Happy reading 😊
Suara langkah kaki terdengar menggema di sepanjang lorong rumah sakit, seorang gadis kecil berusia 5 tahun dengan rambut dikuncir dua memegang boneka Teddy bear, disampingnya seorang wanita berpakaian perawat menggandeng tangan gadis kecil itu yang membuat sepanjang lorong rumah sakit itu bersuara.
Begitu sampai di depan pintu ruangan perawatan, perawat itu jongkok di depan gadis kecil itu "Nah Mia, kakak anterin kamu sampai sini saja ya kakak harus pergi buat merawat pasien yang lain." perawat itu mengelus pucuk kepala Mia.
Mia tersenyum kecil "Terima kasih ya kakak perawat sudah temenin Mia makan siang,"
Perawat itu tersenyum "Iya sama-sama, kalau ada apa-apa sama mamah nya Mia, Mia langsung tekan tombol untuk memanggil dokter ya, bisa kan ?"
Mia mengangguk "Iya Mia bisa, merawat mamah saja Mia bisa masa hanya menekan tombol tidak bisa." Mia menyengir membuat gigi nya yang sudah tanggal terlihat.
"Pinter, kalo gitu Kakak pergi dulu ya nanti Kakak balik lagi." Mia mengangguk, perawat itu berdiri dan mencubit pipi Mia pelan dan berlalu pergi.
Gadis kecil itu adalah Mia Milena, siapa yang sangka gadis imut itu akan berubah menjadi gadis dengan perilaku tomboi, sedikit kasar, emosian namun baik ketika besar nanti dan semua sifat nya itu terbentuk oleh keinginan nya sendiri dari lubuk hati terdalam nya.
Di sisi lain seorang anak laki-laki tidak henti-hentinya membuka mulutnya melihat para wanita yang menggunakan pakaian kurang bahan lalu lalang di hadapannya.
Anak laki-laki berusia 8 tahun itu menelan ludahnya begitu segerombolan wanita datang dan seketika anak laki-laki itu merubah mimik wajahnya.
Anak laki-laki itu menghampiri gerombolan wanita yang juga rata-rata menggunakan gaun kurang bahan, anak laki-laki itu menarik gaun salah satu wanita itu yang membuat wanita itu langsung menengok.
"Kak tolong aku, aku terpisah dari orang tua ku." wanita itu langsung terlihat iba mendengar penuturan anak itu.
"Eh semuanya sini deh, ada anak yang kepisah dari orang tua nya nih." dan seketika anak laki-laki itu langsung dikelilingi oleh rombongan wanita itu yang langsung membuat wajah anak laki-laki itu memerah.
"Dek nama kamu siapa?" salah satu wanita sedikit membungkukkan badannya.
"Erick nama aku Erick Kak."
"Ya ampun kasian, kita kasih tau aja ke MC pesta ini biar di umumin kalau ada anak yang terpisah dari orang tuanya." ucap wanita yang lain.
Erick menggeleng "Aku disini aja sama kakak-kakak nanti juga orang tua aku pasti bisa nemuin aku."
"Yasudah kamu di sini aja ya sama kita sampe orang tua kamu dateng." Erick mengangguk cepat dan sekilas Erick tersenyum jahil.
Anak laki-laki itu adalah Erick Serkan Bramantyo anak laki-laki yang sudah terlihat jelas sifat nya yang sudah bisa memperdaya wanita diusianya yang masih dibilang kanak-kanak dan begitu pula saat dewasa yang kelakuan nya itu semakin menjadi hingga Erick kelak terbiasa diteriaki playboy setiap bertemu dengan mantan-mantannya yang terdahulu yang jumlahnya mencapai angka ratusan.
Nah baru prolog tuh, part satu nya nyusul hehehe.
Sampai jumpa di part selanjutnya 😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Playboy Is My Calon Husband (Tamat)
RomanceErick, pria Playboy dengan sifatnya yang kekanak-kanakan bahkan terkadang manja jika berada disekitar orang-orang terdekatnya. Ketika pertama kali bertemu Mia, Erick langsung meniatkan dalam kepalanya untuk menaklukkan Mia yang terlihat anti pada pr...