Author pov
Keesokan harinya dua gadis itu bangun tepat jam 05:05 waktu dubai.
Nia bergegas mandi sementara zahra masih berbaring manjahh di kasurrrr.Nia selesai mandi giliran zahra untuk mandi,niapun melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yakni sholat .
Setelah selesai sholat nia melaju ke dapur menyiapkan sarapan buatnya dan zahra.Zahra sudah selesai mandi dan sholat ia pun ikut bergabung ke dapur.
" pagi nona manis " sapa zahra
" waalaikumsalam pagi juga nona maniss " jawab nia
" huftt,,assalamualikum " ulang zahra
Nia malah tertawa.
" nia " panggil zahra
" hmmm " nia menjawab dengan gumaman.
" aku mau tanya serius kamu harus jawab jujur sejujur-jujurnya " ultimatum zahra
" iyaaaaaaa miss zahra ada apa what happend " seruu nia
" apa hubunganmu dengan sheikh mansour " tanya zahra
Nia yang lagi ngaduk-aduk nasgornya berhenti sejenak " tidak ada kita hanya berteman " jawab nia
" berteman koq maunya di peluk " batin zahra
" yakinnnn??? " selidik zahra
Nia terlihat menghela nafas sesaat
" gimana ya aku juga bingung ra " jawab nia selanjutnya " makan dulu aja yukk udah siap nihh " rengek nia
" ayoooo tapi sambil ngobrol dikit-dikit yaahhh " ujar zahra
"Iyaaaa bawelll " pekik niaMereka duduk berseberangan di meja makan,suasana masih hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yg beradu.
" nia ,apa yang kau sembunyikan dariku " ujar zahra karena merasa ada yang nia rahasiakan darinya
" tidak ada ra,aku bakal menceritakan sama kamu jika aku punya masalah tanpa harus merahasiakan darimu ra " papar nia
" kau yakin tidak punya hubungan khusus dengan sheikh mansour " tanya zahra sekali lagi
" tidak ada ra hanya berteman saja ga lebih " jawab nia
" about hug last night " zahra membuka kartu as nya.nia yang sedang menyedu air putih langsung tersedak.
Uhukkk uhukkk uhukkkk uhukkk
" minum yang banyak nia " cicit zahra
Nia tanpa ragu menghabiskan air putih dua gelas untuk meredakan perih di tenggorokannya.
" okeee sekarang tell me nia semua tanpa kurang sedikitpun " titah zahra
" yahhh ra tapi janji ya " cicit nia
" janji apa dulu " timpal zahra
" janji kasih aku solusi terbaik okayy " ujar nia seraya mengancungkan ibu jarinya.
" itu pasti " jawab zahra yakin
" sebenernya aku sama sheikh mansour memang ga ada hubungan apa-apa ra cuma berteman " zahra langsung memotong ucapan nia " ga mungkin kalo berteman tapi pake pelukan segala "
" ihhh makanya dengerin aku dulu ra " nia menjeda ucapannya " sheikh mansour meminta ijin sama aku "
" ijin???? Ijin apa aku ga ngerti " ujar zahra
" huft sabar sihhh " keluh nia
" ya yaya aku penasaran soalnya " pekik zahra
" sheikh mansour bilang gini " nia boleh aku mencintaimu " begitu ra " ucap nia
" terus kamu jawab apa " selidik zahra
" aku hanya mengangguk aja dia bilang boleh ya boleh aja kan,dia yang cinta sama aku akunya belum tentu iya kan ra " jelas nia yang kurang di mengerti zahra
" aku rada bingung nih " ketus zahra
" haizzzzzz gini loh ra aku ngijinin sheikh mansour untuk mencintaiku tapiii aku belum jamin bisa membalas cintanya begituuu,jelas takkk " papar nia
" oooo hmmm bisa juga sihhh tapi justru aku ga yakin kau bakal tak terpesona sama sheikh mansour " elak zahra
" iya jugaa sihh uhhh dia tuhh so cute ,smart,friendly,care ,tampan tentunya dan masih banyak lagiii,cewek mana sih ra yang ga bisa nolak pesona dia " ucap nia berapi api🔥🔥🔥🔥🔥
" terusss apa rencanamu selanjutnya " tanya zahra
" ga lah mank mau perang pake rencana gitu aku mah slow aja biarin ngalir seperti air nanti juga ketemu titik terangnya " ujar nia panjang kalu lebar
" heyyy kau sadar takk nia " tanya zahra
" sadar lah ra emang aku gila " sungut nia
" huftt bukan tentang mental tapi kau sedang bermain api dengan pangeran dubaii niaaaaa you knowww " zahra mencoba memperjelas pada nia
" iyaa terus apa masalahnya ra " tanya nia
" listen me nia,kau tahu seorang pangeran dubai jika bener-benar mencintai seorang gadis dia akan bener-benar berjuang mendapatkannya " curcol zahra
" iyaa aku tahu ra tapi kan ga mungkin raja dubai merestui sheikh mansour berpacaran denganku kan ra mustahil banget ra " ujar nia
" itu yang pertama yang ke dua kau tau kan bibit bebet bobotnya jadi istri pangeran " ucap zahra
" dan aku ga bakal mau ra,apalagi melegalkan poligami,mana ada sih istri mau di madu dan untuk berjaga-jaga aku ga akan jatuh cinta sama pangeran dubai mending jadi jomblo fisabilillah aman ra " tukas nia
" huh ya bukan berarti kamu nolak cinta sheikh mansour apa sheikh hamdan itu mesti di pikir mateng-mateng jika bener kau jatuh cinta perjuangkan donk jangan nyerah gitu aja " cicit zahra
" aku heran deh sama kamu ini tadi nyadarin sekarang beda lagi huft " keluh nia
" gini nia,paling utama kau harus lihat seberapa tulus dan perjuangan mereka,aku yakin kau bisa membedakan mana cinta sungguhan dan mana cinta buatan itu jelas terlihat berbeda " papar zahra
" hmmmm terus menurut kamu aku harus membalas cintanya sheikh mansour apa ga " ujar nia
" kamunya ada rasa ga apa kau sudah jatuh cinta sama kakaknya " tanya balik zahra
" entahlah ra yang aku rasakan sih kalo sheikh hamdan lebih ke melindungi tapi kalo sheikh mansour membuat aku merasa nyaman aja deket dia " curcol nia
" hmmm berarti kau mencintai sheikh hamdan bukan mansour " timpal zahra
" wew ga salah tuhh " tanya nia
" ga lah,orang yang selalu melindungi kamu bakal kapan aja menjaga dan membuatmu aman tapi orang yang membuatmu merasa nyaman adakalanya pergi,kau faham " ujar zahra
" abaikan aja ra sesuai yang aku omongin biarkan mengalir seperti air apakah nanti kekeringan atau banjir bandang aku tak mengerti aku harap semua baik-baik saja " ucap nia mencoba mendewasakan diri
" baiklah sahabatku ayooo kita cusss kampusss " ajak zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol My Husband
Fanfic"Perbedaan bukan tembok pemisah cinta, cinta sejati akan berpihak pada siapa yang berjuang untuk mendapatkan restu cintanya karena pada dasarnya cinta itu buta." Aryania Az Zahra.