lovely brother

108 17 6
                                    

Hari ini Keisha akan mendekor kamar nya dengan warna abu - abu dengan tema Harry Potter,  Glen yang akan mengecat nya dan Keisha yang menata hiasannya.

Sticker Hogwarts school terpampang jelas di tengah kamar dengan logo hufflepuff disampingnya, Keisha sangat bahagia melihat keadaan kamarnya sekarang, dan Glen juga merasa lega karena adiknya sudah mendapatkan yang diinginkan.

13.00
Keisha melihat story instagram Diva yang sedang makan di suatu resto dengan Verin, tanpa basa basi Keisha langsung menelfon Diva.

"Woi, lu enak aja makan ga ngajak ngajak gua lu. "

"Lah kan katanya sekarang lu sibuk nge dekor kamar sama abang lu. "

"Ish, udah selesai nge dekor nya, baru selesai si sebenernya. "

"Yauda sini nyusul, tau kan lu tempatnya dimana? "

"Iya iya, gua otw sekarang. "

Keisha segera menutup telfonnya dan bergegas mengganti pakaiannya, Keisha menggunakan sweater rajutnya dengan rok kotak kotak berwarna cream. Setelah ganti dan membuat wajahnya sedikit berwarna, Keisha langsung menuju garasi dan melajukan mobilnya menuju tempat yang Verin dan Diva makan.

24 menit , Keisha sampai di rez one. Keisha melihat keberadaan Verin dan Diva di meja biasa mereka makan, Diva ternyata sudah memesan makanan untuk Keisha dan itu memang makanan yang sedang Keisha ingin makan, spaghetti bolognese.

"Azig, thanks Dip! "

"Yoi! "

Verin yang sedari tadi hanya menonton video asmr tidak memperdulikan Diva dan Keisha, Diva mulai kesal dengan Verin yang hanya makan dan menonton itu akhirnya mengambil ponsel Verin.

"Woi lah gitu amat! Balikin gak woi! "
Verin menuju tempat Diva duduk dan berusaha mengambil ponselnya.

"Gamau gamau, wlee," Diva menjulurkan lidahnya mengejek.

"Ish siniin! Itu dia lagi pas makan tteokbokki nya ih! "

"Yayaya, nih " Diva memberikan ponsel Verin dengan tangan jailnya.

"Yang bener! "

"Lama lo! " Akhirnya Keisha mengambil ponsel Verin dan menjatuhkan ke tempat duduk ver

"IH NANTI PECAH, ADUH HP MAHAL INI!" Verin yang terlihat marah marah sendiri diabaikan oleh kedua sahabat nya.

Mereka semua melanjutkan makan setelah pertengkaran tadi, selepas makan mereka menuju rumah Verin untuk menginap, pasalnya orang tua Verin sedang ke luar negeri dan Verin tak suka sendiri di rumah saat malam. Setelah memberi kabar dan telah mendapat izin dari orang tua masing-masing mereka pun menuju rumah Verin.

Bambu village, perumahan Verin yang terbilang cukup elit, perumahan ini tidak ada konsep bambu yang sama sekali tetapi namanya bambu village itu yang membuat Verin sendiri bingung. Sesampainya dirumah Verin, mereka memarkir mobil yang mereka bawa, bisa dibayangkan jika garasi Verin terisi 2 mobil Lamborghini dan 1 mercedes-benz.

"Ayo masuk sini, anggep aja rumah sendiri. " Ajak Verin

" Ya kan emang rumah gua dari dulu juga. " Keisha memasuki rumah itu.

"Eh kalo lu gabole masuk, diluar aja sama laler. " Verin menghalangi pintu masuk

"Katanya tamu itu raja, berhubungan gua cewe berarti ratu, dan tamu itu harus dihormati, masa gabole masuk? terus tadi katanya anggep aja rumah sendiri, tapi kok suruh diluar? tadi kan—" belum selesai Diva berbicara, Verin sudah meninggalkannya.

MIKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang