Bagian 37

310 16 3
                                    

Author pov

Mansoor dan nia pergi ke suatu tempat yang sangatlah indah jauh dari hiruk pikuk kota dubai.

" kita mau kemana sih honey " tanya nia setelah perjalanan yang dirasa sudah agak menjauh
" rahasia donk pokoknya sweety pasti suka dan ga mau pulang " jawab mansoor sumringah
" realllyyyy??? Tapi aku tidak yakin menyukainya honey " tutur nia
" mau taruhan denganku sweety?? " ujar mansoor dengan menaikkan sebelah alisnya
" fokus kedepan honeyy " rengek nia
" siap sweety!!!! Terus jadi taruhanya " cicit mansoor tetap fokus kejalanan
" hmmm boleh juga,aku yakin aku menang darimu honey " songgongnya nia
" kita lihat saja sweety " seringai mansoor.

Mobil mansoor berhenti disebuah tempat dan disana sudah ada sebuah helycopter dan ajudan mansoor yang sudah bersiap sedia.

Mansoor dan nia keluar dari mobil menuju tempat dimana yang sudah disediakan.nia malah bertanya dalam benaknya " ini sebenarnya mau kemana sih apa semua pangeran pada pamer kekayaan yahh " batin nia

" selamat datang sheikh " sapa ajudan
" terimakasih,apa semua sudah siap " tanya mansoor
" sudah semua sheikh dan dalam keadaan sangat baik " ujarnya lagi
" bagus " ucap mansoor singkat

Mansoor menarik lengan nia untuk ikut bersama menaiki hely tersebut.

" eh tunggu honey " cegah nia
" ada apa sweety " jawab mansoor di buat semanis mungkin
" ini kita mau kemana dan kenapa harus naik hely juga apa jauh?? " tanya nia beruntun
" sssttt bawel deh ikut aja kan tadi udah perjanjian dan " mansoor lebih mendekat kearah nia " my sweety pasti kalah telak KARENA " menjeda ucapannya malah tersenyum penuh seringai licik di wajahnya.
" ihhh buruan ah jangan bikin penasaran deh kalo ga aku pulang nih " ancam nia
" tidak sweety aku sudah menyiapkan semua jauh-jauh hari dan kau mau merusaknya itu takkan terjadi " titah mansoor
" ya udah kasih tahu donk " kesal nia
" kita akan kepelaminan hari ini juga " jawab mansoor asal
" whatttt???? " ucap nia syokkk
Mansoor malah terkekeh dengan puas dan beberapa ajudanpun ikut tertawa
" masyaalloh ini ga lucu tau honey " sunggut nia
" sorry sweety kau ini terlalu mudah di kerjai "ucap mansoor seraya mendekat kearah nia dan mencium kening nia dengan lembut " aku hanya mengajakmu keliling abu dhabi dan menunjukan betapa indahnya tempat disana aku yakin kaupun belum pernah kesana bukan " ucap mansoor lembut.
Binar ceria muncul di wajah chubby nia " sungguh honey " tanya nia antusias
" apa sih yang ga buat my sweet honey " gombalnya mansoor
"Ceilehh udah bisa ngegombal ya sekarang " canda nia
" ini bukan bualan semata tapi beneran tulus dari hati " ujar mansoor
Nia mendaratkan pelukan ke mansoor sontak saja mendapat deheman dari para ajudan mansoor.

Ehemmm

Nia langsung melepaskan pelukannya " maaf terbawa suasana " ucap nia malu malu meong.
" tidak apa nona " ucapnya dan berkata lagi " sheikh mau berangkat sekarang " tanyanya lagi
" siapp ,oh iya nanti sebelum jam sepuluh malah saya sudah kembali kesini kalian harus sudah siap sedia " titah mansoor
" siap sheikh " ucapnya
" kita jalan dulu " ujar mansoor.

Mansoor akhirnya masuk kedalan hely sebelumnya membantu nia untuk masuk kedalam.

Hamdan pov

Aku tak menyangka bahwa mansoor telah lebih jauh dariku.bahkan dia dengan nyatanya membawa nia pergi di saat aku berada disini.

Shit

",,,"
" waalaikumsalam,aku punya tugas untukmu"
",,,"
" ikuti kemanapun mansoor pergi "
",,,"
" untuk apaa????jelas dia membawa gadisku bersamanya"
",,,"
" kabarkan padaku setiap pergerakan mereka "
",,,"
" lakukan sekarang "
",,,"

Aku beranjak pergi dari caffe sebelum aku tak bisa menahan emosiku yang sudah siap meluap.

" uncle " panggilku pada baba
" iya sheikh " jawab baba zahra
" saya pamit pulang dulu,ini buat bayar makananku " ujarku seraya meletakan lembaran uang.
" baik sheikh,terimakasih " jawab baba

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang