Bagian 44

270 14 5
                                    

Author pov

" aku "

" tidak "

" mau "

Mansoor dan adli menganga dengan jawaban nia.

" maksud kamu apa nia " tanya adli.
Mansoor hanya melihat dengan tatapan terluka.

"Aku tidak bisa " nia beranjak dari duduknya berjalan kearah mansoor.
Buliran air mata masih menggenang di pelupuk matanya " aku tidak bisa menolak niat baik orang yang aku sayangi dan cintai kak "

Mansoor menatap lekat kearah nia " ya atau tidak sweety "
" yes i will honey " bisik nia tepat berdiri di depan mansoor.

Mansoor tidak bisa menahan kebahagiannya dengan sigap menarik nia kedalam pelukannya memberikan bertubi-tubi kecupan di sepanjang wajah nia seakan lupa dimana ia berpijak.

Ehemm

Deheman dari adli membuyarkan sensasi mansoor dan nia hanya diam terpaku membiarkan mansoor menguasai dirinya juga hatinya.

" jangan kebablasan kalian harus tahu situasi dan kondisi apalagi status kalian berdua yang jelas berbeda " cicit adli
" iya kak " ucap nia
" tenang aja kak aku bisa jaga nia lahir dan batin " ujar mansoor

Lalu mansoor merogoh saku kandurannya mengambil sesuatu yang sangat indah.
Sebuat kotak beludru berwarna merah berisikan sebuah cincin sederhana karena ia begitu tahu siapa yang akan mengenakannya adalah gadis sederhana yang mampu menjungkir balikan dunianya.

Menyematknya dijari manis nia dan menciumnya.
Nia tidak kuat lagi untuk berdiri kemudian terkulai lemas duduk di lantai seakan ini semua hanya mimpi.
Menatap cincin yang bertenger manis di jemarinya lalu menoleh kearah mansoor yang ikut duduk bersamanya.

" apa ini mimpi??? "Tanya nia
" tidak sweety ini nyata,aku mencintaimu aryania azzahra " bisik mansoor.

" apa ini mimpi??? "Tanya nia" tidak sweety ini nyata,aku mencintaimu aryania azzahra " bisik mansoor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zahra,bilal dan ali masuk kedalam ikut bergabung bersama mereka.

" koq nangis sih nia "tanya zahra
" tangis bahagia " seru adli
" hah maksudnya " tanya zahra lagi
" abis dilamar jadi sendu gitu " sela adli

Zahra langsung memeluk nia dan  mengusir mansoor dari sisi nia " mabroook nia sayang ,semoga cepat menuju pelaminan "
" makasih ra ,amin ya robb " jawab nia
" jangan nangis lagi donk aku jadi ikut sedih " keluh zahra
" ini tangisan bahagia ra ,sungguh " jawab nia lalu memandang mansoor yang juga sedang memandangnya.
" alhamdulillah ,ya udah dari pada disini jadi meloww terus mending nyanyi special buat calon imammu itu " cicit zahra
" ckck dasar kau ini " ujar nia

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang