Bagian 17

428 20 0
                                    

Semua kata rindu mu semakin
Membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa

          " Kangen dewa 19 "

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Author pov

Nia semakin ketakutan karna orang tersebut semakin dekat dan dekat.

" siaapaaa annndaaa " suara nia bergetar
Bergetar hebat,takut,bingung,nangis itu yang sedang di rasakan nia
Ingin berteriak tapi apalah daya di dalam lift yang sengaja di matikan oleh seseorang di dalamnya .
" kaauuuuu mauuuu apaaaa tooolllong lepasskan akuhhhh " ucap nia terbata-bata.
Orang tersebut memegang tangan dan mencengkeram bahu nia memojokan nia di sudut lift entah kemana para pegawai atau staff flat tidak terdengar oleh nia agar supaya bisa meminta tolong tapi semua nihil.

Tiba saja orang tersebut bersuara
" SUDAH AKU BILANG ISTIRAHAT TAPI KENAPA KAUUUUU KELUAR DAN JALAN-JALAN DENGAN TEMANMU ,KAUUU MENGABAIKAN PERINTAHKU " titah orang tersebut dengan nada tinggi.
Nia mulai menangis karna baru pertama kali ia di bentak seseorang.
" akkkuuuu hannnyaaa menjal " suara nia tercekat di tenggoran membuatnya susah berbicara " menjalankan pekerjaan aku ga lebihhh " jawab nia
" HAH GA LEBIH LALU APA SEKARANG BAJUMU BASAH KUYUP DI CAFFE HUJAN HAH " ketusnya lagi
" maaaffff akuu hanya hiks hiks hiks jalan-jalan bersama teman-teman ke palm jumeirah " masih dalam nada sesegukan.
" KAU TAUUUUU " suaranya sedikit memelan " kau sudah merusak mood ku hari ini ,aku sudah bilang untuk istirahat jangan kemana-mana itu aja ga lebih,gampang kan " belum selesai berbicara nia sudah memotong ucapaannya " maafffkan aku hiks hiks hiks,akuhhh jannnjiii ga akan ngulangin lagi ,tapi tapi anda siappaaaa " tanya nia
Orang tersebut sedikit mundurrrr dan membuka hodieeenya.

Oppssssss

😧😧😧
😧😧😧
😲😲😲
😲😲😲

" kakak " ucap nia syokkk
" yaaaa ini akuhhh " jawab hamdan lembut
" maafkan aku kak,aku beneran minta maaf " ujar nia
" sudahlah aku lelah berdebat denganmu " cicit hamdan
" tapi kenapa kakak seperti ini kak " tanya nia
" karena " hamdan berhenti seolah mencari alasan yang tepat " karena aku .....aku ingin melindungimu dan kau lupa bahwa kau adalah mahasiswa di kampusku " titah hamdan
" ya kak maafkan aku sekali lagi " sesal nia
" ya sudah cepet kembali ke kamarmu " ucap hamdan
Seolah lupa bahwa liftnya di matiin
" liftnya mati kak ,boleh di nyalahin dulu " pinta nia
" ya alloh aku sampai lupa " hamdan mengusap wajahnya dengan kasar.

Setelah itu lift bener-benar nyala tapi menimbulkan guncangan sedikit membuat hamdan dan nia jatuh

Nia jatuh tepat di pelukan hamdan mereka diam beberapa menit hingga tits lift terbuka dan mereka tersadar.
" maafkan saya kak " nia bangun menjauh dari pelukan hamdan.
" tak masalah " jawab hamdan
" kalau begitu saya pamit kekamar kak,assalamualaikum " ucap nia
Belum dua langkah tangan nia tertahan
" maafkan saya ,tadi sudah marah sama kamu nia " ucap hamdan
" gapapa kak,anda sama seperti kakakku kak suka overprotectif berlebihan tapi aku suka😊😊"ucap nia
" baiklah ,rest time and see you tomorrow "ujar hamdan
" see you too, assalamualaikum " cicit nia
" waalaikumsalam " jawab hamdan
Dan hamdan pun berlalu pergi menuju parkiran sekejap kilat membelah jalaanan dubai.

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Ke esokan harinyaa nia bangun seperti biasa dan setelah melakukan rutinitas biasanya mandi ,sholat ,masak dan dandan simple sebelum cusss kampus.

Nia menggerakan tangannya yang masih terasa sakit.
" ughhh pegel banget sihhh ini pasti gara-gara cekalan kak hamdan  semalem " dan sontak saja nia membuka bajunya terlihat sudah luka memar disana " apa begitu marah sampe jadi kek gini " gerutu nia

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang