Bagian 12

535 19 0
                                    

Author pov

" silakan naik " ajak hamdan
" ga jalan kaki aja lagian deket koq " elek nia
" coba lihat ada yang jalan kaki ga semua yang masuk ke hotel naik kendaraan ini (tunjuk pada sebuah mobil mini) " jelas hamdan
" naik aja nia jangan buat pangeran kita kesal " saran uncle
" baiklah uncle " jawab nia

Mereka pun menaiki kendaraan mini menuju hotel burj al arab.
Setelah sampai para pegawai langsung menghampiri hamdan dkk (termasuk nia ya jangan lupa✌)

Hamdan langsung memberikan kunci mobil  dan melangkah ke dalam hotel menuju lift ( go to the top burj al arab tentunnya)
Di dalam lift hanya hening yang menyelimuti mereka
Hamdan diam sebuk dengan pikirannya
Uncle saeed fokus pada dirinya sendiri sedangkan nia yang dari tadi menggandeng anak uncle lebih memilih bercengkrama dengan bocah itu.
Dan totsss lift berhenti dan terbuka

Uncle dan hamdan keluar duluan di susul nia dan anak uncle yang masih stay dalam genggaman nia.

Akhirnya mereka sampai di depan pintu caffe

Jengjeng😲😲😲😲😲

" subhanalloh indah banget " batin nia" jangan terpaku disitu ayo lebih masuk kedalam tempat duduk kita di ujung sana " ledek hamdan" iyaaaa sheikh " jawab nia datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" subhanalloh indah banget " batin nia
" jangan terpaku disitu ayo lebih masuk kedalam tempat duduk kita di ujung sana " ledek hamdan
" iyaaaa sheikh " jawab nia datar

Dan semakin delam melangkah nia bener-bener di buat takjub coba bayangkan di atas hotel ada sebuah aquarium raksasa dengan berbagai spesies ikan yang cantik membuat nia  terkagum-kagum tanpa hentinya mengucapkan kata *subhanalloh* terus dari bibir mungilnya.

Sesampainya disana nia melihat sebuah meja yang sudah di penuhi makanan berbagai bentuk rupa.

Sesampainya disana nia melihat sebuah meja yang sudah di penuhi makanan berbagai bentuk rupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" silakan di nikmati makan siangnya " ucap hamdan setelah duduk di kursinya.
Uncle langsung duduk disebelah hamdan dan nia lebih memilih bersebrangan dengan hamdan tak lupa stay di samping jagoan unlce.
" baik sheikh " ucap nia setelah duduk di kursinya

Dalam acara makan tersebut tak ada satupun yang bersuara hanya dentingan sendok dan garpu beradu dengan piring.
Sesekali terdengar rengekan jagoan uncle yang minta di suapi nia,nia pun mengikuti kemauan bocah tersebut dengan senyuman entah kenapa perasaan nia senang dan bahagia seakan sesang ngurus anak sendiri (hehehe imajenasinya berlebihan gaes)

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang