You should know

133 24 2
                                    

Hari - hari terakhir Keisha dan Verin di New Zealand, mereka hari ini akan pergi ke Queenstown untuk mengunjungi Lea, tante Keisha. Sesampainya mereka di Queenstown, mereka langsung menuju rumah Lea.

"Nah sampe!" Keisha mengerem campervannya itu.

"Ini rumahnya?" tanya Verin yang terlihat terkagum - kagum dengan pemandangan didepannya.

"Iya , tutup tuh mulut nanti badak masuk."

Verin dengan cepat menutup mulutnya kembali. " lu kira mulut gue segede goa!"

Mereka berdua tertawa, tak lama kemudian Peter datang menghampiri mereka berdua.

"Hey Keisha!" sapa lelaki itu.

"Hello Peter, where is your mom? mama mana?" tanya Keisha kepada Peter yang terlihat bingung dengan kedatangan Verin yang tidak ia kenal.

"mama is cooking, let's go inside!" ajak Peter.

" alright. " Mereka semua berjalan memasuki rumah mewah tersebut.

"mom! keisha has arrived!" teriak Peter yang sedang menuju dapur.

Tak lama kemudian seorang wanita yang terlihat masih muda menghampiri mereka berdua dengan menggunakan celemek dibadan nya dia terlihat sangat senang dengan kehadiran mereka berdua.

"Yaampun Keisha, kamu masih inget rumah nya." Lea memulai obrolan diantara mereka.

Keisha tersenyum, "Iya tante."

"Padahal udah 5 tahun loh itu." Lea melirik ke arah gadis disamping Keisha. "Eh ini Varin ya!" sambung Lea.

" Verin tante. " Keisha membetulkan ucapan tantenya yang dibalas senyuman oleh Verin.

"Saya Verin." Verin memberikan tangannya untuk bersalaman.

"Lea, tante nya Keisha." Lea menjabat tangan Verin

"Mom, this is the drink." Peter datang dari dapur dengan membawa nampan berisi 3 gelas minum.

Lea menenerima nampan berisi gelas itu, "Thank you Peter." 

"Nih silahkan diminum." 

"Iya makasih tante." Verin meneguk segelas lemon tea itu.

"Oh iya, ngomong - ngomong kalian bawa supir buat ngendarai campervan?" tanya Lea kepada mereka berdua.

"Ehh engga, kita gantian nyupir nya tante." Keisha menaruh gelas berisi minum itu.

"Wahh keren dah ponakan ponakan ku haha." Lea mengacungkan jempol nya dan terrawa.

Keisha dan Verin ikut tertawa karena pujian tantenya. Setelah itu mereka semua menuju dapur untuk makan bersama. Selepas makan, Keisha dan Verin menuju lantai atas tepatnya kamar. Karena mereka akan menginap semalam dirumah tantenya sebelum besok kembali menuju Indonesia, mereka harus mengemas barang - barang yang ada dikoper dan campervan.

Keesokan harinya, Keisha dan Verin diantar menggunakan campervan menuju Queenstown airport dengan tantenya dan Peter. Kata tante Keisha campervannya akan dikembalikan oleh tantenya, jadi mereka berdua tidak perlu kembali ke Christuch. Berbeda dengan saat berangkat, kini Keisha dan Verin datang 1 jam sebelum keberangkartan pesawatnya. Keisha dan Verin tak menunggu lama setelah mengurus semuanya mereka berangkat, tak lupa mereka berpamitan dengan tantenya dan Peter.

***********

Suasana puncak ternyata tak membuat Mike senang, yap dia hanya sekedar menikmati saja. Karena Mike dan teman - temannya masi ingin liburan, mereka menuju Bandung. Dengan motor ,Mike, Vino, Devan, Rian akan pergi ke Bandung secara konvoi

3 jam perjalanan akhirnya mereka semua tiba di Bandung, mereka menginap dirumah Vino. Vino memang asli Bandung, orang tua dan keluarganya tinggal disana, tapi Vino ingin sekolah ke Jakarta dan dia tinggal di kost kostan yang jaraknya tak jauh dari SMA Merpati. 

"Anjir kecebong rumahnya kek istana!" Rian terkejut melihat rumah Vino yang besar.

"B aja," jawab Vino merendah.

"Gue curiga kalo lu cuma ngaku - ngaku padahal lu disini cuman dijadiin tukang kebon," seru Devan.

"Ya engga lah gila." 

"Vino mah gapantes tinggal disini, udah bener dikostan malah di istana." Mike mulai bersuara.

"Iya banget lu semua." Vino menuju pintu rumah tersebut "Assalamualaikum, Dedi mami Pipin pulang" Pipin adalah nama panggilan Vino dari orang tuanya.

Tak lama kemudia pintu tersebut dibuka, terlihat seorang lelaki yang sudah tua tetapi masih gagah dan tampan. Teman Vino terlihat tak percaya dengan lelaki itu adalah ayah Vino.

"Lah Pipin ngapain? Dedi teh rek pergi," ucap lelaki itu yang bernama Yusuf.

"Pipin mau nginep sama temen Pipin, Dedi masa lupa sama Pipin." VIno menunjukan muka imutnya.

Sementara temannya hanya bisa ngedumel dalam hati.

"Sukurin ga diangep!"

"Pipin, whaha , cocok dah ni orang jadi kang kebon!"

"Suruh masuk kek, perut gue bunyi mulu kan dari tadi."

"Yaudah kalian semua masuk aja dulu, tapi Dedi gabisa nemenin." Mereka semua menganggukan kepalanya tanda tak masalah jika ditinggal. Lalu, Yusuf  membuka pintu itu menjadi terbuka lebar.

Akhirnya mereka memasuki rumah besar itu, ternyata Vino tidak berbohong, dia penghuni rumah disini juga karena banyak fotonya yang terpampang besar didinding. Mereka menaiki anak tangga dan menuju lantai atas, ternyata mereka akan diajak ke sebuah ruangan besar, kata Vino mereka akan tidur disitu. Ruangan itu seperti sedang di Gunung, banyak pohon tiruan, lukisan awan, dan burung yang menghiasi dinding atap itu. Terlihat jelas ada 4 tenda yang mengelilingi kayu bakar yang terbuat dari lampu.

"Vin, kita tidur disini?" tanya Mike. Vino mengangguk sebagai jawaban.

"Gila dah, mantep, asik, uwow dah, gue mau tinggal disini aja! " Rian tak menyangka seorang Vino yang memiliki rumah seperti ini.

"Alay lo," sambung Vino.

"1 orang 1 tenda?" tanya Devan.

Vino kembali mengangguk.

Kemudian mereka menuju ujung rumah itu, terlihat keindahan kota Bandung dengan udara yang dingin itu.

***

Keisha membuka handphone nya dan mendapat sebuah pesan dari Marco, niat tidak ingin ia balas diurungkan saat Marco menelfonnya.

"Kei, how are you?"

"Fine, why?"

"Do you have schedule tomorrow?"

" I don't know, why?"

"Do you want dinner with me? "

" No, i can't "

" why? "

" at New Zealand. "

Keisha menutup telfon nya. Lalu gadis itu  menyalakan musik dan memasukan sambungan kabel headset pada ponsel tersebut dan mulai memutar beberapa lagu.

HAI! GIMANA NIH.. ADA SARAN ATAU KRITIK TENTANG MIKEISHA GA? HEHE
KOMEN YAA DAN VOTE

KARNA SESUNGGUHNYA KAMI MENUNGGU KOMENAN KALIAN TENTANG CERITA INI!:)

SEMANGAT PUASANYA TEMAN-TEMAN!


MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang