My Idol My Husband

Bagian 16

" Ku rasa diriku jatuh cinta
Siang dalam malam ingat dia "

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Author pov

Mobil yang mereka tumpangi telah berhenti di parkiran lantai 4 apartemen al falaqy dimana kamar nia terletak di lantai tersebut.

Hamdan masih menatap lekat ke arah nia yang masih tertidur begitu nyaman dan lelapnya.

" kau begitu damai dengan tidurmu apa begitu lelah menemaniku sepanjang hari " gumam hamdan
Melihat nia bergeliat hamdan langsung membalikan badan menatap fokus ke depan.

" apa sudah sampai kak " tanya nia
" barusan saja baru aku mau membangunkan kau sudah bangun duluan" jawab hamdan bohong
" tapi ini di mana ya serasa asing " gumam nia melacak semua penjuru
" kita di parkiran flat kamu di lantai 4 " jelas hamdan
" oooo pantesan soalnya baru lihat " cicit nia
" coba keliling aja cari tahu semua yang
Ada di sekitarmu biar kalau kau keluar dari kamar setidaknya tidak tersesat " titah hamdan
" hehehe justru itu nanti aku keliling malah beneran tersesat aku ga mau bisa-bisa nangis tujuh hari tujuh malam " canda nia
" hahahhaha makanya keliling sesekali ingatin saja kau dari arah mana dan kembali sesuai jalan pas kau datang kalau pun bisa kau harus mengingat suatu tanda atau gambar dari setiap jalan yang kau lewati,mudah bukan " titahnya lagi
" heyyy ini negara  kakak jadi wajar jika kakak hafal nah diriku baru satu minggu yang hanya ku ingat jalan menuju kampus,flat dan caffe  itu aja ehhh ke dubai mall juga ingat " jawab nia dengan selingai tawa.
" kapan kau ke dubai mall??" Tanya hamdan
" kemaren pas weekand kebetulan disana ada lomba aku ikutan dan jadi juara,sisa uangnya aku tabung sebelum habis buat traktir temen-temen " jawab nia bersemangat.
" lomba ??? Oh iya tiap weekand di sana memang sering mengadakan lomba dengan hadiah lumayan besar juga " jelas hamdan
" hmmm untung aku ke sana pas lagi bete hehehe ternyata lucky girl " jeda sebentar dan melajutkan lagi " oh iya kak aku juga ketemu sama saudara kakak disana "
" siapa " tanya hamdan
" sheikh mansour ,aku ga sengaja menabrak dia lalu dia pergi eh pass detik-detik final dia datang dan sampai akhir acara " tutur nia
" dan tadi pagi kau juga di antar dia kan ke kampus?? " selidik hamdan
" oh itu iya tadi di anter dia, bukan di anter sih lebih tepatnya menumpang soalnya ga sengaja ketemu lagi " curcol nia
" hmmm pertemuan yang tidak sengaja dan berlanjut, apa sebelum itu ada seseorang yang menanyakan sesuatu padamu " ujar hamdan
" hmmmm sebentar aku inget-inget dulu " beberapa detik kemudian " iya ada dia tanya siapa aku dari mana aku disini berapaa lama sama tinggal dimana dan apa alasan kenapa aku bisa di dubai yaa aku jawab sesuai dengan kenyataan " ucap nia
" kau menjawab semua dengan jujur " lirih handan
" iyaaa kak ,kenapa emang " kini nia yang mencari info
" hmmm lain kali kalo ada orang asing bertanya seperti itu lagi jawablah berbohong sedikit jangan polos begini takutnya ada niatan yang tak baik padamu ,paham " ada guratan amarah di tiap katanya
" tapi dia kelihatan orang baik-baik koq kak" elak nia
" kau tau koruptor mereka juga kelihatan baik bukan tapi padahal dia jahat " sergah hamdan
" baiklah baiklah tidak perlu emosi kak santai aja lagian dubai kan kota teraman di dunia " sanjung nia
" kau benar tapi kejahatan terjadi bukan karna ada niat tapi kesempatan jadi jaga diri baik-baik " cicit hamdan
" siap kak ,aku turun yaa biar ga ketinggal maghrib nya dan kakak cepat-cepet istirahat " ujar nia
" okeyyy ,see you assalamualikum " pamitnya
" see you too waalaikumsalam " jawab nia

Nia berjalan menuju pintu masuk setelah mobil hamdan tak terlihat dari pandangannya.
" mudah-mudahan ga nyasar " gumam nia
Nia berjalan dan terus berjalan sesekali melirik no pintu yang tertata rapi di tiap pintu.
" oh ini 95 berarti aku mesti maju lagi nih biar nyampe 82 " gumam nia

Dan sekian lama berkutat dengan jalanan flat yang masih awam .niapun sampai dengan selamat di depan kamarnya " alhamdulillah kalo ga di coba mana bisa tauuu " batin nia