnya lagi.

" iya sayangg, " jawab keduanya berbarengan. " kamu juga harus janji sama papa sama mama, mulai besok, gaada lagi cabut pelajaran atau bahkan bolos sekolah, " tegas papanya. " iya pa, ma. "

Perbincangan-perbincangan hangat mengisi kamar sang papa. Waktu begitu cepat, sudah pukul 20.15 malam dan akhirnya Keisha dan Verin berpamitan untuk pulang ke rumah karena besok harus sekolah.

" misi balas dendamnya udah selesai nih? " canda Verin kepada Keisha. Gadis itu melirik " hooh serah lo. "

20.58

" udah malem anjir, gua takut, " bisik Keisha.

" udah ayo, " ajak Verin. Mereka berdua menuju ruang serbaguna, gelap, sangat gelap. Keisha ketakutan dibelakang Verin dan tiba-tiba ada yang memegang pundak Keisha, " AAAAAAA, " teriak Keisha.

" apasih? Kaget tau! " tegas Verin.

" a.. ada y.. ya.. yang megang pundak guaaa, ayo pulangggg, " pinta Keisha.

" halu lo, " tukas Verin.

" tukan ada suara orang lari. "

" berisik. "

" lagian ngapain sih kesini, gelap gua gabisa liat apa-apa , " bisik Keisha. Tak ada jawaban dari Verin. Tiba- tiba lampu menyala, dan ada seseorang di ujung sana lalu orang itu menuju tempat Keisha berdiri, laki-laki itu memegang tangan Keisha dan menjatuhkan kakinya ke lantai.

" will u be my girlfriend? "

siapa nic kira-kira yang nembak Keisha?
ayo yang mau kasih saran selanjutnya komen aja ya!!

jangan lupa votenyaa biar author makin rajin wkwk mwah!

MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang