Author pov
" hoammmmm jam berapa ini " nia meraba nakas mencari ponselnya
" hah jam 05:30 aduhhh kesiangan akuhhh " nia bergegas mandi lalu sholat shubuh setelah itu membuat breakfest nya.Cepat kilat nia keluar dari flatnya karna jam menunjukan pukul 07:30 dan 30" lagi masuk kelas.
" ini kemana sih taxinya ga ada yang lewat online maupun offline apa hari libur taxi sedubai yahh " gerutu nia
Pucuk di cinta ulam pun tiba sebuah mobil berhenti di depan nia.
Nia kaget begitu sang pemilik mobil menurunkan jendela kacanya." shabah alkhoir " sapanya
" shabahannur sheikh " jawab nia
" ayooo aku antar ke kampus " ajaknya
" hah rezeki di tolak ga ya mana ini udah siang tapi ga enak " batin nia
" heyy ayoo udah siang bisa-bisa kamu telat nanti " tuturnya
" baiklah sheikh " jawab nia
Sekarang nia duduk di samping sang pengendara.
Keheninganpun melanda mereka saling terdiam karna tak tahan nia angkat bicara.
" sheikh " panggil nia
" ada apa " jawab mansour
" terimakasih udah memberi tumpangan " ujar nia seraya tersenyum manis
Mansour tersenyum dan berkata " tak masalah tadi kebetulan lagi lewat aku ga sengaja lihat kamu lagi gelisah makanya aku samperin eh nyatanya bener belum dapat taxi " ucapnya diselingi senyum yang tak kalah maniss
" masyaalloh udah dapat tumpangan supirnya ganteng pake baik ihhh senyumnya itu loh subhanalloh😄😄😄 ,save my heart ya alloh jangan sampai terpesona sama adik idolaku" batin nia
" kenapa, koq ngelamun sih " tanya mansour
" eehh gapapa sheikh hanya sedikit bingung aja " ucap nia
" bingung???kenapa bisa bingung " tanya mansour
" nanti turunkan aku agak jauh dari kampus ya sheikh ga enak sama yang lain " tutur nia
" biarin aja lagian aku hanya mengantar kamu aja dan abaikan aja kalo ada yang ngebully kamu ,kalo bisa laporkan padaku jika perlu" cicit mansour
" ga perlu segitunya sheikh itu bisa aku atasi " ucap nia
" ya sudah terserah padamu saja nia " ujar mansourKini mobilpun berhenti karna sudah sampai tujuan bukannya berhenti seperti permintaan nia tapi berhenti tepat di depan kampus.

" sheikh koq di depan kampus sih,mati aku " ujar nia
" mati kenapa??? " tanyanya polos
" aduhh sheikh maksudnya nanti orang-orang lihat gimana " jawab nia
" ga usah khawatir lagian orang-orang disini juga udah tahu plat mobil ku,jadi apa ada masalah serius " sergah mansour
" takut jadi omongan aja sheikh " jawab nia
" cepat turun dari pada kesiangan disini karna memikirkan yang belum tentu terjadi " kesal mansour
Nia ogah-ogahan akhirnya menuruti perintah sheikh mansour.
" baiklah sheikh ,terimakasih atas tumpangannya " ujar nia
" sama-sama semangat belajar nia " cicit mansour
nia hanya menjawab dengan mengangkatkan kedua tangannya sebagai jawaban.
Nia keluar dari mobil tersebut dan berjalan menuju kelasnya." cie cie cie dianter sheikh mansour ada benih-benih cinta nih " ledek teman kampusnya.
Nia hanya diam seribu bahasa mengabaikan memang jalan terbaik.Sampai di kelas masih sedikit penghuninya karna 10" lagi jam pelajaran di mulai.
Satu persatu para mahasiswa/i datang tak terkecuali zahra dan ali juga baru saja datang." shabah alkhoir nia " sapa zahra dan ali
" shabah annur " jawab nia
" nia tadi aku denger bisik-bisik temen-temen di luar katanya kamu tadi dianter sheikh mansour,apa bener ?" Tanya zahra
" iya ,tapi itu juga ga sengaja ketemu di jalan pas aku lagi tunggu taxi " jawab nia
" hmmm baiklah ,tapi kamu harus sabar ya pasti sehabis ini hacker mu banyak " celetuk zahra
" hah hacker ada-ada aja perasaan aku ga ngapain deh " bela nia
" memang kamu ga ngapain tapi kamu memberi signal x (tanda bahaya) pada para gadis di kampus kita " ali mencoba menjelaskan
" ampun dehhh kalo mau ambil aja ihh,aku ga mau kecuali kakaknya hahahhaha" jawab nia dibarengi tawa girangnya
" haizzz nia sama aja justru sang putra mahkota itu lebih-lebih sadis hackernya " kesel zahra
" wah pantesan dia jadi bujang lapuk (tua) gimana mau deket sama cewek hackernya aja udah kode perang ,moga dia di mudahkan jodohnya setelah ini dan " sebelum sempet selesai bicara zahra memberi kode untuk diam tapi nia yg kelewat polos alias telmi (wkwkwkkw) masih ngomong aja " bagi para hackernya semoga di beri hidayah serta pengampunan dari alloh swt ..amin ya robb " nia mengusap wajahnya tanda selesai berdoa.
Tiba-tiba ada suara ikut nimbrung
" abis doain siapa? Tadi ada hacker dan siapa dia juga " tanya hamdan
Nia memoleh kearah sumber suara
" kakak eh sheikh " jawab nia
" jawab pertanyaanku " cicit hamdan
Nia berusaha mencari bantuan kedua temannya tapi nihil mereka pura-pura sibuk sendiri
" hehehe ,doain seseorang biar ga julid lagi " jawab nia asal
" julid apa itu " tanya hamdan penasaran
" hihihi maaf itu bahasa alay di negara saya artinya suka ngebully orang " sedikit tersenyum nia
" ohhh,hacker siapa??? Dia siapa ??? Hamdan makin penasaran
" hacker ya seseorang ,dia pun juga seseorang sheikh " makin ngaco jawaban nia.
" hmmm mencurigakan,,, ya sudah kamu ikut saya " perintah hamdan
" tapi sheikh bentar lagi jam pelajaran " tutur nia
" nanti saya ijinin kamu ,sekarang ikut aku " cicit hamdan dan menarik lengan nia tanpa aba-aba sontak membuat seisi kelas heboh
" gilaa tadi adiknya sekarang kakaknya besok babanya jangan-jangan " celetuk teman kelasnya
" heyyy jangan asal bicara kauuu .nia gadis baik-baik ga mungkin kek gitu " bela zahra
Suasana makin gaduh untung saja dosen datang tepat waktu ga tau apa nanti jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol My Husband
Fanfic"Perbedaan bukan tembok pemisah cinta, cinta sejati akan berpihak pada siapa yang berjuang untuk mendapatkan restu cintanya karena pada dasarnya cinta itu buta." Aryania Az Zahra.