Percaya, sejahat apapun dia
kepadamu. Yang nama nya
Kasih sayang orang tua tidak
Akan berakhir walau di telan
bumi.
🍃🍃🍃
Setelah membersihkan pecahan beling, Shiren kembali melanjutkan cucian piring nya yang belum selesai. Ia tersenyum getir saat mendengar suara tawa dari ruang tamu. Ia tahu itu adalah suara Nella dan juga shila.
"SHIRENNN" teriak shila
Menarik nafas pelan. Shiren berjalan ke ruang tamu
Ternyata bukan hanya ada shila melainkan beberapa teman Nella."Kenapa kak?" Tanya Shiren ke shila.
Shila tersenyum.
"Siapin teh ya buat Tante kima dan yang lain nya, bisa kan? Ini tangan kakak lagi sakit makanya minta buatin kamu" ucap shila
"Lagian kamu Belajar buat teh, masa buat teh aja gak bisa" lanjut Nella.
Percaya lah seharusnya kata yang di ucapkan Nella cocok buat shila bukan buat Shiren.
"Eh masa si jeng, anak kamu gak bisa bikin teh?"
"Malu malu in aja"
"Huh siapa yang mau sama dia kalo urusan dapur gak bisa"
Celotehan pun keluar dari mulut Tante kima dan yang lainnya, Shiren menguatkan hatinya untuk tidak mengumpat. Sedangkan Shila dan juga Nella tampak senyum melihat Shiren di hina seperti itu.
Shiren kembali ke dapur untuk membuat kan teh. Tak lama kemudian ia kembali ke ruang tamu Dengan membawa nampan berisi teh dan beberapa cemilan.
Saat sampai di depan kursi shila, entah kenapa tiba tiba Shiren terjatuh dan membuat nampan yang di pegang nya terjatuh ke lantai. Ia meringis merasakan nyeri di kakinya. Menoleh pelan ke arah shila."Astaga Shiren" pekik Nella marah.
"Kamu kenapa ren?" Tanya shila kepada Shiren
"Kaki kakak yang nyandung kaki ku" jawab Shiren
"Udah jelas jelas kamu jatuh sendiri masih nyalahin kakak kamu!" Bentak Nella
"Udah ma, kamu bersihin ya ren, tangan kakak kan sakit" ucap Shilla sambil menekan kata 'bersihin'
Mengangguk pasrah, Shiren berdiri walau kakinya terasa nyeri. Ia membersihkan cemilan dan juga gelas yang pecah. Tidak ada yang membantu, semua nya diam memperhatikan Shiren yang telaten membersihkan gelas yang pecah
"Udah jeng, mending kita ke taman belakang aja disana enak. Dingin, gak di sini panas" ajak Nella yang langsung di aguki kepala oleh semua orang.
Semuanya berjalan melewati Shiren yang mengambil pecahan beling.
Sudah berapa kali hari ini ia membersihkan beling?
KAMU SEDANG MEMBACA
young Marriage [end]
Подростковая литератураAkankah mereka menetap dan saling melengkap atau hanya cukup dengan kata mengikat? bagaimana kisah baru yang akan mereka jalankan setelah ini? Apakah akan berakhir sempurna tanpa cela atau sebaliknya? - Kini tugas mu telah usai, biar aku yang memul...