Bagian 29

326 19 1
                                    

Author pov

Keesokan harinya dua gadis itu bangun tepat jam 05:05 waktu dubai.
Nia bergegas mandi sementara zahra masih berbaring manjahh di kasurrrr.

Nia selesai mandi giliran zahra untuk mandi,niapun melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yakni sholat .
Setelah selesai sholat nia melaju ke dapur menyiapkan sarapan buatnya dan zahra.

Zahra sudah selesai mandi dan sholat ia pun ikut bergabung ke dapur.

" pagi nona manis " sapa zahra
" waalaikumsalam pagi juga nona maniss " jawab nia
" huftt,,assalamualikum " ulang zahra
Nia malah tertawa.
" nia " panggil zahra
" hmmm " nia menjawab dengan gumaman.
" aku mau tanya serius kamu harus jawab jujur sejujur-jujurnya " ultimatum zahra
" iyaaaaaaa miss zahra ada apa what happend " seruu nia
" apa hubunganmu dengan sheikh mansour " tanya zahra
Nia yang lagi ngaduk-aduk nasgornya berhenti sejenak " tidak ada kita hanya berteman " jawab nia
" berteman koq maunya di peluk " batin zahra
" yakinnnn??? " selidik zahra
Nia terlihat menghela nafas sesaat
" gimana ya aku juga bingung ra " jawab nia selanjutnya " makan dulu aja yukk udah siap nihh " rengek nia
" ayoooo tapi sambil ngobrol dikit-dikit yaahhh " ujar zahra
"Iyaaaa bawelll " pekik nia

Mereka duduk berseberangan di meja makan,suasana masih hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yg beradu.

" nia ,apa yang kau sembunyikan dariku " ujar zahra karena merasa ada yang nia rahasiakan darinya
" tidak ada ra,aku bakal menceritakan sama kamu jika aku punya masalah tanpa harus merahasiakan darimu ra " papar nia
" kau yakin tidak punya hubungan khusus dengan sheikh mansour " tanya zahra sekali lagi
" tidak ada ra hanya berteman saja ga lebih " jawab nia
" about hug last night " zahra membuka kartu as nya.nia yang sedang menyedu air putih langsung tersedak.
Uhukkk uhukkk uhukkkk uhukkk
" minum yang banyak nia " cicit zahra
Nia tanpa ragu menghabiskan air putih dua gelas untuk meredakan perih di tenggorokannya.
" okeee sekarang tell me nia semua tanpa kurang sedikitpun " titah zahra
" yahhh ra tapi janji ya " cicit nia
" janji apa dulu " timpal zahra
" janji kasih aku solusi terbaik okayy " ujar nia seraya mengancungkan ibu jarinya.
" itu pasti " jawab zahra yakin
" sebenernya aku sama sheikh mansour memang ga ada hubungan apa-apa ra cuma berteman " zahra langsung memotong ucapan nia " ga mungkin kalo berteman tapi pake pelukan segala "
" ihhh makanya dengerin aku dulu ra " nia menjeda ucapannya " sheikh mansour meminta ijin sama aku "
" ijin???? Ijin apa aku ga ngerti " ujar zahra
" huft sabar sihhh " keluh nia
" ya yaya aku penasaran soalnya " pekik zahra
" sheikh mansour bilang gini " nia boleh aku mencintaimu " begitu ra " ucap nia
" terus kamu jawab apa " selidik zahra
" aku hanya mengangguk aja dia bilang boleh ya boleh aja kan,dia yang cinta sama aku akunya belum tentu iya kan ra " jelas nia yang kurang di mengerti zahra
" aku rada bingung nih " ketus zahra
" haizzzzzz gini loh ra aku ngijinin sheikh mansour untuk mencintaiku tapiii aku belum jamin bisa membalas cintanya begituuu,jelas takkk " papar nia
" oooo hmmm bisa juga sihhh tapi justru aku ga yakin kau bakal tak terpesona sama sheikh mansour " elak zahra
" iya jugaa sihh uhhh dia tuhh so cute ,smart,friendly,care ,tampan tentunya dan masih banyak lagiii,cewek mana sih ra yang ga bisa nolak pesona dia " ucap nia berapi api🔥🔥🔥🔥🔥
" terusss apa rencanamu selanjutnya " tanya zahra
" ga lah mank mau perang pake rencana gitu aku mah slow aja biarin ngalir seperti air nanti juga ketemu titik terangnya " ujar nia panjang kalu lebar
" heyyy kau sadar takk nia " tanya zahra
" sadar lah ra emang aku gila " sungut nia
" huftt bukan tentang mental tapi kau sedang bermain api dengan pangeran dubaii niaaaaa you knowww " zahra mencoba memperjelas pada nia
" iyaa terus apa masalahnya ra " tanya nia
" listen me nia,kau tahu seorang pangeran dubai jika bener-benar mencintai seorang gadis dia akan bener-benar berjuang mendapatkannya " curcol zahra
" iyaa aku tahu ra tapi kan ga mungkin raja dubai merestui sheikh mansour berpacaran denganku kan ra mustahil banget ra " ujar nia
" itu yang pertama yang ke dua kau tau kan bibit bebet bobotnya jadi istri pangeran " ucap zahra
" dan aku ga bakal mau ra,apalagi melegalkan poligami,mana ada sih istri mau di madu dan untuk berjaga-jaga aku ga akan jatuh cinta sama pangeran dubai mending jadi jomblo fisabilillah aman ra " tukas nia
" huh ya bukan berarti kamu nolak cinta sheikh mansour apa sheikh hamdan itu mesti di pikir mateng-mateng jika bener kau jatuh cinta perjuangkan donk jangan nyerah gitu aja " cicit zahra
" aku heran deh sama kamu ini tadi nyadarin sekarang beda lagi huft " keluh nia
" gini nia,paling utama kau harus lihat seberapa tulus dan perjuangan mereka,aku yakin kau bisa membedakan mana cinta sungguhan dan mana cinta buatan itu jelas terlihat berbeda " papar zahra
" hmmmm terus menurut kamu aku harus membalas cintanya sheikh mansour apa ga " ujar nia
" kamunya ada rasa ga apa kau sudah jatuh cinta sama kakaknya " tanya balik zahra
" entahlah ra yang aku rasakan sih kalo sheikh hamdan lebih ke melindungi tapi kalo sheikh mansour membuat aku merasa nyaman aja deket dia " curcol nia
" hmmm berarti kau mencintai sheikh hamdan bukan mansour " timpal zahra
" wew ga salah tuhh " tanya nia
" ga lah,orang yang selalu melindungi kamu bakal kapan aja menjaga dan membuatmu aman tapi orang yang membuatmu merasa nyaman adakalanya pergi,kau faham " ujar zahra
" abaikan aja ra sesuai yang aku omongin biarkan mengalir seperti air apakah nanti kekeringan atau banjir bandang aku tak mengerti aku harap semua baik-baik saja " ucap nia mencoba mendewasakan diri
" baiklah sahabatku ayooo kita cusss kampusss " ajak zahra.

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang