Bagian 15

519 23 0
                                    

Author pov

" hoammmmm jam berapa ini " nia meraba nakas mencari ponselnya
" hah jam 05:30 aduhhh kesiangan akuhhh " nia bergegas mandi lalu sholat shubuh setelah itu membuat breakfest nya.

Cepat kilat nia keluar dari flatnya karna jam menunjukan pukul 07:30 dan 30" lagi masuk kelas.

" ini kemana sih taxinya ga ada yang lewat online maupun offline apa hari libur taxi sedubai yahh " gerutu nia
Pucuk di cinta ulam pun tiba sebuah mobil berhenti di depan nia.
Nia kaget begitu sang pemilik mobil menurunkan jendela kacanya.

" shabah alkhoir " sapanya
" shabahannur sheikh " jawab nia
" ayooo aku antar ke kampus " ajaknya
" hah rezeki di tolak ga ya mana ini udah siang tapi ga enak " batin nia
" heyy ayoo udah siang bisa-bisa kamu telat nanti " tuturnya
" baiklah sheikh " jawab nia
Sekarang nia duduk di samping sang pengendara.

Keheninganpun melanda mereka saling terdiam karna tak tahan nia angkat bicara.
" sheikh " panggil nia
" ada apa " jawab mansour
" terimakasih udah memberi tumpangan " ujar nia seraya tersenyum manis
Mansour tersenyum dan berkata " tak masalah tadi kebetulan lagi lewat aku ga sengaja lihat kamu lagi gelisah makanya aku samperin eh nyatanya bener belum dapat taxi " ucapnya diselingi senyum yang tak kalah maniss
" masyaalloh udah dapat tumpangan supirnya ganteng pake baik ihhh senyumnya itu loh subhanalloh😄😄😄 ,save my heart ya alloh jangan sampai terpesona sama adik idolaku" batin nia
" kenapa, koq ngelamun sih " tanya mansour
" eehh gapapa sheikh hanya sedikit bingung aja " ucap nia
" bingung???kenapa bisa bingung " tanya mansour
" nanti turunkan aku agak jauh dari kampus ya sheikh ga enak sama yang lain " tutur nia
" biarin aja lagian aku hanya mengantar kamu aja dan abaikan aja kalo ada yang ngebully kamu ,kalo bisa laporkan padaku jika perlu" cicit mansour
" ga perlu segitunya sheikh itu bisa aku atasi " ucap nia
" ya sudah terserah padamu saja nia " ujar mansour

Kini mobilpun berhenti karna sudah sampai tujuan bukannya berhenti seperti permintaan nia tapi berhenti tepat di depan kampus.

" sheikh koq di depan kampus sih,mati aku " ujar nia
" mati kenapa??? " tanyanya polos
" aduhh sheikh maksudnya nanti orang-orang lihat gimana " jawab nia
" ga usah khawatir lagian orang-orang disini juga udah tahu plat mobil ku,jadi apa ada masalah serius " sergah mansour
" takut jadi omongan aja sheikh " jawab nia
" cepat turun dari pada kesiangan disini karna memikirkan yang belum tentu terjadi " kesal mansour
Nia ogah-ogahan akhirnya menuruti perintah sheikh mansour.
" baiklah sheikh ,terimakasih atas tumpangannya " ujar nia
" sama-sama semangat belajar nia " cicit mansour
nia hanya menjawab dengan mengangkatkan kedua tangannya sebagai jawaban.
Nia keluar dari mobil tersebut dan berjalan menuju kelasnya.

" cie cie cie dianter sheikh mansour ada benih-benih cinta nih " ledek teman kampusnya.
Nia hanya diam seribu bahasa mengabaikan memang jalan terbaik.

Sampai di kelas masih sedikit penghuninya karna 10" lagi jam pelajaran di mulai.
Satu persatu para mahasiswa/i datang tak terkecuali zahra dan ali juga baru saja datang.

" shabah alkhoir nia " sapa zahra dan ali
" shabah annur " jawab nia
" nia tadi aku denger bisik-bisik temen-temen di luar katanya kamu tadi dianter sheikh mansour,apa bener ?" Tanya zahra
" iya ,tapi itu juga ga sengaja ketemu di jalan pas aku lagi tunggu taxi " jawab nia
" hmmm baiklah ,tapi kamu harus sabar ya pasti sehabis ini hacker mu banyak " celetuk zahra
" hah hacker ada-ada aja perasaan aku ga ngapain deh " bela nia
" memang kamu ga ngapain tapi kamu memberi signal x (tanda bahaya) pada para gadis di kampus kita " ali mencoba menjelaskan
" ampun dehhh kalo mau ambil aja ihh,aku ga mau kecuali kakaknya hahahhaha" jawab nia dibarengi tawa girangnya
" haizzz nia sama aja justru sang putra mahkota itu lebih-lebih sadis hackernya " kesel zahra
" wah pantesan dia jadi bujang lapuk (tua) gimana mau deket sama cewek hackernya aja udah kode perang ,moga dia di mudahkan jodohnya setelah ini dan " sebelum sempet selesai bicara zahra memberi kode untuk diam tapi nia yg kelewat polos alias telmi (wkwkwkkw) masih ngomong aja " bagi para hackernya semoga di beri hidayah serta pengampunan dari alloh swt ..amin ya robb " nia mengusap wajahnya tanda selesai berdoa.
Tiba-tiba ada suara ikut nimbrung
" abis doain siapa? Tadi ada hacker dan siapa dia juga " tanya hamdan
Nia memoleh kearah sumber suara
" kakak eh sheikh " jawab nia
" jawab pertanyaanku " cicit hamdan
Nia berusaha mencari bantuan kedua temannya tapi nihil mereka pura-pura sibuk sendiri
" hehehe ,doain seseorang biar ga julid lagi " jawab nia asal
" julid apa itu " tanya hamdan penasaran
" hihihi maaf itu bahasa alay di negara saya artinya suka ngebully orang " sedikit tersenyum nia
" ohhh,hacker siapa??? Dia siapa ??? Hamdan makin penasaran
" hacker ya seseorang ,dia pun juga seseorang sheikh " makin ngaco jawaban nia.
" hmmm mencurigakan,,, ya sudah kamu ikut saya " perintah hamdan
" tapi sheikh bentar lagi jam pelajaran " tutur nia
" nanti saya ijinin kamu ,sekarang ikut aku " cicit hamdan dan menarik lengan nia tanpa aba-aba sontak membuat seisi kelas heboh
" gilaa tadi adiknya sekarang kakaknya besok babanya jangan-jangan " celetuk teman kelasnya
" heyyy jangan asal bicara kauuu .nia gadis baik-baik ga mungkin kek gitu " bela zahra
Suasana makin gaduh untung saja dosen datang tepat waktu ga tau apa nanti jadinya.

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang