alasan

83.9K 5.6K 554
                                    

-youngMarriage-

Tepat hari ini, hari dimana shiren akan memberitahukan semuanya kepada leona.

Ia tidak mungkin merahasiakan hubungannya, toh lama kelamaan leona akan tahu sendiri.

Shiren tengah memilih kata kata yang pas untuk memulai dari mana ia akan memberitahu semuanya.

Sedangkan leona gadis itu tengah mengunyah keripik yang berada di pangkuannya, sedangkan matanya menatap ke arah televisi.

Sekarang shiren berada dikediaman keluarga leona.

Untung papa, mama dan kakaknya leona tengah menikmati obrolan di belakang rumah. Sengaja tidak mengajak leona gadis itu terlalu lebay, walau begitu tak ada leona. Rumah serasa tak bernyawa, walau emang gak bernyawa sih wkwk.

"gue nikah sama ray" ucapan mendadak dari shiren membuat leona tersedak keripik. Dengan cepat ia meminum jus yang berada di meja.

"gue minta lo jujur ren, ngapain si malah bercanda" berharap apa yang dikatakan shiren adalah bercandaan, tapi di tatap wajah shiren adalah serius.

"gue gak bohong, gue udah nikah dengan ray, 3 bulan lalu mungkin?" ucap shiren menanti reaksi leona.

"kenapa lo gak bilang? Gue kurang apa sampe lo gak mau bagi rahasia lo? Apa karena gue bikin lo kesel? Ayola ren!" jangan tanyakan kondisi suara leona saat mengatakan ini. Sampai sampai leon yang tengah minum di belakang hampir menyemburkan tehnya.

"itu anak pas mama ngidam, ngidam apaan dah?" tanya leon kepada sang mama.

Kembali ke shiren.

"sorry gue gak bilang apa pun ke lo, bukan gara gara gue kesel atau gak percaya sama lo, tapi gue bingung na" tak terasa air mata yang ditahan shiren selama ini tumpah.

Mungkin ia bisa sabar di depan semua orang selama ini, tapi shiren juga manusia, semuanya pasti menyimpan luka.

"kenapa lo nikah sama dia?" bukan saat nya untuk menyalahkan keadaan, lebih baik leona menanyakan kenapa shiren mau nikah sama ray.

"gue dijodohin" shiren masih meneteskan air matanya, sedangkan leona masih memakan keripiknya.

"bentar, lo gak asik banget cerita pas gue mau makan, sayang nih" leona membungkus snack yang masih ada isinya.

"bukan tanpa alasan lo mau aja di jodohin?" tanya leona tengah serius. Bukan saatnya untuk bercanda.

"seharusnya kak shilla yang di jodohin, lo tau sendiri dia gimana, imbasnya si gue" shiren memejamkan matanya menghalau agar tak banyak air mata yang keluar.

"sialan, anjing, bitch, kampret, setan, kesel banget gue sama shilla, udah numpang juga!" buku buku tangan leona memutih saat ia meremas kedua tangannya. Wajahnya memerah menahan marah.

"lo kenapa diam aja si! Lawan dong! Itu buat masa depan lo sendiri shiren!  Ini yang gak gue suka sama lo! Lo kebanyakan mikirin perasaan orang lain sampe sampe ngorbanin kebahagian lo!" ah sial. Bukannya bicara dengan nada kesal, leona malah berbicara sampai segukan.

" apa yang harus gue lawan? Papa, orang yang gue harapin sendiri aja malah berusaha bikin gue nikah?" shiren terkekeh pelan

young Marriage [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang