Really Complicated

107 13 5
                                    


Laki-laki dengan kaus santai berwarna abu-abu, celana jeans hitam dan sepatu sneakers hitam itu kini berdiri tegak di depan mobil bmw putih dengan tangan dilipat di depan dada.

Namun, tak lama kemudian satu buah mobil sedan menuju kearahnya dari arah belakang dan hampir saja menyentuh sisi belakang mobil milik Keisha.

Mike berdecih sambil melihat ke arah belakang. " Beraninya bawa dekingan? gua aja sendiri, cupu. "

Tanpa ampun, Aron memberi bogeman terus menerus. Mike sadar, dirinya tidak tahu jurus bela diri dan ia sendiri tahu bahwa dirinya lah yang seorang yang lemah.

Bugh.

" Argh. " Mike meringis karena satu bogeman keras mendarat tepat di rahang laki-laki itu.

Aron mengusap keringat yang turun dari pelipisnya sambil terengah-engah karena emosi yang memuncak. " Cupu. " Mike tidak bisa apa-apa, ia tergelimpar diatas aspal.

" Gua gaakan biarin Keisha sama lo, dia cuma milik gua. "

" ANJING! " Entah ada kekuatan dari mana, kini Mike menghajarnya. Namun, tetap saja Mike kalah dengan Aron.

Merasa sudah puas untuk menghajar Mike, Aron berjalan kearahnya dan menarik kerah laki-laki tersebut. " Lo laki-laki terlemah yang pernah gua lihat di muka bumi ini. Gayanya kaga laki-laki macho, tapi nyatanya lu bencong! " Aron menyeringai, lalu memberi satu buah bogeman tepat di perut Mike.

Dengan susah payah Mike menuju kedalam mobil dan mengambil ponsel miliknya. Ia mencari nama kontak yang sekiranya dapat membantunya.
" Rian, " lirihnya.

Mike mengirim posisinya sekarang pada Rian lalu menelfonnya. " Dateng ke lokasi yang gua kirimin sekarang! " perintahnya dengan terengah-engah.

Lalu satu tarikan dari seseorang dibelakangnya membuat ia tergelimpar jatuh diatas aspal. " GAUSA MINTA PERTOLONGAN LO BANGSAT. "

Bugh.

***

Setelah mendapat telpon dari Mike, Rian yang sedang bersama Vino dan Devan pun langsung menuju lokasi yang diberikan oleh Mike. Jalanan diterobos oleh mereka karena ucapan Mike ditelpon seperti sedang kesakitan, tak butuh waktu lama-mereka pun sampai di tempat itu.

Melihat Mike yang sedang dihantam 4 orang, Rian, Vino, dan Devan segera menuju kearahnya. Rahang mereka mengeras dengan tangan yang mengepal siap hajar, Mike yang sudah dipenuhi darah. Dengan cepat mereka melawan Aron dan teman temannya, tidak selamanya orang baik berhati baik.

"Idih keroyokan, " Sahut Devan "sini dong lawan kita, biar jumlah lawannya pas. "

"Bawa pasukan nih kayaknya, " Sindir Aron sambil menatap kearah Mike.

"Mirror anjing! " Vino menghantam Aron dengan muka yang sudah merah, kesabaran nya sudah memuncak karena Aron yang membuat Mike menjadi seperti ini.

" Lu tadi 4 lawan 1, sekarang 3 lawan 4 dah, ayo gc bangsat! " Rian menghantam salah satu teman Aron hingga terjatuh.

" Sakit anjing! " Umpat teman Aron yang dipukul Ryan.

" Sini lawan gua, takut ya lo? Ih cemen malu maluin aja kalo sampe kalah! " Devan mengangkat jempolnya dan membalikan nya kebawah lalu memukul Aaron.

Mike tidak bisa membantu sahabatnya melawan Aaron bersama teman temannya, dia tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk melawannya. Dari kejauhan, Mike bisa melihat amarah para sahabatnya yang sudah memuncak, lo pasti abis! Batin Mike.

MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang