Not sad

97 11 8
                                    

Dress abu abu yang melekat ditubuh Keisha sangat indah, ditambah lagi dengan heels berwarna putih. Setelah me —make up wajahnya, dia  segera turun kebawah, hari ini ia dan keluarganya akan makan malam di sebuah restoran paling terkenal di Jakarta. Setelah semuanya siap, mereka berangkat menggunakan mobil mercedes - benz milik papa Keisha.

Jarak restoran yang tidak terlalu jauh ditambah jalanan yang tidak begitu macet membuat mereka sampai di restoran pukul 7. 15, setelah Arvin memarkirkan mobilnya, mereka memasuki restoran itu.

Mereka duduk di outdoor, tepatnya lantai 2. Mereka bisa makan malam dan berkumpul disini karena papanya sedang libur dan Glen juga sedang ada di Indonesia, Keisha tersenyum bahagia saat melihat keluarganya bersama seperti ini, bisa makan malam bersama yang jarang sekali terjadi.

"Permisi, mau pesan apa? " Seorang pelayan menghampiri meja mereka.

"...."

"Baik, ditunggu ya, " Pelayan itu lalu pergi dan tak lupa sebelum itu ia memberikan senyuman hangat.

Setelah semuanya memesan makanan, mereka semua menunggu sambil mengobrol, suasana ini sangat hangat menurut Keisha.

"Kei, kamu mau kelas 12 kan sebentar lagi? " Tanya Arvin membuka obrolan.

"Masih lama ih papa, masih tahun depan. "

"Yaudah, kamu belajar yang rajin ya. "

"Siap kapten, " Jawab Keisha hormat.

"Kalau Glen, skripsinya gimana nih? " Sekarang giliran Glen yang ditanya oleh Arvin

"Tinggal sidang pa, "

"Wah hebat, sebentar lagi kita ke Jerman deh buat wisuda Glen! " Seru Ajeng.

"Yes, akhirnya Keisha bisa ke Jerman! " Keisha menampilkan wajah bahagianya.

Setelah obrolan yang tidak terlalu lama, makanan yang mereka pesan pun datang, kemudian mereka menyantap makanan mereka masing - masing. Makan malam itu mereka akhiri dengan memakan bebrapa Pudong dan ice cream, Keisha melihat suasana malam yang dipenuhi bintang dan terangnya bulan, seperti hati yang sedang cerah.

21.00, mereka kembali ke rumahnya, berbeda saat berangkat, kini jalanan tampak lebih ramai karena senakin malam semakin ramai, itulah jakarta. Saat sampai dirumah, dengan cepat Keisha mencabut charger di handphone nya, tadi saat makan malam Keisha memang tidak membawa handphone karena benar benar mati total. Setelah itu Keisha memainkan handphonenya dan membuka aplikasi chatting nya dan melihat tidak ada notif, tumben.

***

Hari ini Keisha akan pergi ke mall, dia pergi sendiri. Entah kenapa dia tidak meminta siapapun ikut dengannya, dia memang ingin berbelanja sendiri. Keisha mengunjungi toko baju, sepatu, perhiasan, supermarket, dan restoran. Keisha menuju restoran ramen, setelah memesan dan mencari tempat duduk, Keisha melihat pasangan yang masuk ke restoran itu juga. Mata Keisha terbelak melihat nya, bukan karena ia sendiri, melainkan lelaki yang bersama wanita itu sangat Keisha kenal. Keisha langsung menghampiri pasangan itu, dengan emosi yang benar benar sudah memuncak, Keisha menampar lelaki itu.

"Omongan lu gabisa dipegang! "

Lelaki itu mengusap pipinya bekas tamparan Keisha, "ngga ngaca? "

"Ha? " Keisha tak mengerti maksud lelaki ini.

"Mike, lu bareng dia mulu, gua ga marah, sekarang gua sama Nita lu marah. Gajelas banget sih jadi cewe! "

"Lo.. " Lirih Keisha,  " Kita putus! " Keisha meninggalkan pasangan itu dan pergi meninggalkan mall itu.

MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang