Bagian 52

247 6 4
                                    

Nia pov

Aku benar-benar diantara halu dan nyata,apakah benar bahwa kekasihku ada di depan mata sesuai apa yang aku harapkan.

Senyumanku tak luntur sedetikpun begitu apa yang aku lihat benar adanya.

" honeyyy " pekikku seketika membuat semua pengunjung menoleh kearahku
Aku bagai pencuri yang ketahuan langsung cengengesan tak jelas dan berusaha mencari alasan.
" iya honey,ada ga sih lagu judulnya honey " alibiku
" ada donk niaa " timpal zahra

Thanks raaa udah bantu akuhhh " batinku

Mansoorpun melangkahkan kakinya menuju ruang privat sembari menunggu kekasihnya datang.

Melihat kepergian mansoor zahra Seakan tahu apa yang difikirkan olehku zahra membalas dengan senyuman.
" oke semuanya kita hibur sampai jam segini ya kita lanjut besok terimakasih " cicit zahra

Huuuuuuuuu suara bising semua pengunjung karena kecewa dengan apa yang baru di infokan.

" buruan jalan gih dah di bantuin juga " sungut zahra
Aku tersenyum lagi lalu memeluk zahra   " thankyou my bestie "

mansoor yang tengah duduk santuy diruang privat tersenyum manis dengan kedatanganku dan akupun ikut tersenyum manis hingga tak terasa air mata tengah menumpuk dipelepuk mata dan akhirnya aku menangis dalam dekapan mansoor.

" i miss you so much sweety " bisik mansoor

" aku juga sangat merindukanmu honeyy ,,sangat " bisikku dengan suara parau

masih dalam posisi semula mansoor membingkai wajahku dengan jemarinya " mari pergi melepas rindu bersama " ujarnya dengan mata menggoda

" buat aku merasakan arti hadirmu dalam hidupku honey " cicitku padanya

" jangan merasakan justru aku akan buat sweety tidak bisa melupakanku bahkan sekejappun " bisik mansoor seraya mencium keningku.

" kalo begitu ayoo pergi honey " ajaku
" pamit dulu sama baba dan zahra baru kita pergi sweety " titah mansoor
" siap 86 bossku " seru ku.

AUTHOR POV

Mansoor membawa nia pergi ketempat dimana sedang di bukanya festival kuliner dari berbagai bangsa dan ras diseluruh penjuru arabian.

dari apa yang tidak tahu dan tahu  namanya mereka berdua membelinya,tempat tersebut bukan hanya berisikan kuliner saja tapi hampir semuanya ada layaknya pasar malem di indonesia yang berbeda hanya tempatnya jauh lebih mewah dari pasar malem dimanapun.

mansoor menarik lengan nia menuju tempat permainan " sweety ,aku harus menang dan dapatkan hadiah yang lucu untukmu "
" hmm meragukan tapi selamat berjuang honeyy " ujar nia berapi-api

meski telah melakukannya berkali-kali mansoor masih kalah dalam bertarung bahkan nia sendiri sudah memintanya untuk menyerah saja.
Dengan senyuman menawannya iapun berkata " menyerah itu bukan aku sweety,untuk mendapatkan apa yang diinginkan harus penuh dengan perjuangan karna setiap kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil " cicit mansoor

seperti apa yang diucapkan mansoor ada benarnya juga setiap kerja keras tidak akan mengkhianati hasil dan terbukti mansoor mendapatkan boneka teddy bear paling besar di antara yang lainnya.

" yeeeeeeee kamu hebat honeyy " seru nia
" siapa dulu donkk " cicit mansoor
" iyaa dehhh dah tauuu " ujar nia sembari manyunn
" huuu ga terima nihhh " goda mansoor
" hahaha tidak,mau gimanapun aku mengelak nyatanya memang hebat koq " ucap nia
" hmm kalo begitu mari kita lanjut bersenang-senang " titah mansoor dan menarik lengan nia pergi menuju tempat yang lainnya.

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang