young Marriage [end]

keciduk kerja

-youngmarriage-

Nandya

Kerja gak lo?

Jadwal lo minggu ini ren kalo lo lupa:/

Drettt drettt

Handphone shiren berbunyi menandakan ada pesan masuk, shiren yang sedang menyetrika pun hanya melirik sekilas.

Drettt drettt

Lagi lagi bunyi handphone shiren, membuat shiren mencabut kabel setrikanya lalu ia berjalan mendekati tempat chargeran hp nya.

Ia membaca pesan dari nandya teman kerjanya.

Lalu ia mengingat ingat, memang hari ini adalah jadwal ia bekerja. Semenjak ia jarang berkerja, shiren memilih jadwal seminggu sekali.

Ia melirik ke arah jam, pukul 4 sore, sedangkan jadwalnya pukul 5 sore.

Ray yang pergi entah kemana memudahkan shiren untuk bersiap siap tanpa mengkhawatirkan kalau kalau ia ketahuan kerja.

-youngMarriage-

"ren" pekik nandya melihat shiren.

Shiren kelagapan, ia menoleh ke arah nandya.

"kenapa?" tanya shiren bingung.

"ck lo lagi gak fokus?" nandya mengambil alih tugas shiren.

"eh sorry nan" ucap shiren merasa bersalah, ia melihat hasil kerjanya yang berantakan.

"gapapa sans, mending lo ke meja 21" usul nandya yang langsung di aguki kepala oleh shiren.

Shiren melangkah mengambil note book beserta menu makanan.

Ia melangkah celingak celinguk mencari nomor 21, yan yaps meja itu berada di ujung ruangan.

Tanpa menatap dengan jelas, shiren melangkah mendekati meja tersebut.

"mau pesen apa mbak, mas?" ucap shiren membuat kedua orang tersebut mendongak.

Deg

"lo"pekik runi, disampingnya ada ray yang menatapnya lempeng.

Cocok gak si gue katain mereka setan, gak dimana mana muncul. Batin shiren kesal

"oh jadi lo kerja disini" runi tersenyum mengejek, ia menatap wajah shiren lalu beralih kebawah, seolah olah sedang menilai.

"mau pesen apa?" tanya shiren tanpa memperdulikan pernyataan runi.

Shiren memberikan buku menu di meja ray dan runi, runi melihat sekilas lalu menjawab

"wajah lo yang songong tadi beda banget ya sama disini, pelayan" ucap runi lembut dengan nada menyindir.

Huft, sabar.

Gue gak boleh kecolongan kali ini, gue gak mau bikin kerusuhan lagi. Batin shiren